TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pesawat Terbakar Akibat Powerbank, Ini Aturannya saat Naik Pesawat

Kamu harus paham aturan agar penumpang aman dan nyaman

IDN Times/Yohanes Yuwono A

Pesawat Scoot TR993 yang baru lepas landas dari Bandara Intenasional Taoyuan, Taiwan, menuju Singapura mengalami kebakaran. Video kejadian tersebut menjadi viral pada Selasa (10/1/2023) di media sosial.

Kebakaran di dalam kabin pesawat disebabkan karena powerbank. Akibatnya dua penumpang mengalami luka bakar. Lalu, bagaimana cara tepat membawa powerbank?Yuk, simak ulasannya berikut ini!

1. Alasan power bank berbahaya dibawa ke dalam pesawat

Pexels.com/Stanley Ng

Di dalam powerbank mengandung baterai lithium-ion. Bagi yang belum tahu, bahan dari baterai tersebut termasuk mudah terbakar. Tentu amat berbahaya jika kebakaran terjadi saat penerbangan, terutama disimpan dalam bagasi kargo. Ada banyak barang yang disimpan dalam kargo, ini menyebabkan powerbank makin sulit ditemukan.

Power bank seharusnya dibawa oleh penumpang dalam kabin pesawat meskipun kamu juga tak diizinkan menggunakannya saat terbang. Power bank harus dijaga oleh pemiliknya masing-masing.

Baca Juga: Tips Merawat Powerbank Panjang Umur dan Gak Mudah Rusak!

2. Aturan membawa powerbank di pesawat

Ilustrasi suasana pesawat di tengah pandemik COVID-19 (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)

Setiap negara dan maskapai memiliki peraturan soal membawa power bank. Mengutip laman Digital Citizen, maskapai biasanya penerbangan mengizinkan penumpang maksimal membawa dua powerbank yang disimpan di tas jinjing. Tapi masing-masing powerbank harus memenuhi regulasi terkait kapasitas penyimpanan.

Power bank yang kamu memiliki harus berkapasitas tidak lebih dari 100Wh atau 20 ribu MAH dengan tegangan maksimum 12V. Ada juga beberapa maskapai yang mengizinkan membawa power bank berkapasitas hingga 160 Wh.

Baca Juga: 6 Tips Mudik Naik Pesawat dengan Balita, Minim Drama!

Berita Terkini Lainnya