TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Keunggulan Konsep Rumah Open Space, Ruangannya Multifungsi

Apa saja kelebihan konsep rumah open space?

Ilustrasi konsep rumah open space (Pexels/Max Vakhtbovych)

 

  1. Sumber:  https://www.thespruce.com/what-is-an-open-floor-plan-1821962
  2. https://www.royalhomes.com/tip/7-enduring-benefits-of-an-open-floor-plan/

 

Denah lantai terbuka atau sering disebut dengan konsep open space, telah menjadi tren arsitektur yang mendominasi rumah baru dalam beberapa dekade terakhir. Konsep ini sering digunakan pada desain rumah masa kini, seperti desain modern dan kontemporer.

Kendati demikian, konsep open space sebenarnya juga cocok untuk dipilih untuk berbagai konsep desain interior. Mengutip The Spruce, konsep rumah open space ialah menggabungkan beberapa ruang umum menjadi satu ruangan yang lebih besar dengan menghilangkan sekat dan partisi. 

Seperti konsep dan gaya desain lainnya, tentunya konsep open space memiliki beberapa  keunggulan atau kelebihan. Mengutip Royal Homes, berikut keunggulan rumah dengan konsep open space yang perlu kamu ketahui.

1. Pencahayaan alami lebih maksimal 

Ilustrasi konsep rumah open space dengan pencahayaan alami yang maksimal (Pexels/Max Vakhtbovych)

Pencahayaan menjadi salah satu unsur penting dalam sebuah rumah. Pencahayaan yang baik, terutama dari sinar matahari membuat ruangan terlihat hidup, meningkatkan objek dekoratif dan membantu untuk menciptakan hunian yang sehat.

Pada rumah yang menerapkan denah lantai terbuka, cahaya bisa mengalir jauh lebih baik. Hal ini, lantaran tidak adanya dinding penghalang di antara ruang-ruang umum yang menghambat cahaya untuk menyebar di dalam ruangan.

Baca Juga: Memanfaatkan Seni Makrame untuk Dekorasi Rumah, Unik Banget!

2. Komunikasi yang lebih baik

Ilustrasi berkomunikasi dengan teman (Pexels/cottonbro studio)

Dalam sebuah keluarga, komunikasi memegang peran penting untuk menjaga hubungan rumah tangga agar tetap harmonis. Biasanya, tingkat komunikasi yang baik bisa terjalin jika anggota keluarga saling bertemu satu sama lain. 

Nah, dengan konsep rumah open space, kamu bisa sering bercengkerama dengan anggota keluarga ketika berada di ruang umum, meski aktivitas yang dilakukan berbeda. Misalnya, saat memasak di dapur kamu tetap bisa berbicara dengan anggota keluarga yang berada di ruang makan, ruang tamu atau ruang keluarga.

Konsep rumah open space juga dapat membuat acara atau berkumpul dengan para sahabat semakin nyaman. Tak ada dinding interior pada ruang umum, membuat komunikasi bisa terdengar jelas meski di ruangan yang berbeda.

3. Fleksibilitas tata letak dan ruangan yang multifungsi 

Ilustrasi rumah open space yang multifungsi dan tata letak furnitur fleksibel (Pexels/Max Vakhtbovych)

Ruangan umum yang minim partisi, membuat penghuni rumah lebih mudah untuk mengonfigurasi ulang setiap perabotan dan aksesoris mereka. Sebab, ketika beberapa ruangan umum dijadikan menjadi satu ruang, gerak dari perabotan lebih bebas dan fleksibel untuk ditata ulang.

Perabotan yang relatif mudah untuk dipindahkan, membuat rumah open space menjadi multifungsi. Kamu bisa mengubah setiap fungsi ruang sesuai kebutuhan yang kamu perlukan. Misalnya, ketika mengadakan suatu acara, kamu dapat mengubah ruang makan, ruang tamu, ruang keluarga menjadi satu ruangan besar sesuai keinginan.

4. Mengawasi anak kecil atau orang sakit lebih mudah 

Ilustrasi anak yang kecil sedang bermain di rumah (Unsplash/Paige Cody)

Ketika membuat sebuah rumah, pastinya kamu juga memikirkan suatu hal yang mungkin terjadi pada masa depan bukan? Tak menutup kemungkinan, di masa depan kamu akan dihadapkan untuk mengurus anak kecil atau merawat anggota keluarga yang sedang sakit.

Pada saat dihadapkan pada dua hal tersebut, pastinya kamu juga tetap beraktivitas seperti memasak dan sebagainya. Nah, dengan konsep open space yang minim sekat, kamu tetap melakukan berbagai hal dengan tenang sembari mengawasi anak atau anggota keluarga yang sakit.  

Denah lantai terbuka juga membuat pergerakan lebih mudah jika salah satu anggota keluarga harus menggunakan alat bantu jalan seperti kursi roda atau tongkat. Pasalnya, mereka bisa berpindah dari salah satu tempat ke tempat lainya dengan mudah karena tidak ada dinding atau pintu yang menghalangi.

Baca Juga: 5 Tips ala KonMari agar Rumah Gak Mudah Berantakan

Verified Writer

Miftahul Huda

Freelance writer

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya