Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Apakah kamu ingin menjadi pribadi yang produktif, tetapi belum tahu harus mulai dari mana? Gak perlu minder bila sejauh ini produktivitasmu masih rendah. Produktivitas dapat terus ditingkatkan dengan kemauan yang kuat dari dalam dirimu.
Ada proses belajar dan membiasakan diri agar mampu lebih produktif dibanding sebelumnya. Jika kamu siap berubah, yuk berjanjilah untuk menjadi produktf.
1. Mengetahui kapan bisa mengerjakan tugas multitasking
ilustrasi multitasking (pexels.com/Karolina Grabowska) Multitasking atau mengerjakan beberapa tugas secara bersamaan bisa mempercepat dan memperlambat pekerjaanmu. Ini tergantung dari perhatian yang mesti dicurahkan untuk sebuah tugas. Jika tugasmu cukup ringan, maka mengerjakannya bersamaan akan mempercepat penyelesaiannya. Akan tetapi untuk tugas yang lebih sulit, fokus pada satu pekerjaan akan lebih baik.
Memaksakan diri untuk multitasking rawan menyebabkan terjadinya banyak kesalahan. Malah setiap tugas mesti dikerjakan ulang dari awal sehingga menghabiskan waktu.
Orang yang produktif pandai melihat kapan ia perlu multitasking untuk mengejar kecepatan penyelesaian tugas. Ketepatan hasilnya pun bakal menjadi prioritas.
Baca Juga: Juru Supit Bogem, Tempat Sunat Legendaris di Jogja Sejak 1939
2. Menjaga komunikasi efektif dengan orang lain
ilustrasi rekan kerja (pexels.com/Kampus Production) Komunikasi yang efektif menghindarkan seseorang dari kesalahpahaman, utamanya dengan rekan kerja. Dilihat dari gaya bicaranya, orang yang produktif selalu lugas dan tegas. Dia tak akan berbelit-belit yang berpotensi membuat orang lain keliru memahami ucapannya. Ia pun akan jujur dalam memaparkan kesulitan yang dihadapi dengan harapan rekan kerja yang lebih berkompeten mampu segera membantunya.
Bentuk-bentuk komunikasi yang tidak efektif seperti silent treatment, enggan bertanya saat ada yang tidak dimengerti, dan gak to the point selalu dihindarinya.
3. Menyeimbangkan waktu kerja dengan istirahat
ilustrasi istirahat (pexels.com/cottonbro studio) Orang yang produktif tidak akan terus-menerus bekerja. Ia tetap memerlukan istirahat yang berkualitas dan inilah yang dijaganya setiap hari supaya kinerjanya tidak mengecewakan. Dia membagi waktu dengan baik sehingga bekerja dan berisirahat ada porsi masing-masing.
Kondisi yang gak seimbang antara kesibukan dengan istirahat justru terasa sebagai gangguan bagi orang yang produktif. Setelah terpaksa lembur beberapa hari misalnya, ia pasti akan berusaha mengembalikan rutinitasnya seperti semula.
4. Tidak berhenti belajar
ilustrasi suka belajar (pexels.com/Andrea Piacquadio) Produktivitas seperti kendaraan yang memerlukan bahan bakar agar bisa bergerak. Bahan bakar untuk produktivitas adalah kemauan untuk terus belajar. Tanpa kesediaan untuk belajar, produktivitas yang semula tinggi malah bisa menurun. Untuk dapat menstabilkan produktivitas, rutinitas belajar juga mesti dibangun.
5. Menekankan pada hal-hal yang bermanfaat
ilustrasi produktivitas (pexels.com/Andrea Piacquadio) Orang dengan produktivitas tinggi pasti menghindari semua hal yang tidak bermanfaat. Misalnya, nongkrong terlalu lama dengan arah pembicaraan tidak jelas. Daripada melakukan ini, orang yang produktif lebih suka menggunakan waktunya untuk kegiatan lain yang lebih penting.
6. Tidak terintimidasi dengan tujuan hidup orang lain
ilustrasi produktivitas (pexels.com/Annushka Ahuja) Kalau kamu ingin produktif, miliki dulu tujuan hidupmu. Kamu tidak akan merasa bingung atau insecure melihat tujuan hidup orang lain.
Langkahmu menjadi mantap, menuju ke satu titik, dan energimu sepenuhnya tercurah pada usaha-usaha yang relevan dengan tujuan tersebut. Jangan mudah terpengaruh oleh tujuan hidup orang lain yang belum tentu cocok buat kamu.
Baca Juga: 8 Jasa Tambal Ban Panggilan di Jogja, Catat Nomornya!