TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Calon Guru, Ini 7 Ilmu yang Dipelajari di Jurusan Pendidikan

Penasaran apa yang dipelajari calon pendidik di bangku kuliah?

Ilustrasi belajar mengajar (unsplash.com/neonbrand)

Jurusan pendidikan kian menjamur di Indonesia, entah itu pendidikan bidang teknik, bahasa, maupun sosial. Hampir semua universitas di Indonesia termasuk universitas keguruan membuka berbagai pilihan jurusan pendidikan.

Berkuliah di jurusan pendidikan tidak selalu mengharuskan kamu menjadi guru, kamu bisa memilih profesi lain yang relevan dengan dunia pendidikan. Nah, berikut ini sederet ilmu yang akan dipelajari di jurusan pendidikan.

1. Manajemen pendidikan

Ilustrasi mahasiswa di kelas (unsplash.com/javotrueba)

Saat kamu masuk kuliah di bidang pendidikan, kamu akan mempelajari manajemen yang berkaitan dengan pendidikan. Manajemen pendidikan ini meliputi proses perencanaan pembelajaran, pelaksanaan, evaluasi, hingga pemanfaatan sumber daya manusia. Dengan manajemen pendidikan yang bagus maka proses belajar mengajar lebih maksimal dan produktif.

Ruang lingkup manajemen pendidikan sangatlah luas, mulai dari manajemen siswa, sarana prasarana, kurikulum, administrasi, sampai hubungan masyarakat. Kamu dituntut untuk lebih taktis dalam menjalankan kegiatan operasional sekolah.

2. Strategi pembelajaran

Ilustrasi mengajar (unsplash.com/thisisengineering)

Strategi pembelajaran adalah metode yang digunakan untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran, sehingga siswa dapat menangkap materi dengan baik. Ada berbagai strategi dan metode pembelajaran yang disesuaikan dengan materi yang akan diajarkan, misalnya metode ceramah atau metode demonstrasi. Kamu juga bisa meminta murid untuk bermain peran atau saling bertukar pendapat lewat keran diskusi.

Setelah mengetahui materi-materi yang belum dikuasai murid, kamu bisa menerapkan strategi pembelajaran yang tepat guna meningkatkan kemampuan dan pengetahuan murid. Ini juga sebagai cara untuk meningkatkan keaktifan murid.

Baca Juga: Hindari 5 Hal Ini saat Kuliah, Agar Tak Menyesal! 

3. Media pembelajaran

Ilustrasi proses belajar (unsplash.com/cdc)

Media pembelajaran adalah alat bantu yang menunjang proses pembelajaran. Media pembelajaran punya peran penting dalam transfer of knowledge pada siswa. Media adalah sarana yang mempermudah siswa untuk menerima pesan atau materi yang disampaikan oleh guru.

Untuk mendukung metode pembelajaran, para guru menambah berbagai media pembelajaran. Contoh media unik lainnya adalah media kartu dengan label kata untuk meningkatkan perbedaharaan kosakata murid. 

Media pembelajaran tidak selalu konvensional yang bergantung pada buku dan papan tulis. Industri 4.0 membuat guru dengan mudah menyediakan berbagai media seperti audio atau video yang disesuaikan dengan kebutuhan.

4. Kurikulum

Ilustrasi proses belajar (unsplash.com/cdc)

Memasuki dunia pendidikan kamu tidak akan lepas dengan kurikulum. Kurikulum berisi tujuan, materi pelajaran, dan target-target yang harus dicapai dalam pembelajaran. Kurikulum menjadi pedoman para guru dalam merencanakan dan melaksanakan kegiatan belajar mengajar.

Kurikulum disesuaikan dengan zaman dan kebutuhan. Memasuki industri 4.0 kurikulum dirancang untuk menyesuaikan dengan perkembangan teknologi. Ditambah pandemik COVID-19 yang mewabah, maka kurikulum perlu dibuat untuk fleksibilitas kegiatan belajar mengajar. Itulah mengapa dalam beberapa periode tertentu kurikulum terus berganti.

5. Psikologi pendidikan

Ilustrasi konseling (unsplash.com/wocintechchat)

Selain pembelajaran dan pengajaran, kamu juga akan mempelajari psikologi yang terkait dengan siswa. Ilmu psikologi menelaah perilaku atau sikap siswa yang berkolerasi dengan proses pembelajaran. Peserta didik menjadi objek utama dalam kajian psikologi meliputi pertumbuhan, potensi, hingga karakteristik perilaku peserta didik.

Terciptanya komunikasi antar peserta didik dan guru membuat siswa nyaman untuk bertanya atau menyatakan pendapat secara pribadi di depan guru atau di kelas. Psikologi pendidikan dapat diterapkan melalui bimbingan dan konseling untuk mengetahui sejauh mana hambatan dan perkembangan peserta didik.

6. Evaluasi pembelajaran

Ilustrasi belajar (unsplash.com/alexisrbrown)

Evaluasi pembelajaran sering diartikan dengan ujian. Padahal lingkup evaluasi pembelajaran tidak hanya pada ujian saja. Evaluasi mencakup proses mengadakan tes hingga mengukur kemampuan peserta didik. Tahap-tahap untuk menilai harus dilaksanakan secara objektif, sahih, akuntabel, dan terbuka, sehingga evaluasi bisa dikatakan adil.

Evaluasi menjadi parameter keberhasilan proses belajar. Dengan adanya evaluasi, guru dapat mengetahui tingkat penguasaan, kemajuan, kapabilitas siswa dalam menempuh mata pelajaran. Hasil akhir evaluasi tidak hanya berbentuk angka, tapi juga berupa deskripsi perilaku, motivasi, atau kecakapan. Hasil ini akan disampaikan ke berbagai pihak, termasuk wali dan orang tua peserta didik.

Baca Juga: 10 Fakta Akademi Angkatan Udara, Tempat Menempa Calon TNI AU

Verified Writer

Ema Endrawati

Temannya burung hantu

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya