TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

4 Fakta Menarik UPN "Veteran" Yogyakarta, Kampus Bela Negara

Punya museum khusus mempelajari fosil, lho!

Kampus UPN Veteran Yogyakarta (upnyk.ac.id)

Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta atau yang lebih akrab disebut UPN "Veteran" Yogyakarta merupakan salah satu PTN di Yogyakarta. Kampus ini telah berdiri lebih dari empat dekade dan cukup populer diincar oleh calon mahasiswa baru.

UPN "Veteran" Yogyakarta terbagi menjadi dua kampus yaitu Kampus I yang berlokasi di Jalan Pajajaran, sementara Kampus II dibangun di Jalan Babarsari 2. Terdapat lima fakultas yang terdiri dari 31 program studi, termasuk Diploma hingga Doktoral.

Kalau kamu berencana melanjutkan pendidikan tinggi di kampus ini, simak lebih lanjut fakta menarik seputar UPN "Veteran" Yogyakarta di bawah ini, ya!

Baca Juga: 5 Universitas Tertua di Jogja yang Bersejarah, Ada UGM!

1. Diinisiasi oleh para Veteran pejuang kemerdekaan RI

UPN "Veteran" Yogyakarta (dok. UPNYK)

Universitas ini mulanya merupakan Akademi Pembangunan Nasional (APN) "Veteran" di Yogyakarta yang mulai menerima peserta didik pada 1958. Pendiriannya diprakarsai oleh para Veteran pejuang kemerdekaan RI yang menginginkan adanya kemajuan di sektor pendidikan.

Lalu pada 1965, APN "Veteran" berubah nama menjadi Perguruan Tinggi Pembangunan Nasional (PTPN) "Veteran" dalam rangka peningkatan mutu pendidikan. Selang dua tahun, atas saran para Veteran yang berasal dari luar Yogyakarta, didirikanlah PTPN "Veteran" di Jakarta, Surabaya, dan Surakarta yang merupakan peleburan dari akademi di sekitar wilayah tersebut.

PTPN "Veteran" pun dikelola oleh Departemen Transmigrasi, Veteran dan Demobilisasi. Namun, setelah departemen tersebut ditiadakan, pengelolaannya dipegang oleh Departemen Pertahanan Keamanan/ABRI.

Dalam pengembangannya, PTPN "Veteran" pun mendapat nama baru yaitu Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" pada 1977. UPN "Veteran" yang semula berstatus Kedinasan beralih menjadi Perguruan Tinggi Swasta (PTS) pada 1995 dan dibina di bawah naungan Departemen Hankam. Barulah pada 2014, UPN "Veteran" Yogyakarta mendapatkan status Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang berada di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

2. Alasan dikenal sebagai Kampus Bela Negara

masa orientasi mahasiswa baru UPN "Veteran" Yogyakarta (dok. SOSPOL UPNYK)

Sebenarnya tidak hanya UPN "Veteran" Yogyakarta yang mendapat julukan Kampus Bela Negara. Melainkan juga UPN "Veteran" di berbagai daerah lain di Indonesia.

Penamaan tersebut disematkan mengingat latar belakang berdirinya kampus UPN "Veteran" yang diinisiasi oleh para mantan prajurit kemerdekaan RI dengan semangat nasionalisme yang tinggi. Selain itu, UPN "Veteran" merupakan pioner percontohan dalam mewujudkan implementasi sistem pertahanan negara untuk menghadapi ancanam non militer.

Para mahasiswa baru pun akan dibekali dengan pembinaan materi Bela Negara. Baik yang diadakan di dalam kelas, maupun yang berlangsung dalam bentuk outbond.

3. Mengenal macam-macam fosil di Museum Geoteknologi Mineral

Museum Geoteknologi Mineral UPN “Veteran” Yogyakarta (historia.jogjaprov.go.id)

Museum Geoteknologi Mineral dibangun untuk menunjang proses penelitian dan belajar mengajar para mahasiswa dari Fakultas Teknologi Mineral. Namun, tidak menutup untuk mahasiswa dari program studi lain. Museum ini juga menerima kunjungan study tour siswa SD maupun SMP, lho.

Gagasan pembangunan Museum Geoteknologi Mineral dicanangkan oleh Rektor pertama UPN "Veteran" yaitu Prof. Drs. H. R Bambang Soeroto. Dengan menggandeng dosen dan ahli sumber daya alam atas nama pendidikan, koleksi fosil, berbagai jenis mineral, batuan, hingga bahan galian pun dikumpulkan dan disimpan untuk keperluan bahan ajar.

Lalu pada 1988, penandatanganan prasasti dilakukan oleh Menteri Angkatan Darat Indonesia Pertahanan dan Keamanan yaitu Jendral Poniman. Prasasti tersebut kemudian ditempatkan di halaman museum.

Baca Juga: 5 Skill yang Harus Dikuasai Sebelum Masuk Kuliah, Maba Wajib Tahu!   

Berita Terkini Lainnya