5 Pertanyaan Seputar Seks yang Kerap Ditanyakan Remaja dan Jawabannya

Bikin penasaran, tapi malu diungkapkan

Di usia remaja yang haus akan informasi, kadang muncul pertanyaan tentang seks yang ingin sekali kamu ketahui jawabannya. Mulai dari pertanyaan sederhana seperti bentuk tubuh, reproduksi, masturbasi, hingga hal yang serius seperti kehamilan, perilaku seksual,
mitos seputar seks dan lainnya.

Untuk menjawab rasa penasaranmu, berikut beragam pertanyaan terkait seksualitas yang kerap muncul di benak kaum remaja.

1. Ada keinginan untuk berhubungan intim. Apakah ini normal?

5 Pertanyaan Seputar Seks yang Kerap Ditanyakan Remaja dan Jawabannyailustrasi remaja berpacaran (pexels.com/Gustavo Fring)

Beberapa anak remaja ada yang kepikiran untuk berhubungan badan untuk menyingkirkan rasa penasarannya tentang seks. Masa pubertas memang membuat anak mudah penasaran dan lebih menyadari perasaan seksualnya.

Namun hal ini tentu harus disadari bahwa perasaan ingin berhubungan intim bukanlah berarti harus dituruti. Tentunya ada dampak serius dari berhubungan intim. Bisa saja tertular penyakit kelamin atau hamil di luar nikah. Apakah kamu siap jika hal itu terjadi?

2. Mengapa Miss V suka basah, apakah artinya mudah terangsang?

5 Pertanyaan Seputar Seks yang Kerap Ditanyakan Remaja dan Jawabannyailustrasi celana dalam wanita (pexels.com/Tofros.com)

Kondisi Miss v yang basah termasuk salah satu yang kerap dipertanyakan oleh remaja perempuan. Menurut Medical News Today, kulit dan jaringan vagina yang sehat selalu lembap. Normalnya, bagian dalam vagina memang terasa agak basah karena adanya selaput lendir.

Vagina atau Miss v juga menghasilkan kelembapan saat perempuan sedang terangsang ataupun selama aktivitas seksual berlangsung. Cairan ini sangat penting dan berguna untuk menjaga kesehatan vagina serta membuat aktivitas seksual menjadi nyaman. Pasalnya, pelumasan alami ini membuat penetrasi tidak sakit.

3. Apakah berbahaya jika sering melakukan petting?

5 Pertanyaan Seputar Seks yang Kerap Ditanyakan Remaja dan Jawabannyailustrasi remaja berpacaran (pexels.com/Dalila Dalprat)

Menurut Collins Dictionary, petting merupakan hubungan badan tanpa melakukan penetrasi. Petting adalah langkah awal menuju hubungan seksual, biasanya dilakukan pasangan muda atau yang baru pertama mengenal seks. Ciuman, belaian atau stimulasi di seputar organ intim dengan menggunakan jari atau lidah termasuk salah satu bentuk petting.

Tindakan petting aman dilakukan selama yang melakukan dalam keadaan sehat. Sebaliknya, petting menjadi berbahaya jika salah satu ada yang memiliki penyakit menular. Aktivitas petting tidak akan berdampak pada kehamilan, selama tidak terjadi penetrasi langsung ke dalam vagina.

Baca Juga: 5 Sinyal Erotis Pria yang Ingin Bercinta, Perempuan Harus Tahu

4. Apakah jika berhubungan seksual untuk pertama kalinya selalu ditandai dengan keluarnya darah dari vagina?

5 Pertanyaan Seputar Seks yang Kerap Ditanyakan Remaja dan Jawabannyailustrasi bercinta (pexels.com/cottonbro)

Banyak orang beranggapan bahwa saat berhubungan intim pertama kali, wanita yang mengeluarkan darah artinya ia masih virgin alias perawan. Padahal, faktanya tidak semua perempuan yang melakukan hubungan seks pertama kali akan mengalami pendarahan. Vagina tiap perempuan itu tidaklah sama. Ada yang memiliki selaput dara yang tipis dan tebal.

Jika selaput darah cukup tipis, maka Miss V akan mengeluarkan darah saat terjadi penetrasi untuk pertama kalinya. Tak hanya oleh penis, selaput dara juga bisa sobek karena kecelakaan yang mengenai area vagina. Kegiatan olahraga bersepeda, split pada balet atau alat medis yang masuk pada organ kewanitaan, juga dapat menyobek selaput dara.

5. Normalkah melakukan masturbasi?

5 Pertanyaan Seputar Seks yang Kerap Ditanyakan Remaja dan Jawabannyailustrasi organ intim (pexels.com/Deon Black)

Apakah kamu sering melakukan masturbasi? Mengutip Cleveland Clinic, masturbasi adalah hal yang normal dilakukan menginjak usia pubertas. Masturbasi adalah aktivitas pribadi yang dilakukan untuk memperoleh kepuasan seks tanpa berhubungan intim dengan pasangan.

Masturbasi dapat menstabilkan suasana hati, mengurangi stres serta membuat seseorang lebih bahagia. Meski masturbasi tidak berbahaya, namun sebaiknya tidak dilakukan terlalu sering, ya. Pasalnya, dapat menyebabkan alat kelamin menjadi luka dan perih.

Pembahasan seputar seks memang selalu menarik perhatian, khususnya bagi remaja yang mengalami pubertas. Gimana, udah paham dong sekarang? Yuk, share artikel ini ke temanmu!

Baca Juga: 3 Manfaat Cairan Vagina, Ladies Sudah Tahu?

Malika Nabilla Larasati Photo Community Writer Malika Nabilla Larasati

Senang dengan berita unik dan menarik? Jadilah penulis!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya