5 Cara Merawat Alat Masak Berbahan Kayu, Awet Bertahun-Tahun
Ilustrasi alat masak kayu (sheknows.com)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Alat masak berbahan kayu banyak macamnya. Mulai dari talenan, sendok, centong, sumpit, dan masih banyak lagi, semuanya berguna dalam sehari-hari. Namun sayangnya, masih banyak ibu-ibu muda yang belum paham benar nih bagaimana merawat alat masak berbahan kayu supaya awetnya sampai tahunan.
Perawatannya sederhana saja kok sebenarnya dan gak jauh berbeda dengan penggunaan alat masak berbahan lain. Namun jika ingin lebih tenang, kamu bisa menggunakan tips berikut ini agar alat masak berbahan kayu milikmu lebih tahan lama. Bisa langsung ditiru!
1. Hindari mencucinya dengan mesin cuci piring otomatis
ilustrasi mencuci (unsplash.com/@jenandjoon)Di Indonesia penggunaan mesin cuci piring otomatis memang belum banyak, tapi di luar negeri hampir tiap rumah sudah menggunakannya. Sayangnya, mesin seperti ini kurang ramah dengan alat masak atau alat makan berbahan kayu. Sebab, suhu air yang digunakan terlalu panas akan membuat kayu jadi mudah retak.
2. Jangan langsung disimpan jika belum benar kering
Ilustrasi alat masak kayu (unsplash.com/@tomsadventures)Cara mencuci alat masak kayu adalah menggunakan sabun cuci piring yang lembut, kemudian diguyur menggunakan air panas. Namun, alih-alih langsung disimpan, sebaiknya setelah proses mencuci ini alat masak diseka dengan lap dapur yang bersih sampai kering, lalu diangin-anginkan sebentar, baru diletakkan sesuai tempat penyimpanan.
Baca Juga: 6 Makanan Ini Aman Dinikmati Saat Lapar Tengah Malam
3. Gosok dengan lemon untuk menetralisir bau
ilustrasi lemon (unsplash.com/@asapalsson)Barang yang terbuat dari kayu, dapat menyerap aroma dari makanan yang kuat seperti bawang putih atau minyak. Makanya tak perlu heran saat telenan kamu tiba-tiba baunya campur-campur.
Untuk mengurangi baunya, kamu hanya perlu menggosok permukaan alat masak berbahan kayu tersebut dengan potongan lemon atau pasta yang terbuat dari soda kue dan air. Ini akan membantu menetralisir aromanya.
4. Mengolesi dengan beeswax supaya tak mudah retak
ilustrasi beeswax (unsplash.com/@beenaturalles)Supaya alat masak kayumu jadi awet, tidak mudah retak karena perubahan cuaca, sesekali mengolesi dengan minyak akan membentuk perlindungan alami di kayunya sendiri. Bukan minyak sembarangan, lebih disarankan menggunakan beeswax atau lilin lebah karena aman jika tak sengaja termakan juga memberi kesan kayu jadi lebih halus dan mengilap.
5. Tidak disarankan mencuci dengan cara direndam
Ilustrasi alat masak kayu (cullyskitchen.com)Kamu mungkin mengira alat berbahan kayu sama dengan alat masak lain atau bahkan, dengan baju yang jika direndam dengan air, kotorannya akan luruh. Justru, jika kamu merendam terlalu lama atau malah membiarkan alat masak berbahan kayu kotor setelah digunakan semalaman, bisa mempercepat kerusakannya.
Kayu menyerap air, kemudian mengalir ke retakan kayu, juga bisa meningkatkan risiko bakteri berkembang biak. Makanya sangat disarankn langsung mencuci alat masak berbahan kayu setelah digunakan supaya tak mudah rusak.
Kunci dari cara merawat alat masak berbahan kayu adalah jangan biarkan basah terlalu lama dan tidak perlu dicuci dengan cara yang terlalu keras. Gampang ‘kan? Gak perlu lagi deh ganti alat masak per setahun sekali.
Baca Juga: 8 Bahan Alternatif Pengganti Minyak Goreng, Lebih Sehat dan Enak
