TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Kesalahan Konyol Ini Sering Terjadi dalam Film Action, Perhatikan?

Bikin film terasa kurang realistis

John Wick di John Wick: Chapter 4 (dok. Lionsgate/John Wick: Chapter 4)

Ketika menikmati film-film action Hollywood, aksi yang ditampilkan terasa begitu nyata dan mendebarkan. Namun, jika kita perhatikan lebih detail, terdapat kesalahan-kesalahan yang tampak begitu jelas dan sering terjadi.

Beberapa kesalahan tersebut bahkan telah mendarah daging dalam berbagai adegan film laga. Berikut adalah 6 kesalahan yang sering terjadi dalam film action, membuatnya dapat kritik pedas dari para kritikus film!

1. Jumlah peluru yang gak terbatas

ilustrasi amunisi (Unsplash.com/Clint Petterson)

Kesalahan ini adalah yang paling umum dilakukan oleh film action yang melibatkan adegan tembak-menembak. Dalam setiap baku tembak, aktor sering melepaskan tembakan bertubi-tubi hingga berhasil menembak seluruh lawannya.

Kesalahan ini juga tampak begitu konyol dari sudut pandang taktis. Suplai atau jumlah peluru merupakan penentu utama dari baku tembak. Siapapun yang pertama kali kehabisan peluru, maka kemungkinan besar akan kalah atau tewas dalam pertempuran tersebut. Kesalahan yang konyol ini pernah dilakukan dalam serial The Walking Dead, ketika tokoh Hershel menembakkan shotgun dengan peluru yang tak terbatas.

Salah satu film yang mampu menggambarkan secara realistis jumlah peluru dari sebuah pistol adalah film John Wick. Dalam film tersebut, seringkali tokoh John Wick melakukan reload yang realistis terhadap jumlah peluru yang ia tembakkan. Maka tak heran film ini menjadi salah satu film aksi terbaik.

2. Tim militer yang gak profesional

Ilustrasi militer (pixabay.com/tprzem)

Dalam sejumlah film, kelompok atau tim militer yang terlatih memiliki skill menembak seperti para pemula ketika menembaki sang jagoan atau tokoh utama. Bahkan para polisi yang memiliki kesempatan untuk menembak secara pasti orang-orang yang lari dari mereka cenderung meleset dan kehilangan jejak mereka.

Akurasi membidik orang-orang yang dianggap terlatih ini sering kali dibuat menurun demi plot yang membuat karakter tampak lebih heroik.

Baca Juga: Mengenal Chekhov’s Gun, Prinsip yang Bikin Film Lebih Efektif

3. Karakter penjahat yang membeberkan rencananya kepada protagonis

Ilustrasi pistol (unsplash.com/Max Kleinen)

Hal ini merupakan salah satu kesalahan bodoh dari beberapa penjahat di dalam film. Penjahat memiliki kesempatan untuk membunuh tokoh protagonis, namun dalam beberapa adegan malah membeberkan rencananya seakan-akan telah mendapatkan kemenangan.

Padahal dalam kenyataannya, penjahat yang telah memiliki rencana matang tak akan semudah itu membeberkan rencana dan segera membunuh target yang telah diincar tanpa basa-basi. 

4. Hacking tampak mudah dan cepat

ilustrasi hacker meretas sistem (pexels.com/@sora-shimazaki)

Seorang hacker dengan bersemangat mengetikkan jari-jemari secara cepat dan membabi buta agar bisa membobol situs-situs keamanan. Seperti itulah gambaran hacker di dalam film. Namun kenyataannya tidak demikian, bahkan jauh dari kebenaran aktivitas seorang hacker.

Pertama, hacking membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Seorang hacker membutuhkan waktu beberapa hari bahkan beberapa bulan untuk melakukan penyelidikan terhadap target.

Kedua, aktivitas hacking tidak memerlukan kecepatan mengetik, melainkan ‘commands’ atau perintah untuk menyerang target. Dan terakhir, grafik yang ditampilkan tidaklah sekeren yang ditayangkan di Hollywood. Hacking dalam dunia nyata itu membosankan, menghabiskan waktu dan tidak efektif.

5. Melihat ledakan nuklir dan baik-baik saja

ilustrasi ledakan nuklir (pexels.com/@pixabay)

Ketika terjadi perang nuklir, skenario yang biasa ditampilkan adalah orang-orang menatap bom nuklir yang menghasilkan bentuk awan jamur. Faktanya, kilatan cahaya yang dihasilkan oleh ledakan bom nuklir begitu terang sampai-sampai menyebabkan luka bakar pada retina dan kebutaan permanen.

Jadi, sangat tidak masuk akal bila orang-orang yang menatap ledakan nuklir dan akan baik-baik saja.

Baca Juga: Mengenal Red Herring, Alasan Plot Twist Film Mencengangkan

Writer

Agung Ramadhan

Hanya Manusia Biasa

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya