TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Alasan Bahasa Indonesia Mudah Dipelajari Pengguna Bahasa Inggris

Benarkah Bahasa Indonesia formal mudah dimengerti?

ilustrasi dua orang mengobrol (pexels.com/Keira Burton)

Hampir semua orang Indonesia – pastinya termasuk kamu – pernah belajar Bahasa Inggris. Sebagai salah satu bahasa internasional, bahasa ini memang esensial untuk diketahui semua orang. Ada beberapa yang menganggap Bahasa Inggris mudah untuk dipelajari, tapi banyak pula yang kesulitan dengan kerumitan grammar atau tata bahasanya.

Kebalikannya, Bahasa Indonesia ternyata dianggap sebagai salah satu bahasa termudah untuk dipelajari para pengguna Bahasa Inggris, loh! Kenapa bisa begitu? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!

1. Menggunakan alfabet latin

ilustrasi membaca buku (pexels.com/cottonbro studio)

Beberapa bahasa seperti Bahasa Arab, Jepang, Korea, dan Mandarin punya daftar alfabet mereka tersendiri. Sementara itu, baik Bahasa Indonesia maupun Bahasa Inggris menggunakan alfabet yang sama yaitu alfabet latin. Karenanya, pengguna Bahasa Inggris tidak perlu mempelajari alfabet baru ketika ingin belajar Bahasa Indonesia. Mereka hanya perlu belajar perbedaan pelafalan di beberapa alfabet saja, terutama pada huruf-huruf vokal.

2. Tidak ada gender

ilustrasi belajar bersama teman (pexels.com/Armin Rimoldi)

Salah satu momok terbesar orang-orang ketika belajar Bahasa Arab, Jerman, dan Prancis adalah keharusan untuk mempelajari gender bagi setiap kosakata. Beberapa kosakata termasuk dalam kategori feminin, ada yang maskulin, dan bahkan ada yang netral. Gender itu tidak hanya berpengaruh pada cara memandang kosakata, tapi juga kepada tata bahasa keseluruhan kalimat. Bahasa Indonesia – sama seperti Bahasa Inggris – tidak memiliki aturan itu.

Bahkan, Bahasa Indonesia punya aturan yang lebih simpel dibandingkan Bahasa Inggris. Di sini, kata “he, she, it” hanya dikenal dengan satu kata, yaitu “dia.” Karenanya, semua aturan yang berhubungan dengan hal tersebut juga lebih mudah. Contohnya, ketika berbicara mengenai kepemilikan, orang-orang tidak perlu lagi menghafal bentuk “his, her, its.” Mereka hanya cukup menambahkan kata “milik” di depan subjeknya.

Baca Juga: 7 Pasang Kata Bahasa Indonesia yang Serupa tapi Beda Artinya

3. Konsisten secara fonetik

ilustrasi mengobrol (pexels.com/RODNAE Productions)

Di poin pertama, kita sudah tahu bahwa pelafalan beberapa huruf di Bahasa Indonesia berbeda dengan pelafalan dalam Bahasa Inggris. Namun, hal itu tidak menjadi masalah besar karena kosakata dalam Bahasa Indonesia secara umum konsisten secara fonetik. Artinya, semua huruf selalu dilafalkan dengan cara yang sama. Meskipun tentu ada beberapa pengecualian, terutama dalam pengucapan huruf e.

Bahasa Inggris sendiri tidak memiliki konsistensi ini. Banyak huruf yang sama di kosakata yang berbeda diucapkan dengan cara yang berbeda. Contohnya, kata minute yang berarti menit punya pelafalan yang beda dengan kata minute yang berarti kecil. Atau, kata science dalam kata conscience tidak dibaca layaknya pelafalan kata science.

4. Tidak memiliki tenses yang kompleks

ilustrasi berpikir (pexels.com/Thirdman)

Salah satu kesulitan terbesar dalam mempelajari sebuah bahasa adalah mempelajari tenses. Dengan adanya 16 jenis tenses, Bahasa Inggris juga terkenal memiliki tenses yang kompleks. Tenses ini digunakan untuk menyatakan waktu. Perbedaan penggunaan sedikit saja dapat mengubah banyak hal, termasuk mengubah bentuk verb.

Bahasa Indonesia sendiri tidak punya masalah itu. Kapanpun waktunya, kita tidak perlu mengubah kata kerja. Yang perlu kita lakukan hanyalah menambahkan informasi waktu. Seperti contohnya, kita bisa berkata, “Saya sedang makan (I am eating),” “Saya akan makan (I will eat),” dan “Saya sudah makan (I have eaten / I ate).”

5. Tidak memiliki articles

ilustrasi menggunakan laptop (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Dalam Bahasa Inggris, ketika membicarakan hal yang satu, pembicara harus menggunakan a atau an. Untuk menggunakannya, ia pun harus belajar terlebih dahulu mengenai kata benda yang bisa dihitung (countable nouns) dan yang tidak bisa dihitung (uncountable nouns).

Selain itu ia harus mempelajari perbedaan antara penggunaan a dengan an serta apa bedanya dengan manfaat kata the. Bahasa Indonesia tidak punya aturan serumit itu sehingga lebih mudah untuk dipelajari.

Baca Juga: 4 Kekurangan Belajar Bahasa Inggris lewat Musik, Awas Keliru!

Verified Writer

Helmi Elena

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya