Mahasiswa UGM Manfaatkan Serbuk Kayu sebagai Media Tanam Jamur Tiram
Program berhasil berdayakan PKK Dusun Semuten
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Sebanyak lima mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Univesrsitas Gadjah Mada (UGM) memanfaatkan limbah serbuk gergaji menjadi media tanam untuk budi daya Jamur Tiram. Pemanfaatan ini berhasil mendukung program budi daya jamur tiram dengan memberdayakan kelompok PKK RT 02 Dusun Semuten yang mayoritas adalah ibu rumah tangga.
Kelima mahasiswa FMIPA UGM tersebut adalah Ach. Makhasin, Dania Wafiq Azizah, Ismi Khuzaimah, Saeful Ismail, dan Yustiya Fajriya Romadhonah.
Melalui Program Kreativitas Mahasiswa bidang Pengabdian Masyarakat kelima mahasiswa FMIPA UGM tersebut berhasil memanfaatkan serbuk yang tidak biasanya yaitu serbuk yang berasal dari jenis kayu keras Jati dan Mahoni untuk budi daya Jamur Tiram.
“Berbeda dari biasanya yang menggunakan jenis kayu lunak Albasia, kali ini kita mengembangkan media tanam Jamur Tiram dari kayu keras Jati dan Mahoni," kata salah satu mahasiswa Dania Wafiq Azizah, di FMIPA UGM, Rabu (31/8/2022).
1. Masyarakat Dusun Semuten dihadapkan pada masalah limbah kayu
Menurut Dania Wafiq, Dusun Semuten yang terletak di Desa Jatimulyo, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul, dikenal sebagai salah satu sentra UMKM mebel kayu jati. Masyarakatnya dihadapkan pada persoalan limbah produksi industri mebel yang melimpah dan tidak termanfaatkan secara maksimal.
“Bahkan limbah kayu tersebut menimbulkan kesan kumuh lingkungan sekitar dan pencemaran udara akibat pembakaran serbuk gergaji," katanya.
Mahasiswa lainnya, Makhasin menambahkan jumlah limbah serbuk kayu di Dusun Semuten bisa mencapai 10 mobil pikap setiap minggunya. Warga biasanya hanya membakar begitu saja atau menjualnya secara murah yakni 10.000 rupiah per mobil pikap.
Padahal, limbah serbuk kayu yang melimpah tersebut mestinya bisa dimanfaatkan sebagai media tanam Jamur Tiram. Serbuk kayu memiliki kandungan lignin dan nutrisi yang baik untuk pertumbuhan Jamur Tiram.
“Ditambah lagi kondisi lingkungan Dusun Semuten sangat mendukung untuk budi daya Jamur Tiram. Terletak di dataran tinggi dengan iklim wilayah cenderung lembab, tentunya mendukung dan mempermudah pertumbuhan Jamur Tiram,” jelas Makhasin.
Baca Juga: Belajar Kimia Lewat Permainan Kartu, 5 Mahasiswa UGM Ciptakan Cleo
Baca Juga: Mahasiswa UGM Kembangkan Penyerap Limbah Laundry dari Styrofoam