5 Alasan Wajib Kurangi Asupan Tepung, Yuk Peduli dengan Tubuhmu

Mau dietmu berhasil?

Bagi kamu yang ingin menjaga berat badan, diet makanan merupakan salah satu yang banyak dilakukan. Salah satu cara lainnya adalah mengurangi asupan makanan berbahan dasar tepung. 

Ada beberapa alasan kuat mengapa mengurangi konsumsi tepung dapat memberikan manfaat kesehatan yang signifikan. Ini lima alasan kamu harus mempertimbangkan untuk mengurangi tepung.

1. Menjaga kontrol berat badan

5 Alasan Wajib Kurangi Asupan Tepung, Yuk Peduli dengan Tubuhmuilustrasi penurunan berat badan (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Salah satu alasan mengurangi tepung saat diet adalah untuk menjaga kontrol berat badan. Tepung, terutama jenis tepung putih, mengandung kalori tinggi dan memiliki indeks glikemik yang tinggi. Ini berarti makanan yang tinggi dalam tepung dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah dengan cepat, sekaligus penurunan yang cepat pula. Sehingga  dapat meningkatkan rasa lapar dan menggodamu untuk makan lebih banyak.

Diet rendah karbohidrat dengan mengurangi tepung dapat membantu tubuh membakar lemak sebagai sumber energi utama, yang tentunya dapat membantu menurunkan berat badan. Body goal bakal tercapai kan?

2. Menstabilkan gula darah

5 Alasan Wajib Kurangi Asupan Tepung, Yuk Peduli dengan Tubuhmuilustrasi seseorang cek gula darah (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)

Konsumsi tepung dalam makanan dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat. Kadar gula darah yang tidak stabil dapat menyebabkan rasa lelah, peningkatan nafsu makan, dan masalah kesehatan jangka panjang seperti diabetes tipe 2. 

Dengan mengganti tepung putih dengan alternatif yang lebih sehat, seperti tepung gandum utuh atau tepung almond, kamu dapat menghindari lonjakan gula darah yang tajam. 

Baca Juga: 6 Bahan Pengganti Gula Pasir lebih Sehat Menjaga Tubuhmu

3. Meningkatkan kualitas nutrisi

5 Alasan Wajib Kurangi Asupan Tepung, Yuk Peduli dengan Tubuhmuilustrasi cake sehat (pexels.com/Rachel Claire)

Tepung putih diolah dengan melewati proses pengolahan yang menghilangkan sebagian besar nutrisi yang terkandung di dalamnya. Hasilnya, tepung putih memiliki sedikit nilai nutrisi selain karbohidrat. Padahal asupan serat, vitamin, dan mineral, penting untuk pencernaan yang sehat serta membantumu merasa kenyang lebih lama. 

4. Mengurangi risiko penyakit kronis

5 Alasan Wajib Kurangi Asupan Tepung, Yuk Peduli dengan Tubuhmuilustrasi menjaga kesehatan (pexels.com/Karolina Grabowska)

Peningkatan asupan gula dan tepung putih dapat memicu peradangan dalam tubuh, yang merupakan faktor munculnya berbagai penyakit kronis. Kamu dapat menggantinya dengan makanan yang lebih sehat seperti sayuran berdaun hijau, buah-buahan, kacang-kacangan, dan sumber protein sehat. 

5. Meningkatkan kreativitas dalam memasak

5 Alasan Wajib Kurangi Asupan Tepung, Yuk Peduli dengan Tubuhmuilustrasi seseorang memasak (pexels.com/Kristina Snowasp)

Mengurangi tepung dalam diet juga dapat merangsang kreativitas saat memasak. Ketika kamu tidak lagi bergantung pada tepung sebagai bahan dasar utama, kamu akan mencari cara baru untuk membuat hidangan lezat dan sehat. Ini dapat membuka pintu untuk mencoba makanan baru dan resep-resep yang lebih sehat.

Misalnya memanfaatkan sayuran seperti kembang kol atau kentang untuk menggantikan tepung dalam hidangan seperti pizza atau puree kentang. Kamu juga dapat mencoba berbagai jenis tepung alternatif seperti tepung almond, tepung kelapa, atau tepung kacang-kacangan untuk menciptakan kue-kue dan roti yang lebih sehat.

Mengurangi tepung dalam diet, merupakan langkah penting untuk menjaga kesehatanmu dan mengelola berat badan. Konsumsi tepung putih berlebihan dapat mengurangi risiko penyakit kronis. Yuk mulai aware dengan kesehatanmu!

Baca Juga: 5 Perbedaan Semangka Merah dan Kuning, Sehat yang Mana?

fida azizah Photo Community Writer fida azizah

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya