Investor Pasar Modal di Yogyakarta Terus Bertambah
Ibu rumah tangga didorong untuk berinvestasi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yogyakarta, IDN Times- Investor pasar modal di Yogyakarta terus berkembang. Pertambahan investor itu seiring dengan pertumbuhan investor secara nasional.
Kepala Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Yogyakarta, Irfan Noor Riza menjelaskan per Oktober 2019 tercatat ada 1,056 juta investor. BEI menargetkan 2 juta investor dapat dicapai pada 2023 mendatang, sehingga perlu menggiatkan edukasi investasi pasar modal ke seluruh lapisan masyarakat.
"Sedangkan, angka pertumbuhan investor pasar modal di Yogyakarta juga terus mengalami peningkatan. Di bulan inklusi keuangan ini, kami terus berupaya meningkatkan inklusi keuangan di sektor pasar modal di kota ini," kata Irfan di acara Bincang Santai Pasar Modal di Bulan Inklusi Keuangan 2019 di Omah Dhuwur Resto, Kamis (31/10).
Baca Juga: Pembuat Rempeyek di Bantul Keluhkan Harga Bahan Baku yang Tidak Stabil
1. Pertumbuhan transaksi di DIY capai 95,19 persen
Irfan menjelaskan pertumbuhan investor pasar modal di DIY terus menunjukkan peningkatan. Hingga September 2019, tercatat jumlah investor pasar modal dari kota pelajar mencapai 46.463 investor. Jumlah tersebut mengalami kenaikan dari 36.911 investor pada periode sama 2018.
Tak hanya pertumbuhan investor yang terus menunjukkan peningkatan, transaksi investasi di pasar modal yang dikontribusikan investor pasar modal dari DIY juga naik.
"Tercatat hingga September 2019, rerata per bulan, transaksi pasar modal di DIY senilai Rp1,358 triliun. Mengalami peningkatan 95,19 persen dari rata-rata bulan yang sama tahun lalu," ungkap Irfan.
Baca Juga: Defisit APBN Diperkirakan Semakin Melebar, Ini Solusi dari Rizal Ramli