Sejarah Tari Angguk Kulon Progo, Terinspirasi Serdadu Belanda
Kostumnya unik dengan gerakan rancak, seru buat disaksikan!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Siapa nih yang sudah pernah mampir ke Kulon Progo? Berjuluk The Jewel of Java, kabupaten paling barat Daerah Istimewa Yogyakarta tersebut terkenal dengan wisata alamnya yang lengkap, karena mulai dari pegunungan sampai pantai pun ada.
Tak sampai di situ, keseniannya tak kalah indah buat disaksikan. Salah satunya adalah tari angguk yang kostum penarinya terinspirasi dari seragam serdadu Belanda. Menarik 'kan? Yuk, simak ulasan lain soal tarian asal Kulon Progo tersebut di bawah ini!
1. Berasal dari kabupaten Purworejo yang kemudian masuk ke Kulon Progo
Mengutip laman Dinas Kebudayaan Kabupaten Kulon Progo, tari angguk diprediksi sudah muncul di kisaran tahun 1900. Idenya berasal dari pesta yang dihadiri para tentara dan opsir Belanda di mana mereka bernyanyi dan berdansa ketika menduduki wilayah Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
Sebagai wilayah yang berbatasan langsung dengan Purworejo, masyarakat di kapanewon Kokap pun banyak yang menyukai tarian tersebut dan diperkirakan masuk ke Kulon Progo pada tahun 1950-an.
Namun menurut laman pasca.isi.ac.id, ada yang mengatakan bahwa tari angguk diciptakan sebagai rasa syukur kepada Tuhan setelah panen padi. Saat itu para remajanya menari sambil mengangguk-anggukkan kepala hingga menjadi inspirasi dari tari angguk.
Baca Juga: Sejarah 7 Kampung di Kalurahan Ngampilan Jogja, Ada Kampung Algojo
Baca Juga: FKY 2023 Hadir di Alun-alun Wates, Ini Tips Mengunjunginya
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.