Makanan Tradisional Arem-arem, Kudapan Gurih Pengganti Nasi 

Bentuknya mirip lontong dan lemper

Arem-arem adalah salah satu kudapan yang terkenal di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Sekilas makanan ini mirip lemper dan lontong karena dibungkus daun pisang dan dikukus. Tentunya arem-arem punya keunikan sendiri dibandingkan dua makanan ‘saudaranya’ itu. Apa saja serba-serbi dari arem-arem? Simak artikel berikut ya!

1. Sekilas arem-arem mirip lemper dan lontong

Makanan Tradisional Arem-arem, Kudapan Gurih Pengganti Nasi ilustrasi arem-arem (instagram.com/n3fn3f)

Penampilan arem-arem sekilas mirip dengan lemper, namun dibandingkan dengan lemper, arem-arem memunyai bentuk yang lebih besar. Arem-arem juga kurang lebih mirip dengan lontong dengan bahan yang sama yaitu nasi. Namun arem-arem memunyai ukuran lebih kecil daripada lontong.  Nah jika dibuka, arem-arem terdapat isian berupa sambal goreng kentang atau hati ayam. Jangan sampai tertukar ya!

2. Kudapan padat dan mengenyangkan

Makanan Tradisional Arem-arem, Kudapan Gurih Pengganti Nasi ilustrasi arem-arem (instagram.com/demarinsss)

Arem-arem terbuat dari nasi yang diisi sambal goreng, dengan perpaduan rasa gurih dan pedas. Bentuknya yang besar dapat mengenyangkan, maka tak jarang arem-arem bisa dimakan sebagai sarapan dan hidangan pengganti nasi.

Arem-arem banyak ditemui di pasar tradisional yang dijual dengan harga terjangkau. Mulai dari Rp3 ribu saja, kalian bisa menikmati kudapan lezat yang mengenyangkan ini.

Baca Juga: 5 Serba-serbi Nasi Kucing, Makanan Penyelamat Kantong di Akhir Bulan

Baca Juga: 5 Keunikan Upacara Adat Rebo Pungkasan dengan Arak-arakan Lemper

3. Arem-arem berasal dari Kebumen

Makanan Tradisional Arem-arem, Kudapan Gurih Pengganti Nasi ilustrasi arem-arem (instagram.com/dapoerlittleblessing)

Konon asal arem-arem adalah dari Kebumen, Jawa Tengah, yang akhirnya menyebar di berbagai wilayah. Di Jogja, isi arem-arem berupa sambal goreng kentang atau hati atau kombinasi keduanya, sedangkan di daerah Jawa Barat, arem-arem berisi oncom. Arem-arem bisa langsung dimakan begitu saja, atau dimakan bersama dengan sambal kacang atau cabai rawit.

4. Terbuat dari nasi yang diaron

Makanan Tradisional Arem-arem, Kudapan Gurih Pengganti Nasi Pixabay.com/Tyas Indayanti

Jika lemper terbuat dari ketan yang disantan dan mempunyai tekstur yang lengket, arem-arem dibuat dari nasi pulen yang diaron atau disantan. Selain disantan, beras dimasak bersama dengan daun salam, serai, dan garam. 

5. Yuk, intip cara membuatnya!

Makanan Tradisional Arem-arem, Kudapan Gurih Pengganti Nasi ilustrasi arem-arem (instagram.com/laila_umi)

Untuk isian arem-arem dapat dibuat dengan cara menumis bumbu halus berupa bawang putih dan merah, cabai besar, garam, gula, dan lada, bumbu ditumis bersamai dengan serai, lengkuas, dan salam. Tambahkan isian sesuai selera, bisa berupa daging, wortel, kentang, atau hati ayam, dan masak hingga matang.

Elemen lain dari arem-arem adalah telur dadar tipis sebagai pelapis dari nasi, tak lupa siapkan daun pisang yang menjadi pembungkus atau lapisan paling luar dari arem-arem. Setelah nasi, isian, telur dadar, dan daun pisang disiapkan, arem-arem siap dibentuk.

Pertama ambil daun pisang, kemudian taruh telur dadar sebagai pelapis arem-arem. Di dlaamnya taruh nasi kurang lebih dua senduk makan dan pipihkan, kemudian masukkan isian. Tutup dan padatkan nasi beserta isian lalu bungkus dengan telur dan daun pisang di bagian luarnya. Cara membungkus arem-arem seperti lontong, tak lupa sematkan lidi di kedua ujungnya. Langkah selanjutnya adalah mengukus arem-arem kurang lebih satu jam, dan akhirnya siap disajikan.

Arem-arem biasa dijumpai di pasar tradisional atau pedagang kaki lima. Makanan ini bisa dimakan sebagai snack juga dapat dikonsumsi untuk sarapan karena komposisinya yang padat dan mengenyangkan. Di antara kalian ada yang menyukai arem-arem?

Baca Juga: Mengenal Pasar Legi Kotagede, Pasar Tradisional Tertua di Yogyakarta 

Baca Juga: 5 Pasar Tradisional Kota Yogyakarta, Surganya Sepeda hingga Kuliner 

Wanudya A Photo Community Writer Wanudya A

You'll never walk alone.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya