TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Fakta Menarik Kamen Rider Black Sun, Nostalgia dan Penuh Darah

Kamen Rider Black Sun dikemas apik dalam 10 episode

Kamen Rider Black Sun (Dok. Toei Company/Kamen Rider Black Sun)

Dirilis 28 Oktober 2022, Kamen Rider Black Sun berhasil mencuri hati pecinta serial tokusatsu. Black Sun merupakan serial kamen rider yang diadaptasi dari tontonan anak 80-an dan 90-an yaitu Kamen Rider Black atau orang Indonesia biasa menyebutnya dengan Satria Baja Hitam. Proyek ini membawa kembali pecinta tokusatsu untuk bernostalgia dengan masa kecilnya.

Perilisan Black Sun merupakan proyek spesial 50 tahun serial kamen rider sekaligus peringatan 35 tahun Kamen Rider Black. Ada banyak fakta menarik yang dapat kita temukan pada serial ini. Mulai dari tokoh, cerita, hingga detail kecil yang menarik perhatian penonton. Nah, berikut fakta menarik serial Kamen Rider Black Sun.

1. Cerita yang sadis

Kamen Rider Black Sun (Dok. Toei Company/Kamen Rider Black Sun)

Beberapa dari kalian mungkin menyangka jika kamen rider hanya tontonan anak-anak dengan jalan cerita sederhana di mana tokoh pahlawan membela kebenaran dengan melawan para penjahat. Nyatanya dalam serial Black sun memiliki alur cerita yang sangat kompleks dengan menggunakan isu terkini seperti politik dan rasisme.

Kita sebagai penonton sulit menentukan siapa yang benar - benar jahat atau baik. Cerita yang kompleks juga dibumbui dengan pertarungan yang gory. Di episode pertama sudah diperlihatkan adegan penuh darah. Pemilihan Cerita yang sadis karena Kamen Rider Black versi orisinal dirilis tahun 1987 yang artinya anak-anak yang menonton pada saat itu sudah dewasa. oleh karena itu alur cerita yang gory dan kompleks dirasa sangat cocok.

2. Konflik yang disesuaikan dengan isu terkini 

Kamen Rider Black Sun (Dok. Toei Company/Kamen Rider Black Sun)

Konflik yang dipilih sangat berbeda jauh dengan versi original Kamen Rider Black. Di versi originalnya, kelompok antagonis Gorgom merupakan perkumpulan para kaijin yang ingin menguasai dunia. Pada versi Black Sun, Gorgom merupakan partai politik yang membela kaijin dan menginginkan kesetaraan kaijin dengan manusia biasa. Di sini kita dapat melihat bahwa isu rasisme juga dibawa dalam film ini.

Selama 50 tahun Kaijin berada di dunia mereka selalu didiskriminasi. Kaijin hanya dianggap sebagai alat perang, budak, bahkan pemuas seks belaka.

Baca Juga: Tak Disangka, 12 Film 'Kembar' Ini Rilis di Tahun yang Sama

3. Design Belalang Tempur yang gagah

Kamen Rider Black Sun (Dok. Toei Company/Kamen Rider Black Sun)

Beranjak sebentar dari alur cerita Kamen Rider Black Sun, ada yang mencuri perhatian di serial ini yaitu Battle Hopper atau Belalang Tempur. Battle Hopper merupakan sebutan motor yang sering dipakai oleh Black Sun untuk bepergian dan melawan penjahat.

Design Battle Hopper sangat berbeda dengan versi orisinalnya. Walaupun masih menggunakan konsep belalang, Battle Hopper versi Black Sun terlihat sangat elegan dan tangguh. Banyak dari penonton menyukai konsep ini dan ingin membelinya jika tersedia di pasaran.

4. Berbeda dengan versi originalnya  

Kamen Rider Black Sun (Dok. Toei Company/Kamen Rider Black Sun)

Beberapa perbedaan versi original Kamen Rider Black sudah dijelaskan sebelumnya seperti Gorgom yang menjadi partai politik dan design Battle Hopper yang sangat berbeda dari versi aslinya. Namun masih ada banyak perbedaan lain seperti desain kamen rider.

Form pertama yang masih mirip belalang terlihat sangat realistis. Saat kehilangan bagian tubuh pada pertarungan maka di perubahan selanjutnya bagian tersebut juga akan hilang. Contoh saat Black Sun mencabut kaki belalangnya untuk dijadikan pedang diperubahan selanjutnya maka kaki tersebut sudah tidak ada lagi. Di final form terlihat design kamen rider yang sangat tangguh.

Perbedaan selanjutnya yaitu kaijin digambarkan sebagai mahluk yang tertindas. Terdapat kaijin yang jahat dan baik. Di versi originalnya semua kaijin itu jahat karena keinginan mereka untuk menguasai dunia kecuali Kamen Rider Black tentunya. 

Adapun detail-detail kecil yang bisa kita lihat perbedaanya seperti di versi Black Sun, Kotaro dan Nobuhiko adalah teman seumuran tetapi di versi originalnya mereka bersaudara. Lalu di versi aslinya Battle Hopper adalah kendaraan yang hidup namun di Black Sun tidak diperlihatkan seperti itu.

Beberapa fans merasa kecewa karena Black Sun tidak diadaptasi sepenuhnya dari versi orisinalnya. Namun Lebih banyak yang senang dengan perubahan tersebut karena dianggap lebih relate dengan masa sekarang.

5. Aktor utama yang berbeda usia  

Pemeran Kamen Rider Black Sun, Hidetoshosi Nishijima dan Tomoya Nakamura. (twitter.com/KR_BLACKSUN)

Serial Kamen Rider Black Sun memiliki dua karakter utama yaitu Kotaro Minami yang diperankan oleh Hidetoshi Nishijima dan Nobuhiko Akizuki yang diperankan Tomoya Nakamura. Dalam cerita mereka merupakan dua orang seumuran yang sudah berteman sejak kecil. Di timeline utama, mereka akhirnya bertemu kembali setelah 20 tahun berpisah.

Saat bertemu kembali keduanya memiliki perawakan yang berbeda. Kotaro sesuai dengan umurnya yang sudah 50 tahun memiliki banyak kerutan di wajahnya dan berbagai keluhan seperti orang tua pada umumnya. Berbeda dengan Nobuhiko yang masih terlihat muda karena selalu mengonsumsi zat surga

Aktor pemeran Kotaro dan Nobuhiko ternyata juga memiliki perbedaan umur yang sama seperti dalam cerita di mana Hidetoshi berumur 51 tahun dan Tomoya berumur 35 tahun. Walaupun begitu perbedaan umur ini tidak membuat kualitas akting mereka jelek. Saat mendalami perannya, Tomoya dapat mengintimidasi maupun bertarung dengan baik melawan Hidetoshi.

6. Alur cerita campuran

Kamen Rider Black Sun (Dok. Toei Company/Kamen Rider Black Sun)

Kamen Rider Black Sun menggunakan alur cerita campuran. Biasanya di menit awal, tengah, dan akhir episode disisipkan beberapa masa lalu para karakternya. Lalu sebagai alur utamanya adalah masa sekarang di mana setelah 50 tahun perjuangan kaijin untuk kebebasan.

Pemilihan alur campuran sangat tepat untuk menceritakan premis cerita yang begitu kompleks. Secara perlahan kita dapat mengetahui kenapa sesuatu terjadi pada timeline utama.

Baca Juga: 5 Kesalahan Fatal Erwin Smith dalam Attack on Titan

Writer

Bintang Taqwa

menulis untuk bersenang senang

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya