2. Gunakan sajadah di tempat kering, jika diletakkan pada tempat basah akan terserap oleh kain dan menimbulkan jamur

ilustrasi salat (unsplash.com/@masjidmpd)

3. Hindari dari rokok. Bau asap yang menempel di karpet dan menyebabkan perubahan warna. Abu rokok yang jatuh juga bisa merusak tekstur sajadah

ilustrasi sajadah (unsplash.com/@ashkfor121)

4. Cara merawat mencuci sajadah berikutnya adalah mencuci dengan mencelupkan ke air rendaman detergen. Gosok lembut sampai nodanya hilang

ilustrasi mencuci (www.thespruce.com)

5. Jemur sesekali, tapi hindari di bawah matahari langsung. Jika kamu melakukannya, maka keindahan warna sajadah akan cepat pudar

ilustrasi menjemur sajadah (unsplash.com/@yuli_superson)

6. Jika ada benang, potong dengan gunting alih-alih menariknya keluar. Jika ditarik akan merusak susunan tekstur sajadah

tips mencuci dan merawat sajadah (unsplash.com/@alichoubin)

7. Hindari mengeringkan dan mencuci sajadah dengan mesin cuci. Serat sajadah akan mudah rusak jika sering dicuci atau dikeringkan dengan alat tersebut

ilustrasi pengering pada mesin cuci yang memakai energi listrik (pexels.com/curtis-adams)

8. Apabila sajadahmu berbahan beludru, hindari mencuci bersama dengan pakaian lain karena umumnya sajadah beludru mudah luntur

ilustrasi salat (pexels.com/id-id/@rodnae-prod)

9. Jangan mencuci sajadah dengan air panas, ya. Air panas bisa menyusutkan ukuran sajadah

tips mencuci dan merawat sajadah (unsplash.com/berberbazaar)

Menjelang bulan Ramadan, pastikan alat salatmu bersih, wangi, dan rapi. Terlebih sudah tahu cara mencuci dan merawat sajadah dengan baik dan benar. Gak ada lagi deh malas sembahyang karena sajadah bau atau tampak tak menarik. Selamat mencoba!