TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Music Merch Festival 2023, Pertemuan Musik dan Merchandise

Menjaga ekosistem musik dan cendera mata band

Music Merch Festival 2023 di Liberates Creative Colony), Jalan Pamungkas A16, Koplak, Umbulmartani, Ngemplak. (Dok. Istimewa)

Sleman, IDN Times - Musik dan merchandise atau cendera mata sebuah band menjadi satu ekosistem yang tidak terpisahkan. Merchandise kerap menjadi perpanjangan napas sebuah band.

Pertemuan musik dan merchandise tersebut coba dirayakan LIBSTUD dan FSTVLST dalam gelaran Music Merch Festival 2023, di Liberates Creative Colony, Jalan Pamungkas A16, Koplak, Umbulmartani, Ngemplak, Sleman, pada 30 April−2 Mei 2023 lalu. Perayaan ini juga menyedot perhatian musisi, penggemar musik, desainer, dan pelapak merchandise untuk bertukar cerita perihal ekosistem yang terjalin di antara mereka.

“Pertemuan antara musik dan merchandise perlu diinisiasi bersama sebagai cara pandang untuk merayakan titik jurang bermusik,” ungkap Arsita Pinandita selaku kurator Music Merch Festival 2023, Rabu (10/5/2023).

1. Merchandise perpanjangan napas band

Music Merch Festival 2023 di Liberates Creative Colony), Jalan Pamungkas A16, Koplak, Umbulmartani, Ngemplak. (Dok. Istimewa)

Menurut Arsita Pinandita, merchandise sering menjadi salah satu cara perpanjangan nafas sebuah band secara idealis dan ekonomis. Tak bisa dimungkiri, bahwa merchandise juga menjadi alat berharga para musisi untuk terus dapat berinteraksi dengan penggemarnya hingga menciptakan rasa kebersamaan.

Beberapa cendera mata dan merchandise band diproduksi dengan berbagai karakter desain yang khas untuk menegaskan warna ideologi yang dipegang oleh kelompok musik tersebut. Ada juga cendera mata dan merchandise band yang dirilis untuk memenuhi kesejahteraan para pelaku seni di dalamnya. Apa pun itu, selalu ada usaha yang patut diberi nilai dan dirayakan secara bersama-sama. 

Ikatan antara musisi dan para penggemarnya yang terjalin melalui rilisan fisik seperti kaos, CD, pita kaset, buku, topi, bendera, dan pernak-pernik lainnya menjadi hal yang penting sebab ada keseimbangan yang harus tetap dijaga. Dari situlah kemudian Music Merch Festival menjelma ruang bagi skena musik dan hal-hal yang berkelindan di sekitarnya.

“Penting untuk menjaga keberlangsungan skena musik sembari memastikan keterhubungan yang sama terhadap kecintaan antara penggemar dan band,” kata Arsita.

Baca Juga: SMA Stella Duce 1 Yogyakarta Pamerkan Karya Fotografi di JNM

2. Berbagai suguhan di music merch festival

Music Merch Festival 2023 di Liberates Creative Colony), Jalan Pamungkas A16, Koplak, Umbulmartani, Ngemplak. (Dok. Istimewa)

Pada gelaran Music Merch Festival 2023 Yogyakarta disuguhkan hearing session bersama punggawa skena musik lokal seperti Dippydoo (Surabaya), The Ring (Yogyakarta), The Kick (Yogyakarta), dan Trigga Coca (Klaten). Pada hari kedua, kurator Arsita Pinandita, seniman Wok The Rock, dan unit usaha Personal Horror mengisi talk session yang dipandu oleh seniman Sirin Farid Stevy untuk membicarakan pertemuan antara musik dan cendera mata-merchandise band. Di hari ketiga, jadi hari pamungkas dengan menampilkan DJ set yang dimainkan oleh Kelelawar Sianx, dan penampilan FSTVLST.

Selain itu, Music Merch Festival 2023 Yogyakarta juga menyuguhkan eksibisi cendera mata dari band lokal terkurasi dan lapakan merchandise (pop market) dari berbagai unit usaha seperti Bits and Bops (Surabaya), Bukan Toko Besi (Klaten), Personal Horror (Surabaya), Meltings Mind (Gunungkidul), Serigala Malam (Yogyakarta), Doggy House (Yogyakarta), JRNY Records (Yogyakarta), dan Mata Pisau/Libstore (Yogyakarta). Ada pula hidangan food and beverage dari JRNY Burger dan Warung Makan Maknani.

Baca Juga: Jogja Every Core, Pelipur Rindu Kejayaan Musik Hardcore

Berita Terkini Lainnya