TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Yammie Ketandan, Kuliner Halal di Pecinan Malioboro Jogja

Tempatnya sembunyi, bukanya sesuka hati

Kuliner Yammie Ketandan (IDN Times/Dyar Ayu)

Yogyakarta, IDN Times - Sudah bukan rahasia lagi kalau Malioboro menyimpan banyak hal unik, termasuk soal kuliner yang ada di sekitarnya. Salah satunya adalah yammie yang merupakan makanan khas China ini bisa kamu temukan di kawasan pecinannya Malioboro, Ketandan.

Nama warungnya sesuai nama lokasi tempat berdirinya, yakni Yammie Ketandan. Tersembunyi di antara gang-gang padat penduduk, jam bukanya pun kerap tak bisa diprediksi. Herannya, selalu ramai oleh pembeli!

1. Mudah dijangkau dari Jalan Malioboro

Kuliner Yammie Ketandan (IDN Times/Dyar Ayu)

Bukan baru, Yammie Ketandan ternyata sudah buka sejak 2017. Keberadaannya pun tak lagi bisa disebut hidden gems karena termasuk kuliner yang populer. Meski begitu, jika tak jeli melihat, kamu akan sukar menemukannya karena tempatnya tersembunyi di antara gang-gang Malioboro yang bagai labirin itu.

Apabila kamu sedang di Jalan Malioboro, Yammie Ketandan bisa dijangkau dengan berjalan kaki antara 5-10 menit sementara jika menggunakan kendaraan jarak tempuhnya hanya 550 meter saja. Mudah dijangkau, tapi perlu hati-hati jika jalan kaki karena lalu lalang kendaraan yang sibuk dan kerap ngebut. 

Alamat: Jalan Ketandan Wetan Nomor 14, Ngupasan, Kapanewon Gondomanan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta

2. Waktu buka yang sulit ditebak

Kuliner Yammie Ketandan (IDN Times/Dyar Ayu)

Jika berkiblat pada informasi di Google Maps, Yammie Ketandan buka Senin-Sabtu pada pukul 11.30-16.00 WIB. Sayangnya, sering kali warung mi ini buka dan tutup di waktu yang sulit ditebak. Sebab beberapa kali mengintip di jam yang sudah ditentukan, Yammie Ketandan justru tak beroperasi.

Namun bisa juga tutup lebih cepat karena stok yang habis lebih cepat. Nah, supaya tak kecele jika ingin berkunjung, kamu bisa memantau akun Instagram mereka di @yammie_ketandan atau mengirim pesan melalui Whatsapp di nomor yang tertera pada akun tersebut. Sst... Mereka juga menerima reservasi kalau-kalau kamu takut kehabisan.

Yang perlu diingat selanjutnya adalah lokasi parkir yang agak sulit, nih. Apabila kamu menggunakan roda dua, bisa parkir di depan warung meski harus rapi dan berdempetan. Sementara jika mengendarai roda empat, ada baiknya untuk parkir di Taman Parkir Ketandan yang lokasinya tak jauh dari warung.

Baca Juga: Enaknya Bakmi Pak Pele, Kuliner Legendaris di Jogja Pilihan Jokowi  

3. Tempatnya mungil tapi instagenic

Kuliner Yammie Ketandan (IDN Times/Dyar Ayu)

Yammie Ketandan tempatnya tak besar, hanya menempati sebuah rumah joglo lawas. Agak kontras memang dengan menu yang djual, tempatnya bergaya tradisional Jawa tapi menunya adalah Chinese food.

Namun di situ uniknya! Kamu akan merasakan perpaduan budaya yang selaras tanpa berkesan dipaksakan. Di dalamnya pun tergantung lampion merah yang khas rumah orang Tionghoa.

Temboknya masih mempertahankan penggunaan kayu yang dihiasi poster lawas. Di beberapa sisinya juga ada mesin ketik jadul, radio, hingga bunga kering yang menambah kesan vintage. Keunikannya ini yang bikin Yammie Ketandan tak hanya terkenal karena minya, tapi juga warungnya yang instagenic.

4. Makanan halal dengan harga yang gak pakai mahal

Kuliner Yammie Ketandan (IDN Times/Dyar Ayu)

Tak perlu ragu buat mampir ke sini karena mi yang disajikan adalah halal. Disajikan terdiri dari dua mangkok berbeda ukuran yakni yang satu kecil untuk kuah dan satunya ukuran sedang untuk mi.

Satu porsi yamie polos terdiri dari mi, cincangan ayam, daun bawang, dan jamur. Namun ada menu lain seperti yammie pangsit kuah, yammie pangit goreng, yammie bakso, atau yammie komplit buat kamu terlalu bingung mau pilih yang mana. Harganya gak mahal, mulai dari Rp17 ribu-Rp25 ribu.

Sejatinya seporsi yammie sudah cukup mengganjal perut, terlebih kalau tambah kondimen seperti bakso goreng dan kerupuk. Walau begitu, kamu bisa juga request porsi jumbo dengan tambahan harga sebesar Rp4 ribu saja.

Baca Juga: The Muara, Spot Makan Seafood dan Nikmati Sunset Baru di Jogja

Verified Writer

Dyar Ayu

Jalan-jalan mencari penyu Alabiyu~

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya