TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Motif Batik Jogja dan Filosofinya, Ada yang Melambangkan Kesuburan!

Ada koleksimu ngga, nih?

IDN Times/Indiana Malia

Apakah kamu termasuk penyuka batik? Sudah punya belum, nih motif batik Jogja? Sayang sekali jika melewatkan motif-motif batik dari Kota Pelajar satu ini.

Batik Jogja sangat kaya akan motifnya yang beragam. Motif-motif ini juga tentu mempunyai makna masing-masing. Penasaran seperti apa? Yuk, simak penjelasan lima motif dan filosofi batik Jogja di bawah ini.

1. Batik Jogja motif Sidomukti

Batik Jogja motif Sidomukti (orami.co.id)

Motif Sidomukti termasuk ke dalam motif keraton. Secara bahasa, Sidomukti berarti menjadi mulia dan sejahtera. Seperti motif batik pada umumnya, motif Sidomukti ini memiliki ornamen gurda, dan dipakai sebagai kain dalam upacara pernikahan adat Jawa, yaitu siraman, kerikan, ijab, dan panggih.

Motif batik yang mempunyai awalan nama "Sido" memiliki makna yang dalam, yaitu mengandung harapan agar keinginan dapat tercapai. Salah satu tujuan para pengantin menggunakan kain ini dengan harapan mencapai pernikahan yang bahagia dan selamanya. 

Baca Juga: 6 Pusat Grosir Batik Saat Liburan di Jogja, Hati-hati Kalap

2. Batik Jogja motif Cuwiri

Batik Jogja motif Cuwiri (parahitacraft.org)

Salah satu yang menjadi ciri khas dari batik Jogja motif Cuwiri ini adalah menggunakan zat pewarna soga alam dan ornamennya menggunakan unsur meru dan gurda. Motif batik ini sering digunakan untuk prosesi adat Jawa “mitoni” yaitu syukuran kehamilan 7 bulan.

Tak jarang banyak juga yang menggunakan kain motif Cuwiri ini untuk menggendong bayi. Bukan hanya di Jogja, motif batik ini juga dikembangkan di daerah lain, seperti Surakarta.

3. Batik Jogja motif Kawung

Batik Jogja Motif Kawung (motifbatik.web.id)

Ornamen yang menjadi ciri khas dari batik Jogja motif Kawung ini adalah selalu berupa pola-pola geometris. Di masyarakat, Kawung lebih banyak dikenal sebagai nama buah yaitu buah kolang kaling. Namun, ada juga seniman yang menafsirkan Kawung sebagai bunga seroja.

Motif batik satu ini bisa dipakai dalam segala suasana. Filosofi dari batik Jogja motif Kawung ini adalah harapan bahwa manusia harus selalu ingat pada asal-usulnya.   

4. Batik Jogja motif Truntum

Batik Jogja motif Truntum (jogjasiana.net)

Batik Jogja motif Truntum ini mempunyai kekhasan pada ornamennya yang berbentuk taburan abstrak yang kecil, seperti bunga atau bintang. Motif batik satu ini biasa digunakan untuk pakaian dalam pada adat pernikahan Jawa.

Filosofi yang dimiliki motif Truntum ini juga sangat romantis dan memang cocok digunakan dalam pernikahan, yaitu simbol sebuah cinta yang tulus antara dua orang kekasih. Harapannya cinta itu tumbuh dan berkembang menjadi keluarga yang bahagia. 

Baca Juga: 5 Perbedaan Batik Jogja dan Batik Solo, dari Warna hingga Motif

Berita Terkini Lainnya