7 Mitos saat Hamil Ini Gak Perlu Kamu Percaya, Gak Ada Dasarnya

Dari mitos ngidam sampai jenis kelamin bayi

Hamil ialah kondisi yang amat dinanti-nanti bagi setiap pasangan suami-istri pada umumnya. Tak heran jika setiap ibu yang sedang hamil selalu mendapat perhatian khusus dari suami maupun lingkungan sekitar.

Selain itu, banyak sekali informasi seputar kehamilan yang tersebar luas. Namun, jangan salah, tak semua petuah maupun informasi kehamilan ada benarnya. Berikut ini terangkum beberapa mitos saat hamil yang tak perlu lagi kamu percaya dan fakta di baliknya.

1. Bentuk perut ibu dapat menentukan jenis kelamin bayi

7 Mitos saat Hamil Ini Gak Perlu Kamu Percaya, Gak Ada DasarnyaIlustrasi ibu hamil (pixabay.com/tasha)

Menurut mitos yang beredar, jika penasaran dengan jenis kelamin dari anak yang dikandung oleh seorang wanita hamil, kita dapat mengetahuinya melalui bentuk perut sang ibu. Kalau ini memang benar, tentunya tak perlu lagi menjalankan tes USG di dokter ataupun bidan hanya untuk mengetahui jenis kelamin sang anak.

Katanya, jika anaknya laki-laki maka bentuk perutnya akan maju atau mengarah ke atas. Sedangkan untuk jenis kelamin perempuan, bentuk perut sang ibu akan melebar atau rendah. Padahal faktanya, jenis kelamin hanyalah dapat diketahui setelah melihatnya langsung melalui USG.

2. Kulit ibu kusam selama hamil, maka bayinya berjenis kelamin perempuan

7 Mitos saat Hamil Ini Gak Perlu Kamu Percaya, Gak Ada DasarnyaIlustrasi kulit kusam (pixabay.com/Stocksnap)

Menurut mitos yang beredar, bayi perempuan akan menyebabkan ibu yang mengandungnya berwajah kusam dan seperti tak terawat, karena kecantikan alami sang ibu tengah diserap oleh sang bayi. Adapun permasalahan kulit yang ditimbulkan biasanya berupa munculnya jerawat, iritasi, hingga kulit memerah.

Padahal faktanya dilansir Halodoc, setiap janin yang tumbuh dalam perut ibu baik janin laki-laki maupun perempuan dapat menyebabkan kulit mengalami kekeringan karena panas dalam maupun gangguan hormonal pada ibu hamil. Jadi, sama sekali tak dapat menjadi patokan jenis kelamin bayi.

3. Saat hamil tak boleh melihat yang jelek agar anaknya tak ikutan jelek

7 Mitos saat Hamil Ini Gak Perlu Kamu Percaya, Gak Ada DasarnyaIlustrasi perempuan melihat ke luar jendela. (pixabay.com/StockSnap)

Mitos yang beredar selanjutnya, ibu hamil harus menjaga pandangan. Jangan melihat yang jelek-jelek ataupun membayangkan yang jelek-jelek agar tak berpengaruh pada kondisi fisik anaknya ketika lahir kelak.

Padahal faktanya, sama sekali tak ada jurnal maupun penelitian dalam bidang kesehatan ibu dan anak yang membenarkan pernyataan tersebut, kondisi fisik sang anak bergantung pada gen yang dibawa dari orangtuanya.

Baca Juga: 5 Fakta Resesi Seks yang Menghantui Sejumlah Negara

4. Berenang di tempat umum dapat menyebabkan kehamilan

7 Mitos saat Hamil Ini Gak Perlu Kamu Percaya, Gak Ada DasarnyaIlustrasi berenang (pixabay.com/Pexels)

Mitos lainnya yang tak mendasar yaitu statement bahwa berenang di kolam umum bisa menyebabkan kehamilan. Katanya, sperma yang dikeluarkan laki-laki dalam kolam renang dapat menembus pori-pori menuju rahim.

Padahal faktanya, sperma sama sekali tak dapat menembus pori-pori dan menyebabkan kehamilan jika dikeluarkan di kolam berenang. Adapun kondisi hamil akan terjadi hanya jika adanya proses pembuahan.

Perlu diketahui juga, positif hamil pada seseorang bisa dikenali, dari hal berikut: 

  • Telat menstruasi, tak sesuai tanggal yang seharusnya,
  • Adanya morning sickness atau mual di pagi hari akibat hormon,
  • Payudara terasa penuh, yang diakibatkan juga dari meningkatnya produksi hormon.
  • Sering buang air kecil akibat adanya tekanan pada kantung kemih.

5. Memasuki usia 40 tahun, kehamilan tetap sama baiknya 

7 Mitos saat Hamil Ini Gak Perlu Kamu Percaya, Gak Ada Dasarnyailustrasi pasangan yang dikaruniai kehamilan (pixabay.com/estebantroncosofoto0)

Banyaknya yang mendambakan hamil membuat beberapa pasangan di usia tua tetap memperjuangkan kehamilannya dan merasa tak apa jika hamil di usia tersebut. Bagi pasangan yang baru dikaruniai kehamilan di usia tua pasti akan melakukan apapun demi melahirkan anaknya.

Perlu diketahui, seberapa bugar dan prima kondisi fisik kita, masa kesuburan wanita tetap akan menurun seiring bertambahnya usia, bukan tak mungkin, usia di atas 35 tahun bisa saja hamil namun peluangnya tak sebaik ketika usia 30. Selain itu, risiko yang dialami ibu hamil di usia tua juga lebih tinggi.

Untuk itu, kehamilan di usia 40 tahun perlu usaha ekstra dan perhatian serta nutrisi untuk dapat memperjuangkan janinnya untuk tetap baik-baik saja. maka bagi kalian yang berumah tangga dan mencukupi untuk memiliki keturunan alangkah baiknya untuk tak menunda kehamilan demi kondisi janin maupun ibu.

6. Ngidam menentukan jenis kelamin bayi

7 Mitos saat Hamil Ini Gak Perlu Kamu Percaya, Gak Ada Dasarnyailustrasi makanan ibu hamil ketika ngidam. (pixabay.com/JillWellington)

Mitos yang sangat terkenal di masyarakat selanjutnya ialah jenis ngidam sang ibu. Ngidam sendiri ialah kondisi dimana sang ibu menginginkan hal atau mengonsumsi makanan tertentu semasa kehamilan.

Katanya, jika sang ibu senang mengonsumsi makanan yang asin dan gurih selama kehamilan maka sang ibu mengandung anak laki-laki. ini menandakan ibu sedang mengandung anak laki-laki, jika ibu hamil menyukai makanan yang manis-manis, maka kelamin sang bayi adalah perempuan. Padahal faktanya, keinginan mengonsumsi makanan tertentu menjadi tanda ibu membutuhkan nutrisi dari makanan yang diinginkan.

 

7. Memelihara kucing akan membuat bibir anak tidak normal (sumbing) ketika lahir

7 Mitos saat Hamil Ini Gak Perlu Kamu Percaya, Gak Ada DasarnyaIlustrasi kucing (pixabay.com/Alexey_Marcov)

Mitos yang satu ini seringkali kita dengar dari mulut ke mulut terutama ibu-ibu yang telah melahirkan anak, bahwa memelihara atau terlalu sering bermain dengan kucing akan berdampak kecacatan pada bagian bibir anak, yaitu akan tersambung dengan hidung (sumbing) menyerupai bentuk bibir dan hidung kucing yang terlihat menyatu.

Hal ini tentunya mitos belaka, namun faktanya ibu hamil memang harus menghindari kucing dan tak boleh banyak bermain dengan kucing karena dikhawatirkan akan terkena virus yang dibawa oleh hewan dan bulu kucing yang rontok dikhawatirkan akan mengganggu pernapasan sang ibu.

Tentunya, kamu tidak boleh begitu saja mempercayai segala informasi yang beredar seputar kehamilan. Cari tahu dulu apakah hal tersebut adalah mitos atau fakta, ya!

Baca Juga: 5 Pikiran Negatif Ini Wajib Dihindari saat Hamil

Novia  Photo Community Writer Novia

Hobi banget membaca dan menulis sejak dibangku bangku kuliah

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya