Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Lemari pakaian merupakan ruang penyimpanan yang sulit dijaga kerapiannya. Alhasil kita sering kesulitan untuk mencari baju-baju tertentu yang akan digunakan karena tersimpan entah di bagian mana. Bukan hanya itu, kita pun harus sering-sering merapikan lemari karena tidak tahan dengan kekacauannya.
Nah, kamu bisa coba gunakan metode KonMari agar lemarimu tetap rapi dan gak perlu capek-capek beresin lemari tiap akhir pekan. Yuk intip tipsnya!
1. Melipat baju
https://www.youtube.com/embed/IjkmqbJTLBM Kadang kita lebih menyukai menggantung baju agar praktis dan mudah dijangkau saat hendak digunakan. Namun tahukah kamu, jika menyimpan baju dengan cara digantung itu kurang tepat?
Dengan menggantung, ruangan di lemari akan banyak tersita. Apalagi jika kamu memiliki banyak pakaian, menggantung akan membuat lemari semakin penuh. Solusinya agar lemari tampak rapih, simpan baju dengan cara melipatnya. Dengan melipat baju, kamu bisa menghemat tempat.
Selain itu, dengan melipat baju, selagi kita meluruskan setiap helai pakaian, kita turut memberikan energi kita ke sana. Menurut KonMari, hal tersebut akan berdampak positif pada pakaian. Jika pakaian dilipat dengan rapi, kainnya menjadi kencang dan tidak kusut sehingga pakaian akan terlihat lebih menarik.
Baca Juga: 5 Tips Membersihkan Tote Bag Bahan Kanvas, Jadi Seperti Baru
2. Menberdirikan pakaian alih-alih menidurkannya
Ilustrasi penyimpanan pakaian (Pexels/Ron Lach) Tujuan lemari tetap rapi adalah untuk memudahkan melihat pakaian dengan sekali lirik. Untuk membuat tujuan itu tercapai, kuncinya adalah mendirikan alih-alih menidurkan pakaian.
Caranya dengan melipat pakaian banyak-banyak agar ringkas dan mudah didirikan. Melipat baju dengan banyak lipatan tidak akan membuat pakaian kusut, justru yang membuat pakaian kusut adalah jumlah beban yang diterima oleh pakaian-pakaian tersebut.
Lipat tiap lembar pakaian sehingga membentuk segi empat sederhana yang mulus. Kemudian, lipat sisi pakaian ke tengah dan lipat lengan ke dalam sehingga terbentuklah persegi panjang. Berikutnya, ambil sisi pendek segi empat dan lipat ke sisi yang satunya. Kemudian lipat lagi, seperti tadi hingga setengah atau sepertiga. Sesuaikan jumlah lipatan supaya pakaian bisa diberdirikan setinggi laci.
3. Menata pakaian
Ilustrasi menata pakaian. (Pexels/RODNAE) Ada kepuasan tersendiri saat membuka lemari pakaian yang tertata rapi. Namun seringnya, kita mendapati lemari pakaian yang acak-acakan sehingga sulit menemukan pakaian yang kita inginkan.
Ada beberapa pakaian yang memang lebih cocok untuk digantung daripada dilipat. Misalnya gaun, rok, dan jas, serta beberapa pakaian yang memiliki banyak ornament yang akan rusak jika dilipat. Untuk jenis pakaian seperti ini kamu bisa menggantungnya.
Agar kerapian bertahan lama, tatalah pakaian kamu dengan cara menaik ke kanan. Artinya, semakin ke kanan panjang pakaian yang kamu gantung harus semakin pendek dan bahan harus semakin ringan dan warna semakin cerah.
Dengan prinsip ini, tidak hanya mempertahankan kerapihan untuk waktu yang lama namun juga membuat kamu merasa puas dengan hasilnya.
4. Menyimpan kaus kaki
Ilustrasi menyimpan kaos kaki. (Pexels/Ron Lach) Hindari menyimpan kaus kaki dengan cara dibulatkan atau diikat. Itu akan akan membuat bahan kaus kaki menjadi melar dan karetnya akan merenggang pun begitu juga dengan stoking.
Cara menyimpan stoking yang baik adalah dengan meletakkan stoking yang sebelah di atas pasangannya, kemudian lipat menjadi dua. Kemudian lipat lagi menjadi tiga bagian, sehingga jari stoking berada di dalam. Setelah itu simpan di lemari dan tatalah dengan cara diberdirikan agar memudahkan saat hendak dipakai.
Untuk melipat kaus kaki, kamu hanya harus meletakan kaus kaki di atas pasangannya dalam keadaan lurus dan terbuka, setelah itu lipat dengan jumlah lipatan menyesuaikan dengan panjang kaus kaki. Dengan cara ini, kamu akan menghemat banyak tempat.
Baca Juga: 7 Tips Merawat Kaos Kesayangan Biar Tetap Awet
