Gadri Resto, Bersantap ala Bangsawan Jogja di Ndalem Djoyokusuman

Dalem pangeran sekaligus restoran dan museum

Yogyakarta, IDN Times - Sebagai orang awam, pernah gak sih penasaran dengan bagaimana isi dalam rumah keluarga bangsawan Keraton Yogyakarta? Atau pernah gak sih kamu ingin menjajal makanan kesukaan raja-raja Yogyakarta? Kalau dua pertanyaan ini terus berputar di kepalamu, mungkin kamu bisa mampir ke Gadri Resto!

Gadri Resto berlokasi di tengah kota dan mudah dijangkau dari berbagai arah. Restoran bukan sebarang restoran, melainkan Dalem Djoyokusuman atau rumah dari Pangeran Joyokusumo yang merupakan adik dari Sri Sultan Hamengku Buwono X. Kok bisa dalem pangeran jadi restoran? Yuk, simak ulasannya berikut ini!

1. Lokasi Gadri Resto yang hidden gems

Gadri Resto, Bersantap ala Bangsawan Jogja di Ndalem DjoyokusumanPenampakan bagian dalam Gadri Resto (IDN Times/Dyar Ayu)

Sebelumnya kamu tak akan menyangka kalau di balik sebuah tembok tebal berwarna putih yang berada tepat di belokan Jalan Rotowijayan itu adalah sebuah restoran sekaligus rumah yang ditempati oleh keluarga Pangeran Joyokusumo. Namun begitu masuk ke dalamnya, kamu akan menyaksikan rumah bangsawan yang begitu kental dengan sentuhan arsitektur Jawa yang serba kayu dan berwarna hijau.

Menurut berbagai sumber, Dalem Pangeran Joyokusumo ini termasuk ndalem yang kecil walau sejatinya memiliki luas kisaran 1.500 meter persegi. Sebab di antara dalem pangeran lainnya luasnya bisa mencapai 2 ribu m2. Meski begitu, tempatnya tetap terlihat megah, lho!

Alamat: Jalan Rotowijayan Nomor 5, Kadipaten, Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta

2. Sejarah Gadri Resto

Gadri Resto, Bersantap ala Bangsawan Jogja di Ndalem DjoyokusumanPenampakan bagian dalam Gadri Resto (IDN Times/Dyar Ayu)

Bersebelahan dengan Keraton Yogyakarta, umur bangunan Gadri Resto pun sudah ratusan tahun. Dibangun tahun 1916 saat pemerintahan Sultan Hamengku Buwono VII, dulunya kediaman ini ditempati oleh Raden Wedono Condrokusumo yang tak lain adalah sepupu dari Sultan Hamengku Buwono VII. Dan selaiknya dalem lainnya yang namanya mengikuti sang pemilik rumah, jadi pada saat itu disebut dengan Dalem Condrokusuman.

Tak langsung menjadi milik Pangeran Joyokusumo, setelah wafatnya Raden Wedono Condrokusumo rumah tersebut ditempati oleh GBPH Bintoro yang juga adik dari Sri Sultan Hamengku Buwono X, yang sekaligus menjabat sebagai ajudan sang sultan. Di tahun 1988 Pangeran Bintoro meninggal dunia, rumah tersebut kemudian ditempati oleh Pangeran Joyokusumo sampai dengan sekarang.

Saking lamanya rumah tersebut, pintu-pintu dalam rumah masih menggunakan pintu gantung kayu yang luar biasa berat. Ada juga lemari dan kaca rias yang digunakan turun temurun, hingga kasur yang pernah digunakan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX dengan istri keduanya. Di kasur tersebut juga istri kedua Sri Sultan Hamengku Buwono IX, melahirkan anak-anaknya, termasuk Sri Sultan Hamengku Buwono X.

Baca Juga: Curhat sambil Ngopi Syahdu di Hutan Sermo bareng Kopdarling

3. Daya tarik Gadri Resto

Gadri Resto, Bersantap ala Bangsawan Jogja di Ndalem DjoyokusumanPenpakan Gadri Resto (IDN Times/Dyar Ayu)

Bukan sebarang nama, Gadri dalam bahasa Jawa artinya ruang makan yang berada di bagian dalam rumah. Inilah mengapa restoran yang dikelola oleh keluarga Pangeran Joyokusumo mengusung nama Gadri karena ingin memberikan pengalaman makan seperti di rumah sendiri yang nyaman dan hangat.

Rumah itu masih ditempati oleh istri dan anak-anak Pangeran Joyokusumo, lho, sehingga jika sedang beruntung berpapasan dengan keluarga tersebut, jangan sungkan untuk menyapanya, ya. Bahkan, kamu juga bisa melihat adanya TV, dapur, hingga ruang bersantai ala keluarga Pangeran Joyokusumo yang menyatu dengan restoran bagian dalam.

Tak sampai di situ, selain sebagai rumah tinggal keluarga bangsawan Keraton Yogyakarta dan restoran, Gadri Resto juga ibarat museum yang kaya akan benda bersejarah. Bagian depannya saja kamu akan disuguhi foto-foto dari Sri Sultan Hamengku Buwono II sampai Sri Sultan Hamengku Buwono X. Ada juga foto keluarga dari Pangeran Joyokusumo di dinding-dindingnya.

Well, jangan harap kamu bisa melihat foto artis atau orang penting yang pernah makan di Gadri Resto, ya. Meski mulai dari perdana menteri hingga artis dunia pernah berkunjung hingga berfoto, tapi pihak keluarga lebih memilih memasang foto keluarga untuk menambah kesan hangat dalam rumah.

4. Menyajikan makanan khas Jawa dan kesukaan raja-raja

Gadri Resto, Bersantap ala Bangsawan Jogja di Ndalem DjoyokusumanPerawan kenes dan beer jawa, sego blawong, dan manuk enom ala Gadri Resto (IDN Times/Dyar Ayu)

Gadri Resto punya banyak menu, terutama masakan khas Jawa ala bangsawan yang mungkin sudah sulit ditemukan di restoran lainnya. Lengkap, mulai dari hidangan pembuka, hidangan utama, hidangan penutup, sampai aneka minuman, dijamin rasanya otentik dari dapur keraton.

Untuk hidangan pembuka, kamu bisa menjajal perawan kenes yang terdiri dari pisang yang dijepit dengan bambu dan memiliki rasa manis legit, mirip pisang bakar. Untuk hidangan utama sendiri sangat beragam, mulai dari nasi kuning yang melambangkan manusia dengan Tuhan, nasi uduk yang merupakan hidangan wajib saat ulang tahun Sultan, hingga yang tak kalah istimewa adalah nasi blawong yang juga makanan wajib saat peringatan Tinggalan Dalem Sultan.

Dessert yang bikin candu ala Gadri Resto dan tak banyak ditemukan di tempat lain adalah manuk enom. Manuk enom terdiri dari tape ketan yang dikukus dengan telur, gula, daun pandan, dan susu, sehingga rasanya lembut dan sangat sempurna dipadukan dengan emping melinjo. Jangan ketinggalan juga dengan beer jawa yang alih-alih memabukkan, tapi justru bikin segar dan kaya rempah.


Untuk bisa menikmati hidangan di Gadri Resto, kamu memang harus reservasi lebih dulu. Bagaimana tidak, Gadri Resto hampir selalu full booked setiap harinya, lho. Di mana lagi 'kan bisa makan di dapur keluarga bangsawan lengkap dengan hidangannya yang istimewa?

Baca Juga: Lumpia Samijaya, Kuliner Legenda Jogja Rebutan Wisatawan 

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya