Kenali Jenis Karakter dalam Film, Bukan Cuma Protagonis-Antagonis

Dunia perfilman diwarnai dengan berbagai macam karakter

Ketika kamu mengidentifikasi tokoh-tokoh di dalam film, istilah apa yang kamu gunakan? Kamu pastinya sudah familier dengan istilah “protagonis” dan “antagonis.” Bukan tugas yang berat untuk menentukan siapa protagonis dalam sebuah film dan siapa antagonisnya.

Selain istilah “protagonis” dan “antagonis” itu, ternyata masih ada banyak lagi istilah-istilah yang digunakan untuk menggambarkan jenis-jenis karakter dalam film. Apa saja istilah populer lainnya? Siapa saja contoh-contoh tokoh yang memenuhi istilah itu? Yuk, simak daftarnya di bawah ini!

1. Karakter morally grey

Kenali Jenis Karakter dalam Film, Bukan Cuma Protagonis-Antagoniscuplikan film Harry Potter (Dok. Warner Bros. Pictures/Harry Potter and The Half-Blood Prince)

Beberapa tokoh terkenal sangat baik. Mereka rela mengorbankan diri sendiri demi kebaikan banyak orang. Beberapa tokoh juga sangat jahat. Mereka mampu mengkhianati orang terdekat untuk kepentingannya sendiri. Di tengah-tengah kedua tipe karakter itu ada karakter morally grey.

Grey atau abu-abu berarti tokoh ini tidaklah hitam ataupun putih. Ia tidak sepenuhnya jahat ataupun sepenuhnya baik. Karakter ini dapat menolong orang lain, tapi dapat mengorbankan yang lainnya pula jika pengorbanan itu dirasa diperlukan.

Umumnya, karakter morally grey memiliki backstory yang menjelaskan alasan mengapa ia memiliki kepribadian yang ia punya sekarang. Seperti contohnya karakter Draco Malfoy yang pada awalnya digambarkan sebagai seorang perundung. Lama-kelamaan, penonton mengerti bahwa sifatnya itu didasari didikan keluarga serta lingkungannya.

2. Anti-hero

Kenali Jenis Karakter dalam Film, Bukan Cuma Protagonis-Antagoniscuplikan seri The Punisher (dok. ABC Signature/The Punisher)

Anti-hero mirip dengan karakter morally grey. Beberapa orang bahkan berpendapat bahwa kedua istilah itu adalah sinonim atau pelengkap satu sama lainnya. Anti-hero dapat melakukan kebaikan.

Namun, sesuai namanya, tipe karakter ini tidak bisa sepenuhnya disebut sebagai hero atau pahlawan. Itu karena meskipun mereka melakukan perbuatan baik, mereka tetap tidak sepenuhnya memiliki karakteristik pahlawan. Demi mencapai tujuan yang mulia, mereka dapat melanggar aturan atau bahkan menyakiti orang lain.

Karakter anti-hero bisa ditemukan pada diri Frank Castle dari seri The Punisher. Setelah keluarganya dibunuh, ia berusaha untuk membalaskan dendam dan memberantas para kriminal. Tujuannya yang baik itu ternodai dengan cara beroperasinya yang menyebabkan ia menyandang titel sebagai salah satu tokoh Marvel yang paling brutal.

3. Sympathetic villain

Kenali Jenis Karakter dalam Film, Bukan Cuma Protagonis-Antagoniscuplikan film Joker (2019) (Dok. Warner Bros. Pictures/Joker)

Tipe karakter yang satu ini berbeda dengan karakter morally grey dan anti-hero. Sympathetic villain bisa merupakan karakter yang benar-benar jahat dengan hanya sedikit atau bahkan tidak ada kebaikan di hatinya. Namun, sesuai namanya, karakter ini tidak sepenuhnya dibenci. Penonton masih memiliki rasa simpati terhadap karakter ini karena ia biasanya punya backstory tragis yang mendorongnya menjadi seperti sekarang ini.

Salah satu sympathetic villain yang paling terkenal dapat dilihat dalam karakter Arthur Fleck di film Joker 2019. Ketika ia perlahan-lahan bertransformasi menjadi Joker, Arthur banyak melakukan tindakan yang tidak bisa dibenarkan. Namun, penonton tahu serta mengerti alasan ia melakukan semua itu sehingga dapat bersimpati dengannya.

Baca Juga: Mengenal Karakter Morally Grey dalam Film, Kerap Disukai Penonton!

4. Mary Sue

Kenali Jenis Karakter dalam Film, Bukan Cuma Protagonis-Antagoniscuplikan film Mulan (2020) (dok. Walt Disney Pictures/Mulan)

Tipe karakter kali ini tidak berhubungan dengan moralitas, melainkan dengan kemampuan. Mary Sue adalah sebutan bagi karakter perempuan yang sempurna. Ia selalu tampil cantik, cerdas, dan dapat melakukan semua hal. Tidak ada yang salah dengan menjadi sempurna. Hanya saja, hal yang membuat karakter Mary Sue tidak disukai adalah kurangnya usaha di balik kesempurnaan tersebut.

Kegagalan film Mulan 2020 banyak disebabkan oleh adanya tipe karakter ini. Mulan di versi yang baru dapat melakukan gerakan bela diri yang lincah dan bertarung melawan laki-laki bukan karena ia telah menjalani latihan yang keras, melainkan karena ia memiliki kekuatan chi di dalam dirinya.

Hal ini berbanding terbalik dengan apa yang membuat film Mulan 1998 sangat disukai. Dalam versi animasi, Mulan bukanlah seorang Mary Sue. Ia ditunjukkan mengalami kesulitan pada masa latihan dan berusaha keras dengan memanfaatkan kecerdasannya agar bisa melawan musuh-musuhnya.

5. Gary Stu atau Marty Stu

Kenali Jenis Karakter dalam Film, Bukan Cuma Protagonis-Antagoniscuplikan film Twilight (dok. Summit Entertainment/Twilight)

Jika karakter perempuan yang sempurna dinamakan Mary Sue, versi laki-lakinya disebut sebagai Gary Stu atau Marty Stu. Beberapa karakter Gary Stu digambarkan memiliki tubuh yang atletis meskipun jarang berolahraga. Beberapa juga memiliki kemampuan untuk selalu memikat perempuan serta memiliki kecerdasan alamiah.

Karakter Gary Stu tidak sebanyak Mary Sue. Namun, itu bukan berarti mereka sama sekali tidak bisa ditemukan dalam film. Edward Cullen dari seri film Twilight sering menjadi contoh karakter ini. Ia dipandang sebagai laki-laki dengan fisik yang sempurna, dapat menarik perhatian Bella dengan mudah, dan bisa melakukan banyak kegiatan tanpa harus bersusah-payah.

Dunia perfilman diwarnai dengan berbagai macam karakter. Mengenali jenis-jenisnya bisa menambah kesenangan saat menonton. Dari kelima jenis karakter di atas, jenis mana yang menjadi favoritmu? Apakah kamu tahu jenis karakter yang lainnya?

Baca Juga: Mengenal Chekhov’s Gun, Prinsip yang Bikin Film Lebih Efektif

Helmi Elena Photo Community Writer Helmi Elena

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya