3 Manfaat Cairan Vagina, Ladies Sudah Tahu?

Ternyata ada fungsinya juga, lho

Ladies, pernahkah kamu mengalami Miss V yang basah? Tenang, ini wajar kok. Mengutip laman Everyday Health, setiap wanita normal umumnya pernah mengalami organ intimnya mengeluarkan cairan. Dalam bahasa medisnya, cairan ini disebut dengan vaginal discharge.

Biasanya munculnya cairan ini terjadi saat masa subur atau ketika mendapat rangsangan seksual. Meski sebagian perempuan merasa risi atau tak nyaman, namun cairan yang keluar dari vagina ini sebenarnya punya fungsi yang sangat penting. Mau tahu? Yuk, dibaca sampai habis!

1. Melembabkan saluran genital

3 Manfaat Cairan Vagina, Ladies Sudah Tahu?ilustrasi vagina (pexels.com/Deon Black)

Tingkat kelembapan vagina tiap wanita tidaklah sama. Kondisi kelembapan vagina menyesuaikan kadar dan fluktuasi atau naik turunnya hormon. Sebagian perempuan memiliki kelembapan normal, namun ada pula area kewanitaan yang lebih basah atau becek.

Cairan tersebut akan meningkat pada masa subur atau setelah menstruasi selesai. Fyi, saat ovulasi, cairan vagina cenderung memiliki tekstur yang lebih encer. Keluarnya cairan tersebut membuat organ intim wanita menjadi lembab dan terasa licin.

2. Sebagai pelumas atau lubrikan saat berhubungan intim

3 Manfaat Cairan Vagina, Ladies Sudah Tahu?ilustrasi bercinta (pexels.com/cottonbro)

Normalnya, organ genital wanita mengeluarkan cairan saat sedang turn on. Cairan atau pelumas Miss V juga dapat keluar jika pasangan melakukan stimulasi atau rangsangan pada area Miss V. Kondisi Miss V yang basah ini merupakan tanda bahwa Miss V siap dipenetrasi.

Karena kalau vagina dalam keadaan kering, akan terasa sakit bila terjadi penetrasi. Bahkan bisa terjadi luka atau infeksi di area genital. Karenanya, fungsi cairan vagina disini membantu memudahkan pasangan mendapatkan kenikmatan dan kepuasan saat bercinta.

Baca Juga: 5 Hal Ini Bikin Aktivitas Seksualmu Terasa Hambar, Perbaiki!

3. Melindungi Miss V dari bakteri jahat

3 Manfaat Cairan Vagina, Ladies Sudah Tahu?ilustrasi melindungi dari bakteri jahat (pexels.com/Deon Black)

Mengutip Frontiers, cairan organ intim mengandung bakteri yang disebut dengan Mikrobioma vagina. 70 persen dari bakteri ini mengandung lactobaktilus yang menghasilkan asam langkat dengan PH 4,5.

Dengan demikian, organ intim wanita dilindungi oleh bakteri baik. Kuman yang masuk bisa dihalau dan tidak sampai masuk ke rahim. Jenis bakteri baik atau probiotik ini biasa dijumpai pada yoghurt. Fungsi bakteri baik ini juga bisa membantu mengatasi pencernaan, alergi, hingga eksim.

Setelah tahu manfaatnya, no need to worry lagi ya ladies, jika mendapati organ intim basah. Yuk, share artikel ini ke teman perempuanmu!

Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Seseorang Pakai Sex Toy, Sensasi Berbeda

Malika Nabilla Larasati Photo Community Writer Malika Nabilla Larasati

Senang dengan berita unik dan menarik? Jadilah penulis!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya