TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Konser Westlife di Prambanan, Promotor Ajak Pakai Batik

Berbagai experience disiapkan bagi penonton

Konser Westlife pada 2019 di Yogyakarta. (IDN Times/Holy Kartika)

Sleman, IDN Times - Westlife akan kembali menyapa penggemarnya di lapangan Brahma Candi Prambanan, Minggu (2/10/2022). Promotor konser di Prambanan, Rajawali Indonesia, menyebut akan ada berbagai macam experience untuk pencinta Westlife yang hadir. Selain itu, mereka juga mengajak semua pihak mengenakan batik.

Konser bertajuk ‘The Wild Dreams Tour’ All The Hits! ini berlangsung di tiga kota di Indonesia yaitu Sentul Bogor, Surabaya dan terakhir di Yogyakarta. Konser Westlife ini akan dibuka oleh sejumlah penampil, sebelum nantinya band asal Irlandia itu akan tampil pada pukul 20.00 WIB.

Baca Juga: Candi Prambanan Jadi Tempat Konser Terakhir Westlife di Indonesia 

1. Penampil pembuka dan jumlah penonton

grup band D'MASIV (Instagram.com/dmasivbandofficial)

Konser Westlife di Candi Prambanan ini akan dibuka oleh penampilan D'Masiv featuring Nania Yusuf yang dijadwalkan akan tampil pada pukul 17.45 WIB. Kemudian dilanjutkan dengan penampilan dari Dave Moffatt dari The Moffats yang akan mulai menghibur penonton pada pukul 19.00 WIB. “Westlife dijadwalkan tampil pukul 20.00 WIB,” kata Founder Rajawali Indonesia, Anas Alimi, Minggu (2/10/2022).

Sementara untuk penonton terdapat tiga kategori kelas dengan total kapasitas 7.000 orang yang juga sudah termasuk undangan, yang terdiri dari Festival A dengan kapasitas 2.000 orang, Festival B dengan kapasitas 4.000 orang, dan VVIP dengan kapasitas 1.000 orang. Promotor menawarkan experience khusus bagi pemegang tiket VVIP, yaitu reserved seating VVIP ticket with lanyard and gift, lounge VVIP, VVIP line, serta tribune seat with best view hanya bagi para pemegang tiket VVIP.

2. Ajak pihak yang terlibat mengenakan batik

Ilustrasi membatik.(IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Pelaksanaan konser yang bertepatan dengan Hari Batik Nasional, yang diperingati setiap 2 Oktober, promotor mengajak semua pihak mengenakan batik. “Promotor mengimbau untuk seluruh penonton maupun panitia yang terlibat untuk dapat merayakan kemeriahan konser ini dengan menggunakan pakaian batik,” kata Anas.

Anas menyebutkan imbauan ini sebagai gerakan pelestarian warisan budaya Indonesia yang telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi. Promotor juga memberikan arahan kepada performer pendukung konser acara ini agar dapat mengenakan batik sesuai dengan konsep performer tersebut.

Baca Juga: Resmi Dibuka, KUSTOMFEST Turut Gerakkan Ekonomi Kreatif

Berita Terkini Lainnya