4 Kekurangan Belajar Bahasa Inggris lewat Musik, Awas Keliru!

Bahasa Inggris adalah salah satu bahasa internasional yang harus dikuasai setiap orang. Kerumitan bahasa itu sering membuat orang-orang yang mempelajarinya mencari cara menyenangkan untuk belajar. Salah satu cara yang paling sering menjadi andalan adalah belajar lewat musik. Melalui liriknya, pendengar bisa mempelajari berbagai kosa kata baru, belajar pelafalan kata, dan masih banyak lagi.
Sayangnya, belajar bahasa Inggris lewat musik memiliki beberapa kekurangan. Jika kekurangan-kekurangan itu luput dari perhatian orang yang sedang belajar, bisa-bisa ia justru mendapatkan informasi yang salah. Apa saja kekurangan belajar bahasa Inggris lewat musik? Yuk, simak daftarnya di bawah ini!
1.Grammar atau tata bahasa yang tidak selalu sesuai aturan
Tujuan utama diciptakannya lagu bukanlah untuk mengajarkan suatu bahasa. Lagu dibuat untuk memikat pendengarnya dengan alunan melodi dan lirik yang disesuaikan dengan melodi tersebut. Karenanya, tidak mengherankan apabila artis memasukkan grammar atau tata bahasa yang tidak sesuai aturan ke dalam lagu agar lirik itu bisa pas ke dalam melodi.
Contoh kesalahan grammar bisa ditemukan dalam lirik pertama lagu Boyfriend yang dinyanyikan Justin Bieber. Liriknya adalah, “If I was your boyfriend.” Sekilas, tidak terdengar ada yang salah. Namun, dalam grammar Bahasa Inggris, jika terdapat kata “if” maka kata “I” seharusnya dipasangkan dengan “were.” Contoh yang benar ditunjukkan Beyonce dalam lagunya yang berjudul If I Were a Boy.