Mengenal Red Herring, Alasan Plot Twist Film Mencengangkan

Apa sih red herring itu? 

Kesamaan apa yang film The Sixth Sense (1999), Shutter Island (2010), dan Fight Club (1999) miliki? Ya, salah satu hal yang membuat film-film itu terkenal adalah plot twist yang terjadi di akhir film. Walaupun telah tayang lebih dari satu–bahkan dua–dekade yang lalu, orang-orang masih membicarakan kehebatan plot twist ketiga film itu.

Salah satu hal yang menentukan keberhasilan plot twist adalah adanya red herring. Apakah kamu tahu apa itu red herring? Kira-kira film-film apa saja yang memiliki red herring? Kalau kamu ingin tahu lebih banyak tentang red herring, yuk simak penjelasan berikut!

1. Apa itu red herring?

Mengenal Red Herring, Alasan Plot Twist Film Mencengangkanilustrasi orang menonton film (pexels.com/cottonbro)

Pernahkah kamu menonton pertunjukkan sulap? Mungkin kamu sudah pernah melihat seorang pesulap menyuruh kamu berfokus pada kegiatan yang sedang terjadi di tangan kanannya, padahal sebenarnya trik sulap sedang berlangsung di tangan kirinya. Seperti itulah kurang lebihnya cara red herring bekerja.

Secara sederhana, red herring adalah informasi yang ditanamkan dalam film dengan tujuan untuk mengelabui penonton. Red herring akan membuat penonton berpikir A, padahal di akhir film diberitahu bahwa yang sebenarnya terjadi adalah B. Red herring berperan penting dalam membentuk plot twist dan bisa ditemukan dalam bentuk apa saja, seperti sifat karakter, perbuatan karakter, sebuah informasi, atau benda.

2. Berkebalikan dengan Chekhov's gun

Mengenal Red Herring, Alasan Plot Twist Film Mencengangkanilustrasi orang menonton film (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Salah satu prinsip menulis cerita lainnya adalah Chekhov’s gun. Inti dari Chekhov’s gun adalah detail-detail yang ditunjukkan di awal pada akhirnya harus memiliki peran di film. Contohnya ada di film The Amazing Spider-Man (2012) ketika Peter diberikan informasi mengenai ganali device di awal. Pada puncak film, Peter menggunakan ganali device itu untuk menyebarkan obat penawar dan mengalahkan musuhnya.

Red herring berbeda dengan Chekhov’s gun. Jika ganali device itu diperuntukkan menjadi red herring, maka pada puncak film Peter tidak akan menggunakan alat itu meskipun penonton pada awalnya dibuat berpikir bahwa alat itu penting.

Poin-poin selanjutnya akan membahas contoh film dengan red herring. Kalau kamu belum menonton film Ready or Not (2019), Frozen (2013), dan Catching Fire (2013), hati-hati membaca ya, karena akan ada sedikit spoiler tentang film-film itu!

Baca Juga: Mengenal Chekhov’s Gun, Prinsip yang Bikin Film Lebih Efektif

3. Biasanya ditemukan dalam film misteri dan horor

Mengenal Red Herring, Alasan Plot Twist Film Mencengangkancuplikan film Ready or Not (dok. Searchlight Pictures/Ready or Not)

Karena bermain dengan plot twist dan ketegangan, red herring biasanya menjadi alat penting dalam pembuatan film-film misteri dan horor. Film-film yang terlahir dari karya para legenda seperti Arthur Conan Doyle dan Agatha Christie menjadi terkenal karena penggunaan red herring. Salah satu film misteri yang memainkan red herring dengan baik adalah film Knives Out (2019).

[Spoiler alert!] Penonton juga bisa melihat red herring pada film horor Ready or Not. Pada awal film, ditunjukkan bahwa Daniel, suami Grace, membenci keluarganya dan mencintai Grace. Makanya, keberpihakan Daniel pada keluarganya dan keputusannya untuk mengkhianati Grace menjadi plot twist di akhir film ini.

4. Bisa juga ditemukan dalam genre-genre lainnya

Mengenal Red Herring, Alasan Plot Twist Film Mencengangkancuplikan film The Hunger Games: Catching Fire (dok. Lionsgate/The Hunger Games: Catching Fire)

Walaupun sering ditemukan dalam film misteri dan horor, tidak menutup kemungkinan bagi red herring untuk digunakan di film-film dengan genre lainnya. Film kartun seperti Frozen juga memiliki red herring. Film itu memanfaatkan kebiasaan film-film Disney lama yang menunjukkan bahwa “cinta sejati” hanya bisa ditemukan dalam konteks romantis. Karenanya, pada akhir film, penonton dikejutkan ketika melihat bahwa “cinta sejati” yang ditampilkan dalam film ini adalah rasa sayang antara kakak-beradik.

Film seperti The Hunger Games juga memiliki red herring tersendiri. Dalam film pertama, penonton terbiasa melihat Katniss melakukan penilaian yang pada akhirnya dapat membantu dirinya dan orang-orang di sekitarnya. Karenanya, pada awal film kedua, penonton merasa bahwa mereka dapat percaya dengan penilaian Katniss dan merasa bahwa rencana Katniss untuk selamat dari arena pasti berhasil. Ternyata rencana Katniss adalah red herring dan penonton disuguhkan plot twist bahwa orang-orang di sekitar Katniss lah yang sebenarnya memegang rencana.

Jika digunakan dengan baik bersama prinsip-prinsip lainnya, red herring pastinya bisa menjadi alat menulis film yang ampuh untuk membuat penonton tercengang. Apakah film favoritmu sudah menerapkan red herring?

Baca Juga: Melihat Keterwakilan Perempuan dalam Film lewat Tes Bechdel

Helmi Elena Photo Community Writer Helmi Elena

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya