TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tips Mengatur Investasi untuk Antisipasi Resesi Ekonomi

Mempersiapkan kondisi keuangan seoptimal mungkin

Ilustrasi investasi. (IDN Times/Arief Rahmat)

Yogyakarta, IDN Times - Sejumlah pihak memperkirakan kemungkinan terjadinya resesi global. Tidak terkecuali Menteri Keuangan Indonesia, Sri Mulyani, yang memprediksi resesi global akan terjadi pada tahun 2023.

Menghadapi kondisi tersebut, mengatur keuangan, termasuk investasi, menjadi hal yang harus dilakukan. “Ketika perekonomian berjalan tidak semestinya, kita harus mempersiapkan kondisi keuangan kita seoptimal mungkin untuk meminimalisir dampak dari kemungkinan resesi ekonomi tersebut,” kata Financial Expert Ajaib Sekuritas, Yazid Muamar, Rabu (5/10/2022).

Baca Juga: Mau Terapkan Gaya Hidup Minimalis, Buang 7 Kebiasaan Ini

1. Disiplin atur keuangan dan kurangi pos pengeluaran

Ilustrasi investasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Ada sejumlah hal yang bisa dilakukan untuk mengatur investasi agar siap menghadapi resesi ekonomi dunia. Pertama, harus disiplin dalam perencanaan keuangan.

“Buat perencanaan keuangan, dengan rumus 10-20-30-40. Pastikan 20 persen dari dana yang kalian gunakan untuk investasi dialokasikan untuk dana darurat pada instrumen yang sangat likuid dan disiplin mempersiapkannya. Semakin besar proporsinya maka akan semakin siap kalian dalam memenuhi kebutuhan di tengah kondisi resesi ekonomi,” kata Yazid.

Kurangi pos pengeluaran yang tidak diperlukan. Mulai untuk mengurangi, dan tidak menambah beban-beban pengeluaran seperti utang, jika memungkinkan maka segera lunasi atau jika dirasa masih sangat berat maka segera negosiasikan ajukan ke lembaga jasa keuangannya untuk restrukturisasi.

2. Atur kembali portofolio investasi dan tidak panik

Ilustrasi investasi (IDN Times/Sukma Shakti)

Langkah lain yang bisa dilakukan mengatur kembali portofolio investasi, jika kondisi pasar global sudah mulai menurun maka segeralah atur ulang portofolio investasi ke dalam bentuk yang lebih aman seperti saham dengan fundamental yang kuat dan reksa dana pasar uang.

“Selanjutnya tidak panik. Hiduplah dengan sewajarnya dan tidak perlu panik. Tetap lakukan konsumsi seperti biasa karena hal tersebut bisa membantu ekonomi nasional kita tetap tumbuh,” ucap Yazid.

Baca Juga: 5 Kebiasaan Sepele Ini Bikin Uang Gajian Cepat Habis

Berita Terkini Lainnya