TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

9 Film Tahun 90-an di Disney+ Hotstar, Aksi hingga Animasi

Nostalgia masa kecil nih, atau kamu bahkan belum lahir?

Toy Story (dok. Pixar Animation Studios/Toy Story)

Disney+ Hotstar merupakan layanan streaming yang menyajikan film-film hit dari Indonesia dan global. Platform ini menyediakan banyak jenis film, dari aksi hingga animasi, dari yang terbaru hingga film lawas. 

Nah, jika kamu sedang mencari rekomendasi tontonan, berikut ini 9 film dari tahun 90-an di Disney+ Hotstar yang bisa mengajakmu bernostalgia.

Baca Juga: 7 Film Horor Turki Seramnya Bikin Susah Tidur, Jangan Nonton Sendirian

1. Speed (1994)

Speed (dok. 20th Century Fox/Speed)

Film debut penyutradaraan Jan de Bont ini menampilkan aksi kebut-kebutan di jalanan Los Angeles ketika sebuah bus komersial terpasang bom yang siap meledak. Teror ini merupakan tantangan untuk seorang anggota LAPD, Jack Traven. Jack sebelumnya telah menggagalkan aksi pelaku saat hendak meledakkan sebuah gedung. 

Bom pada bus tersebut telah aktif saat kecepatan melebihi 50 km/jam, dan akan meledak jika bus melambat sampai di bawah 50 km/jam. Kini, Jack yang berhasil masuk ke dalam bus berjuang mati-matian mencari jalan sepi agar tidak menimbulkan lebih banyak korban. 

Pelaku meminta sejumlah uang atau ia akan meledakkan bus penuh penumpang itu lewat pengendali jarak jauh.

2. JFK (1991)

JFK (dok. Warner Bros/JFK)

Disutradarai Oliver Stone, JFK didasarkan pada buku Crossfire: The Plot That Killed Kennedy karya Jim Marrs dan On the Trail of the Assassins karya Jim Garrison. Film misteri ini menceritakan seorang Jaksa Wilayah New Orleans, Jim Garrison yang membuka kembali penyelidikan untuk kasus penembakan Presiden John F Kennedy tiga tahun sebelumnya. 

Garrison merasa janggal dengan pernyataan resmi yang menyebut hanya ada pelaku tunggal terhadap penembakan Kennedy. Penyelidikan yang dilakukannya justru menemukan banyak pertentangan. Garrison bersama timnya pun menelusuri lebih jauh dan bahkan menyeret sebagian tersangka ke meja pengadilan. 

Namun, pekerjaan yang dijalani Jim Garrison tidaklah mudah. Ia menghadapi banyak tekanan dan ancaman dari segala penjuru. 

3. Fight Club (1999)

Fight Club (dok. 20th Century Fox/Fight Club)

Film laga garapan sutradara David Fincher ini merupakan adaptasi novel dengan judul sama karya Chuck Palahniuk. Menceritakan kehidupan seorang pekerja kantoran kelas menengah yang menderita insomnia. Ia merasa hidup ini sangat membosankan. 

Semua kehampaan itu lalu lenyap saat ia bertemu Tyler Durden, seorang eksentrik penjual sabun. Bersama Tyler, pekerja itu kemudian membentuk klub petarung. Sebuah klub tempat bertarungnya orang-orang yang jenuh akan kehidupan mereka. 

4. The Sixth Sense (1999)

The Sixth Sense (dok.Spyglass Entertainment/The Sixth Sense)

Film thriller yang disutradarai M Night Shyamalan ini menceritakan seorang anak laki-laki yang memiliki indra keenam bernama Cole Sear. Hal ini terus mengganggunya hingga seorang psikolog anak, Dr. Malcolm Crowe datang membantu.

Hari-hari Crowe dihabiskan bersama anak lelaki yang bisa melihat orang mati ini. Upaya Crowe sendiri tidak selalu berjalan mulus. Ia bahkan mengorbankan waktu bersama istri dan keluarganya demi membantu Cole Sear.

Baca Juga: 10 Rekomendasi Film Horor yang Diangkat dari Kisah Nyata

5. Armageddon (1998)

Armageddon (dok. Touchstone Pictures/Armageddon)

Film fiksi ilmiah arahan sutradara Michael Bay ini mengisahkan bencana akhir zaman saat sebuah asteroid akan bertabrakan dengan bumi. NASA lantas memanggil para pakar dan berdiskusi tentang cara terbaik menyelamatkan kehidupan.

Kesimpulannya yaitu dengan mengebor asteroid tersebut dan meledakkannya dari dalam. Kemudian dipanggillah Harry S Stamper, seorang pengebor terbaik di dunia. Harry, bersama tiga belas astronot lainnya pun diterbangkan. 

Di tengah perjalanan, musibah besar menimpa mereka di salah satu stasiun luar angkasa saat pengisian bahan bakar. Misi masih panjang, sementara para penyelamat bumi ini telah kehilangan sebagian personelnya. 

6. Romeo+Juliet (1996)

Romeo+Juliet (dok. 20th Century Fox/Romeo+Juliet)

Film drama romantis yang disutradarai Baz Luhrmann ini diadaptasi dari karya klasik William Shakespeare berjudul Romeo and Juliet. Meski telah dimodernisasi, film ini tetap mempertahankan dialog-dialog asli Shakespeare. 

Romeo+Juliet berlatarkan di Italia. Menceritakan hubungan rumit antara Romeo Montague dan Juliet Capulet. Keluarga Capulet dan Montague telah sejak lama saling bermusuhan.  Permusuhan itu terus berlanjut dari generasi ke generasi. 

Namun, tak dapat dipungkiri lagi bahwa pada pertemuan pertama Romeo dan Juliet sudah saling menyukai. Kisah cinta mereka terbendung ketika keluarga mengetahui hubungan terlarang ini. Tetapi tak ada yang dapat memisahkan sepasang kekasih itu, hingga satu insiden pembunuhan memperumit situasi. 

7. Titanic (1997)

Titanic (dok. 20th Century Fox/Titanic)

Film bencana ikonik karya sutradara James Cameron ini menceritakan tenggelamnya kapal Titanic pada April 1912 saat pelayaran pertamanya dari Southampton, Inggris ke New York City, Amerika Serikat.

Detik-detik tenggelamnya kapal ini diikuti kisah cinta mengharukan antara dua penumpangnya, Jack dan Rose yang berasal dari kelas sosial berbeda. Film ini juga melahirkan kata mutiara terkenal, "nothing on earth could come between them" (tiada sesuatu pun di bumi yang sanggup memisahkan mereka).

8. Home Alone (1990)

Home Alone (dok. 20th Century Fox/Home Alone)

Film komedi garapan sutradara Chris Columbus ini menceritakan seorang anak lelaki yang tertinggal sendirian di rumah, bernama Kevin. Kevin ketinggalan saat keluarganya pergi liburan Natal ke Paris. 

Saat menikmati momen-momen kesendirian di rumah, Kevin menyadari ada dua pencuri konyol yang akan merampok rumahnya. Menyiasati hal itu, Kevin pun membuat jebakan-jebakan untuk mereka. 

Film yang sering diputar pada momen liburan ini telah melahirkan lima sekuel hingga 2021.

Baca Juga: 10 Film Ini Lakukan Syuting di Jogja, Ada Gatotkaca!

Verified Writer

Ekos Saputra

gemar membaca dan menulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya