TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Cara Menabung agar Uang Tidak Pergi Sesuka Hati 

Cara menabung yang optimal

ilustrasi menabung (pexels.com/Dany Kurniawan)

Tak diragukan lagi menabung bermanfaat bagi semua orang. Salah satu tujuannya memudahkan untuk kebutuhan di masa depan. Meski sangat bermanfaat, nyatanya menabung bukan hal yang mudah untuk dilakukan. Menyisihkan uang untuk ditabung kerap sangat sulit dan jarang dilakukan.

Biaya untuk kebutuhan hidup yang tinggi, penghasilan pas-pasan, hingga gaya hidup boros menjadi penyebabnya. Untuk mempermudah kegiatan menabung, berikut 5 cara menabung yang bisa dilakukan agar lebih mudah dilakukan.

1. Catat pemasukan dan pengeluaran

ilustrasi mencatat keuangan (pexels.com/olia danilevich)

Tak hanya sekedar ingin menyimpan uang. Kegiatan menabung juga butuh pemikiran yang realistis. Kamu tidak mungkin menabung semua honior atau gajimu, tentunya kamu mempunyai pengeluaran yang wajib dihitung. 

Tuliskan terlebih dahulu berapa rata-rata pendapatan dan pengeluaran kamu, kemudian hitung berapa banyak uang yang dapat kamu tabung per bulan, dengan catatan uang masih bisa membiayai hidup kamu.

Baca Juga: Angka Kemiskinan Tertinggi di Jawa, Warga Jogja ternyata Rajin Nabung

2. Menentukan manajemen prioritas keuangan 

ilustrasi mencatat keuangan (pexels.com/Mikhail Nilov)

Mengutip tulisan seorang editor wanita pertama di Jepang pada tahun 1904, Hani Motoko, yang mengkategorikan pengelolaan uang meliputi survival, optional, culture, dan extras.

Kolom survival ini mencakup pengelolaan keuangan untuk kebutuhan dasar tiap bulannya seperti makanan, transportasi, dan obat-obatan. Kolom opsional menjadi output sekunder, misalnya saat ingin membeli makanan karena tidak memasak.

Kolom culture ini untuk menunjang kualitas hidup kamu. Kamu bisa ikuti kursus, membeli buku atau majalah, atau mungkin menekuni hobi. Pembelian barang yang mungkin tidak begitu penting, tetapi dapat membuat kamu bahagia bisa masuk ke kolom extras, antara lain digunakan untuk perawatan ponsel hingga renovasi rumah.

3. Melakukan budgeting 

ilustrasi mencatat keuangan (pexels.com/olia danilevich)

Tips penganggaran yang populer adalah membagi penghasilan menjadi 4 kategori, yaitu 40 persen, 30 persen, 20 persen dan 10 persen.

Sebanyak 40 persen dari penghasilanmu untuk kebutuhan pokok atau utama seperti makan, bayar listrik, elpiji, kuota dan hal-hal lain yang menunjang kehidupan kamu. Sisihkan hingga 30 persen untuk investasi jangka panjang maupun jangka pendek. Kamu dapat menabung untuk emas, untuk sesuatu yang semakin mahal, atau hanya untuk asuransi kecelakaan, dan asuransi kesehatan.

Kemudian kamu bisa menggunakan 20 persen penghasilan kamu untuk bersenang-senang atau hal-hal yang bisa membuat kamu bahagia, misalnya berwisata perjalanan atau membeli yang kamu inginkan, atau makan di luar rumah.

Nah, yang terakhir sisihkan 10 persen dari penghasilan kamu untuk amal. Membantu orang lain juga bisa membuat kamu merasa lebih bahagia dan lebih berguna. Jadi jangan lupa untuk beramal!

4. Tetapkan tujuan menabung 

ilustrasi mencatat keuangan (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Apa tujuan menabung? Kamu perlu tahu untuk apa kamu menabung, entah itu untuk jangka panjang atau pendek. Misalnya, tujuan jangka pendek ingin jalan-jalan di akhir semester, membayar cicilan motor, mengadakan pesta ulang tahun, atau sekadar membeli tas.

Pokoknya tujuan jangka pendek adalah sesuatu yang tidak berdampak besar pada hidup kamu. Sekalipun tujuan tidak tercapai, kamu mungkin tidak menemukan masalah berarti jika tidak bisa melakukannya.

Sebaliknya, tujuan jangka panjang, misalnya, menabung untuk pernikahan, pendidikan anak, membeli rumah sendiri, dan menabung untuk masa pensiun. Tujuan jangka panjang tidak hanya untuk sehari, dua hari atau sebulan, tetapi untuk beberapa tahun.

Baca Juga: 12 Tips Menabung Berdasarkan Zodiak, Terapkan Biar Cuan!

Verified Writer

Rendy Firmansyah

Seorang mahasiswa yang mencoba menekuni bidang kepenulisan

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya