Mengenal Karakter Morally Grey dalam Film, Kerap Disukai Penonton!

Karakter morally grey membawa warna segar ke dunia film 

Kita sering melihat karakter-karakter baik mewarnai dunia perfilman. Mereka biasanya berperan sebagai tokoh utama dan rela melakukan apapun demi kebaikan semua orang. Tidak lupa juga ada karakter jahat, umumnya menjadi lawan karakter utama dan tidak segan mengorbankan siapa saja atau apa saja agar tujuannya tercapai.

Ternyata, di luar karakter baik dan jahat itu ada pula karakter yang menyandang istilah morally grey. Apa sih kira-kira artinya istilah itu? Siapa saja karakter yang berkepribadian morally grey dan mengapa orang-orang suka dengan karakter itu? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!

1. Apa itu karakter morally grey?

Mengenal Karakter Morally Grey dalam Film, Kerap Disukai Penonton!ilustrasi menonton film (pexels.com/Bence Szemerey)

Seperti yang sudah dibahas di atas, kita familier dengan karakter-karakter baik. Contohnya seperti Harry dalam seri film Harry Potter yang rela berkorban untuk kebaikan dunia sihir dan Captain America dari Marvel Cinematic Universe yang menjadi tentara baik dengan rela menaruh dirinya dalam bahaya untuk keselamatan orang lain. Ada pula karakter jahat seperti Voldemort dan Red Skull yang akan melakukan kehancuran demi mencapai tujuan mereka.

Karakter morally grey sendiri, seperti warna abu-abu, tidak sepenuhnya hitam maupun putih. Ia tidak sepenuhnya baik maupun jahat. Kadang karakter ini memiliki tujuan yang baik, kadang pula tidak. Karena sifatnya yang abu-abu, penonton sering kali tidak bisa dengan yakin menebak tindakan yang akan dilakukan karakter ini.

2. Kenapa karakter morally grey banyak disukai?

Mengenal Karakter Morally Grey dalam Film, Kerap Disukai Penonton!ilustrasi orang menonton film (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Setelah tahu definisi karakter morally grey, mungkin fakta bahwa ada banyak orang yang menyukai tipe karakter ini akan sedikit membingungkan. Mengapa orang-orang suka dengan karakter yang tidak selalu baik? Bagaimana bisa mereka suka dengan orang yang membingungkan?

Alasan utama orang-orang menyukai karakter morally grey adalah karena karakter itu realistis dan berperilaku sebagaimana manusia pada umumnya. Banyak manusia yang memiliki keinginan untuk berbuat baik, tapi tidak semuanya mau berkorban tanpa pamrih.

Alasan kedua adalah karena karakter itu sulit ditebak, sehingga penonton selalu memperhatikan film untuk menerka-nerka apa yang karakter itu akan lakukan selanjutnya. Terakhir, karakter morally grey biasanya didorong oleh motivasi yang masuk akal, bukan hanya karena ia senang berbuat baik ataupun jahat.

Baca Juga: Mengenal Chekhov’s Gun, Prinsip yang Bikin Film Lebih Efektif

3. Siapa saja contoh karakter morally grey?

Mengenal Karakter Morally Grey dalam Film, Kerap Disukai Penonton!cuplikan film Harry Potter (Dok. Warner Bros. Pictures/Harry Potter and The Prisoner of Azkaban)

Salah satu contoh tokoh morally grey yang paling terkenal adalah Frank Castle atau The Punisher. Tokoh buatan komik Marvel ini kehilangan keluarganya karena para mafia. Sebagai akibatnya, ia rela melakukan apa saja untuk menegakkan keadilan, walaupun itu berarti ia harus melanggar aturan dan membunuh dengan cara yang kejam.

Tokoh terkenal lainnya tidak lain adalah Draco Malfoy dari seri film Harry Potter. Tentu, beberapa film pertama menggambarkan ia sebagai seorang perundung yang mengganggu Harry hanya karena ia senang mengganggu.

Namun, seiring berjalannya waktu, penonton melihat bahwa Draco hanya melakukan itu karena didikan ayahnya dan tekanan dari Voldemort. Beberapa kali ia menunjukkan keengganan melakukan kejahatan. Ia berbeda dengan sang antagonis Voldemort yang rela melakukan kejahatan apapun tanpa rasa bersalah.

4. Sering disamakan dengan 'anti-hero' dan 'sympathetic villain'

Mengenal Karakter Morally Grey dalam Film, Kerap Disukai Penonton!cuplikan film Joker (2019) (Dok. Warner Bros. Pictures/Joker)

Jika kamu pernah mendengar istilah morally grey, besar kemungkinan kamu juga sudah pernah mendengar istilah anti-hero. Kedua istilah itu memang sering dianggap punya arti yang mirip. Anti-hero, sesuai namanya, adalah orang yang tidak bisa disebut sebagai pahlawan, tapi tidak bisa juga dikategorikan sebagai penjahat. Karakter itu sering kali melakukan hal yang salah untuk tujuan yang benar.

Karakter morally grey juga mirip dengan penjahat simpatik atau sympathetic villain, namun berbeda. Sympathetic villain sudah pasti adalah penjahat, tapi mereka punya kisah kehidupan yang menyedihkan sehingga penonton menjadi bersimpati terhadapnya. Contoh karakter sympathetic villain digambarkan oleh Joker versi film Joker (2019).

Karakter morally grey tentunya membawa warna menyegarkan ke dalam dunia perfilman. Bagaimana menurutmu? Siapa karakter morally grey yang menjadi favoritmu?

Baca Juga: Mengenal Red Herring, Alasan Plot Twist Film Mencengangkan

Helmi Elena Photo Community Writer Helmi Elena

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya