5 Fakta Nerikiri Wagashi, Dessert Jepang yang Unik dan Cantik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Negara Jepang terkenal dengan sushi, shabu-shabu, sashimi hingga ramen. Tak hanya makanan berat, negara dengan julukan matahari terbut ini juga memiliki dessert andalan yang disebut wagashi.
Sesuai dengan kebiasaan masyarakat setempat, wagashi biasa disantap sebagai pendamping teh hijau. Dikarenakan rasanya yang manis, paduan kedua jenis ini menjadikan sesuatu yang saling menyeimbangkan.
Nah, wagashi berarti adalah camilan manis khas Jepang. Tentu saja camilan manis ini ada banyak jenisnya, salah satunya adalah nerikiri. Jenis ini memiliki tekstur kenyal yang berasal dari tepung ketan putih. Berikut beberapa hal yang perlu kamu ketahui tentang nerikiri?
1. Bahan aman bagi para vegan
Pemanis yang digunakan untuk membuat Nerikiri mengandung bahan-bahan yang bisa dikonsumsi oleh para vegan. Bahannya antara lain, kacang lima, tepung ketan putih, air, garam, gula, dan pewarna makanan. Tepung ketan putih pun gluten free.
2. Mengembangkan kreativitas
Nerikiri terkenal akan bentuknya yang beragam dan sangat instagrammable. Ada banyak sekali jenis dan bentuk yang bisa ditemukan saat ini. Bisa dalam bentuk bunga, binatang, atau karakter sekalipun. Warnanya juga bervariasi.
Bentuk yang biasa ditemukan di Jepang adalah daun, bunga dan bentuk bulat. Mereka mewarnainya dengan warna yang terang seperti merah muda, ungu, dan hijau untuk bentuk bunga.
Meski secara tradisional dibuat dengan kecenderungan tertentu, sebenarnya tidak ada aturan khusus yang wajib dipatuhi. Bahkan sekarang bisa ditemukan nerikiri berwarna-warni atau ombre.
Baca Juga: Roka Ramen, Kedai Favorit Pencinta Mi Jepang di Jogja
3. Dapat dinikmati di setiap musim
Beberapa dessert Jepang hanya dikonsumsi pada musim tertentu. Hal ini dikarenakan bahannya bisa saja cocok untuk musim panas atau musim dingin. Namun, nerikiri dapat ditemukan pada setiap musim. Perbedaannya dari jenis bentuk yang disajikan.
Paling terkenal adalah nerikiri motif sakura yang biasa hadir saat musim semi. Musim lain juga disesuaikan dengan suasana yang cocok saat itu.
4. Dibuat menggunakan alat Sankaku-Bo
Hal unik tentang nerikiri adalah adonannya cukup lembut, sehingga kita bisa dengan mudah melakukan pencetakan dengan tangan. Namun, pembuat dessert Jepang biasanya menggunakan alat khusus untuk membentuk beberapa motif yang rumit.
Alat tersebut dinamakan Sankaku-bo yang terbuat dari kayu. Bentuknya seperti tongkat segitiga dengan ujung yang didesain agar bisa membentuk pola pada nerikiri. Alat ini biasanya diturunkan dari generasi ke generasi.
5. Memiliki tiga tahap utama dalam pembuatan
Ada beberapa langkah dalam pembuatan nerikiri, yaitu pembuatan adonan, proses memasak, terakhir adalah menghiasnya sesuai selera. Pembuatan adonan dimulai dengan mengeksekusi kacang lima dan mencampur bahan-bahan.
Proses memasak dilakukan pada api sedang ke kecil hingga diperoleh adonan yang cukup kental dan kenyal. Setelah dingin, adonan dibagi kecil-kecil. Bagian favorit adalah menghiasnya dengan pewarna dan membentuknya sesuai selera. Kamu tertarik untuk mencoba rasanya?
Baca Juga: 6 Olahan Telur Khas Jepang, Bisa Jadi Menu Makan Pagi hingga Malam
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.