TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Perhatikan 6 Hal Ini Jika Pengin Kuliah Jurusan Hubungan Internasional

Pastikan passionmu sudah sesuai 

Peta dunia (Pexels/Andrea Piacquadio)

Hubungan Internasional menjadi salah satu jurusan kuliah yang peminatnya terus meningkat. Per tahun 2023, terhitung ada 59 perguruan tinggi negeri dan swasta di Indonesia yang membuka program studi Hubungan Internasional.

Mahasiswa Hubungan Internasional kerap diasosiasikan sebagai seseorang yang pintar berbahasa asing, kritis terhadap isu-isu global, dan pekerjaannya sering pergi ke luar negeri. Gak ada yang salah dengan anggapan itu, jika kamu seorang calon mahasiswa baru dan ingin kuliah di jurusan Hubungan Internasional, kamu harus memastikan suka melakukan keenam hal berikut ini.

1. Rajin membaca berita dan update isu dunia

Pexels/Ivan Samkov

Sudah menjadi peraturan tidak tertulis buat mahasiswa Hubungan Internasional selalu peka terhadap situasi global yang sedang berlangsung. Tugas-tugas yang akan kamu dapatkan saat kuliah di jurusan ini kebanyakan berupa studi kasus mengenai isu tertentu. Kalau kamu jarang mengikuti isu terkini tentang dunia internasional, bisa-bisa kamu akan kesulitan mengerjakan tugas yang diberikan.

Dosen juga kerap mengkaitkan materi yang dibahas di kelas dengan isu internasional yang sedang hangat dibicarakan. Mengikuti berita dan isu internasional sangat menguntungkan kamu sebagai mahasiswa Hubungan Internasional, terutama saat sesi diskusi di kelas. Kamu bisa ikut mengutarakan pendapatmu tentang isu tersebut dan lebih memahami substansi dari materi yang dipaparkan oleh dosen.

Baca Juga: 6 Mahasiswa Indonesia Bikin Konten Kuliah di Luar Negeri, Seru!

2. Banyak membaca untuk memperkaya kosa kata dalam bahasa Inggris

Unsplash/Waldemar

Calon mahasiswa baru yang tertarik belajar Hubungan Internasional biasanya menyukai pembelajaran bahasa asing, utamanya bahasa Inggris. Sebagai seorang mahasiswa Hubungan Internasional, kemampuan berbahasa Inggris wajib dimiliki. Pasalnya, sumber-sumber bacaan yang ditulis dengan bahasa Inggris dan penyelenggaraan Model United Nations (MUN) akan senantiasa menemanimu selama proses belajar di jurusan ini.

Seiring bertambahnya semester, dosen semakin banyak memberikan referensi buku cetak dan e-book berbahasa Inggris. Meskipun sekarang ada berbagai website yang bisa membantumu menerjemahkan buku dan dokumen e-book, tetap akan jauh lebih baik jika kamu membiasakan diri membaca teks berbahasa Inggris. Pemahamanmu terhadap substansi buku tersebut bakal lebih akurat daripada memahaminya lewat terjemahan yang kadang kurang tepat.

3. Percaya diri saat berbicara di depan umum 

Ilustrasi pidato (pixabay.com/kschneider2991)

Kemampuan public speaking menjadi salah satu modal penting bagi mahasiswa Hubungan Internasional, apalagi saat akan terjun ke dunia Model United Nations atau disingkat MUN adalah simulasi sidang Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di mana para delegasi akan berdiskusi dan bersama-sama membuat rancangan resolusi terkait isu yang dibahas. Seorang mahasiswa Hubungan Internasional setidaknya akan mengikuti MUN sekali seumur hidupnya.

Untuk bisa tampil maksimal dalam acara semacam MUN dan Diplomatic Course, kamu harus mampu menyampaikan pemikiranmu dengan tertata dan jelas. Keahlianmu meyakinkan delegasi lain dengan argumenmu dan proses bernegosiasi membutuhkan kelancaran berbicara. Perlu diingat bahwa seluruh rangkaian acara MUN dan Diplomatic Course wajib menggunakan Bahasa Inggris. Kalau kamu masih sering terbata-bata saat berbicara di depan umum, mulailah berlatih dari sekarang, terlebih dalam bahasa Inggris.

Baca Juga: Suka Kimia, 8 Jurusan Kuliah Ini Bisa Kamu Pertimbangkan!

4. Wajib punya ketertarikan pada bidang menulis 

Pexels/Peter Olexa

Modal terpenting selanjutnya bagi mahasiswa Hubungan Internasional adalah menulis. Jika kamu sudah membulatkan tekad untuk mengambil jurusan Hubungan Internasional, kamu harus siap menghadapi tugas menulis mulai dari esai, makalah, hingga artikel jurnal. Nggak jarang tugas menulis ini dilakukan secara berkelompok, terutama jika berbentuk makalah dan artikel jurnal.

Kalau kamu sebelumnya belum pernah menulis, cobalah mulai dari membaca artikel jurnal yang mengambil topik Hubungan Internasional. Dari situ, kamu bisa mempelajari gaya bahasa yang digunakan dalam sebuah tulisan akademik, cara membuat kalimat yang pas, serta struktur tulisan akademik yang menjadi patokan kamu saat menulis. Tugas menulis bisa dibilang menjadi tugas yang akan paling sering kamu temui di jurusan ini, jadi persiapkanlah diri kalian supaya bisa mengerjakannya dengan baik.

5. Mempelajari berbagai teori Hubungan Internasional 

Unsplash/Unseen Studio

Ketika kamu mengkaji sebuah isu global, pada saat itulah kemampuan analisismu diuji. Kamu nggak semata-mata menganalisis suatu isu berdasarkan opinimu saja melainkan menggunakan teori sebagai pisau analisis.

Teori dalam Ilmu Hubungan Internasional terus berkembang dan bertambah tiap masanya. Memahami teori sejak semester awal sangat penting untuk keberlangsungan perkuliahan kamu di jurusan ini ke depannya, terutama saat menyusun skripsi. Hal ini mungkin cukup menantang karena akan ada belasan atau puluhan teori yang bakal kamu pelajari, bahkan bisa saja bertambah.

Baca Juga: 6 Jenis Kegiatan untuk Maksimalkan Waktu Luang saat Kuliah

Writer

Regina Laurentia Jocelyn Suryawijaya

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya