TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jogja Heroes League, Hadirkan Pahlawan Super di Yogyakarta

Mulai dari Doctor Strange sampai Spiderman, semuanya mirip!

Jogja Heroes League (dok.istimewa)

Yogyakarta, IDN Times – Booming film superhero di kalangan masyarakat ternyata membawa efek besar. Gak hanya menjadi penikmat, lantas banyak orang yang memiliki mimpi untuk menjadi salah satu dari pahlawan fiksi ini. Sebut saja seperti Jogja Heroes League (JHL) yang berawal dari penggemar film Marvel dan DC, lantas kini menjadi salah penyedia jasa pahlawan super di Yogyakarta. 

Kalau kamu juga penggemar dari pahlawan super seperti Spiderman, Doctor Strange, dan lainnya serta ingin sekadar bertemu, foto, sampai bergabung salam geng pahlawan super tadi, wajib banget tahu soal Jogja Heroes League. Bukan sembarang pakai kostum, tapi bisa cosplay semirip mungkin dengan pahlawan super kesukaanmu!

1. Terbentuk dari tahun 2011 sebagai komunitas

Jogja Heroes League (dok.istimewa)

“Jadi, Jogja Heroes League ini sudah ada sejak tahun 2011 oleh ketua kami namanya Bagas Prasetyadi. Tapi pada tahun 2011 itu didirikan sebagai komunitas online saja di mana semua orang bisa menciptakan superhero versi mereka,” kata Hary Prasojo Syafa'atillah, humas dan contact person dari Jogja Heroes League, saat dihubungi IDN Times pada Selasa (22/06/2022).

Sayangnya, JHL sempat vakum lama sampai akhirnya pada malam pergantian tahun 2016, mereka muncul pertama kali secara fisik untuk menghibur masyarakat di momen tahun baru tersebut. Tak sekadar bergaya, pada kemunculan JHL yang pertama ini menampilkan superhero Marvel vs DC yang dibuat laiknya pertarungan sengit one by one sehingga menarik minat.

Dari yang awalnya komunitas daring, Jogja Heroes League kemudian berubah haluan menjadi penyedia jasa pahlawan super di Yogyakarta yang bisa diundang untuk mengisi berbagai acara. Sebut saja seperti ulang tahun, pesta, juga mengisi undangan dari korporat.

Baca Juga: Dari Hobi, Yo Caps Care Jadi Pionir Reparasi Topi di Jogja

2. Memiliki 15 anggota aktif, setiap anggota JHL wajib punya kostum mumpuni

Jogja Heroes League (instagram.com/jogjaheroesleague)

“Jumlah keanggotaan di Jogja Heroes League ini dilihat dari grup WhatsApp kami. Nah, di grup itu kami ngomongin kerjaan, super hero, dan segala macam jadi kalau sudah masuk grup sudah terhitung sebagai member. Total yang saat ini bergabung di grup WhatsApp kami ada 30 orang, tapi efektifnya ada setengahnya, sekitar 15 orang,” jelas pria yang lebih kerap disapa Jojo itu.

Untuk menjadi member di Jogja Heroes League sejatinya hanya butuh satu syarat, yaitu memiliki kostum superhero. Namun kostum yang dimiliki tak boleh sembarangan. Selain kostumnya mirip dengan yang digunakan dalam film, kondisinya juga wajib bagus dan memiliki commercial value yang tinggi.

“Kami juga ada casting. Seperti yang ada di film-film, casting tujuannya untuk mencari orang yang tepat dengan karakter tertentu. Misal ada cowok yang badannya cukup bagus, atletik, lentur, bisa cocok jadi Spiderman,” ujar Jojo. Ia kemudian menambahkan kalau casting ini bertujuan agar saat disewa oleh klien, yang dilihat ini bukan cuma kostum yang bagus, tapi bisa menghadirkan sosok superhero yang mirip.

"Jadi apresiasi terbesar kami bukan bayaran, tapi reaksi pengunjung dan klien," ungkapnya.

3. Masih banyak orang yang salah mengenali

Jogja Heroes League (instagram.com/jogjaheroesleague)

Jojo yang juga menjadi salah satu pemeran di Jogja Heroes League lantas menceritakan kisah lucunya saat tampil di depan umum dengan kostum. Meski sudah mempertimbangkan commercial value, tetap saja sering salah dikenali oleh masyarakat.

"Kitanya berperan jadi apa, dikiranya apa. Saya pernah berperan sebagai Doctor Strange, tiba-tiba disamperin pengunjung bilang kostumnya bagus. Saya sudah senang dan bilang terima kasih, lalu dia tiba-tiba bilang kalau 'keren ya karakter Fusion-nya'."

Tak hanya Jojo yang pernah mengalami salah dikenali seperti ini. Karakter lain pun juga kerap tak dikenali, misalnya seperti dipanggil Zoro, atau pemeran Superman yang dikira Hulk, dan lain sebagainya.

4. Jogja Heroes League tidak hanya bisa diajak foto, tapi juga performance dan mengisi acara charity

Jogja Heroes League (instagram.com/jogjaheroesleague)

Tidak hanya bisa diundang dan diajak foto-foto, Jogja Heroes League juga memiliki dua pekerjaan lain yaitu performance dan charity.

"Kalau charity sesuai namanya, amal. Istilahnya kami tidak dibayar sesuai biasanya karena namanya juga amal. Nah, kalau performance, kami ada ceritanya, ada koreografinya. Kami tampil kira-kira 15 menit," kata Jojo menjelaskan.

Perihal charity, Jogja Heroes League biasanya bekerja sama dengan komunitas-komunitas yang ada di Yogyakarta. Dan salah satunya dengan komunitas yang menaungi anak-anak penderita kanker dan anak berkebutuhan khusus. Sementara permintaan performance, JHL sudah beberapa kali mengisi acara-acara baik di mal dan pesta ulang tahun.

Baca Juga: Geliat Thrifting di Jogja, Berubah dari Cari Merek ke Gaya

Berita Terkini Lainnya