TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Kkwabaegi, Donat Kepang Favorit Khas Korea Selatan 

Bikin semua nggak berhenti makan, deh! 

Kkwabaegi (instagram.com/maangchi)

Kkwabaegi atau donat kepang menjadi salah satu jajanan favorit khas Negeri Ginseng, bahkan makanan ini bisa ditemukan dengan mudah di pinggir jalan. Biasanya anak di Korea membeli kkwabaegi saat pulang sekolah.

Selain bentuknya yang unik dengan rasa garing di luar dan kenyal di dalam, kkwabaegi semakin digemari. Sudah ada sejak beberapa dekade lalu, berikut sejarah menarik dari kkwabaegi. Para penikmat donat merapat yuk!

1. Berasal dari Tiongkok 

kkwabaegi (www.lacademie.com)

Dilansir dari koreanet, menurut dokumen sejarah 'The Annals of the Joseon Dynasty', kkwabaegi telah ada sejak masa isolasionis Korea sebelum masuk pengaruh Barat. Sebelum masa industrialisasi beberapa dekade silam, bahan-bahan dari Barat seperti tepung sangat sulit didapatkan di Korea. Berdasarkan beberapa catatan sejarah, suguhan yang menginspirasi terbentuknya kkwabaegi berasal dari wilayah Hangzhou, Tiongkok, yang disebut youtiao.

Youtiao sendiri merupakan camilan khas Tiongkok yang memiliki tekstur lebih padat dan memiliki ukuran versi jumbo. Biasanya youtiao disajikan dan dikonsumsi pada hari libur atau acara penting lainnya.

2. Sebutan donat kepang di beberapa negara

kkwabaegi (www.yummology.com)

Selain di Korea, donat kepang juga terdapat di beberapa negara lain seperti Tiongkok, Jepang, Filipina, Vietnam, dan Italia. Memiliki bentuk yang serupa, sebutan untuk salah satu jenis donat satu itu juga berbeda di setiap negara.

Kkwabaegi di Tiongkok dikenal sebagai mahua, Jepang menyebutnya sakubei, di Filipina terkenal dengan nama shakoy, lalu di Vietnam terkenal dengan berbagai nama seperti bánh quẩy thừng, bánh vặn thừng, bánh vặn, bánh quai chèo, atau bánh quẩy đường. Terakhir di Italia disebut sebagai treccia.

Baca Juga: 5 Kuliner Kekinian di Pasar Kranggan Jogja, Buka Sampai Malam

3. Varian kkwabaegi

kkwabaegi (www.korea.net)

Seperti donat pada umumnya, kkwabaegi juga memiliki varian rasa. Varian umum yang sering ditemukan berupa kkwabaegi dengan taburan gula pasir dan bubuk kayu manis.

Lalu ada juga kkwabaegi yang memiliki varian dari pasta tradisional seperti wijen hitam, kacang merah, dan bubuk kedelai. Bahkan di zaman sekarang, berbagai topping kekinian untuk kkwabaegi juga dapat ditemukan di Korea. 

4. Harga bahan yang digunakan terjangkau

kkwabaegi (www.maangchi.com)

Menjadi salah satu jajanan favorit bukan berarti harus menggunakan bahan-bahan yang mahal. Kkwabaegi terbukti memiliki bahan yang mudah ditemukan dan tentu saja murah.

Tekstur renyah di luar dan kenyal di dalam membedakan kkwabaegi dengan jajanan lain yang sejenis. Dapat dibikin sendiri di rumah, namun kebanyakan masyarakat Korea lebih memilih untuk membeli di luar. Bukan tanpa alasan, karena proses menggoreng kkwabaegi dinilai memiliki teknik khusus sehingga dapat disajikan dengan nikmat. Bahkan para pedagang kkwabaegi biasa dipanggil jangin atau master  baik di televisi atau secara daring.

Baca Juga: 5 Kontroversi Tri Suaka, Berawal Dari Pengamen Sampai Masuk TV

Verified Writer

Della Tan

https://laginulislagi.wordpress.com/

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya