Kisah Herniwati, Jualan Online Jadi Penyelamat Kala Pandemi

Bertaruh nyawa demi ekonomi keluarga

Intinya Sih...

  • Herniwati, agen BRILink dan pemilik toko kelontong di Sleman, berhasil memanfaatkan pandemi dengan berjualan keliling dan online.
  • Dia mampu mengembangkan usahanya dengan keberanian dan kegigihan, mendirikan warung sekaligus renovasi rumah.
  • Dukungan dari BRI melalui program KUR menjadi sumber modal penting bagi Herniwati untuk mengembangkan usahanya.

Sleman, IDN Times - Herniwati, seorang agen BRILink dan pemilik toko kelontong di Ngemplak, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, ingat betul dampak besar dari pandemi COVID-19 terhadap keluarganya. Namun, dengan kegigihan dan kejeliannya, dia mampu mengubah situasi sulit menjadi peluang untuk berkembang.

"Waktu COVID itu kan orang-orang gak berani keluar, sedangkan aku jualan keliling. Berani, biar taruhan nyawa gak apa-apa," ungkap perempuan berusia 31 tersebut ketika ditemui IDN Times, 7 Maret 2024 lalu.

Menemukan peluang baru

Kisah Herniwati, Jualan Online Jadi Penyelamat Kala Pandemiilustrasi aplikasi WhatsApp (pexels.com/Alok Sharma)

Meskipun penuh risiko, Herniwati tetap berjualan keliling untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Dia memanfaatkan media sosial seperti Facebook dan WhatsApp untuk menjangkau pelanggan dan menawarkan berbagai produk elektronik dan peralatan rumah tangga.

"Sehari itu aku bisa dapat Rp2-3 juta, hanya sehari loh! Dulu pas ramai jualan elektronik, jualan kompor gas, diantar sampai rumah sampai toko-toko," kata Herniwati.

Pada masa sulit itu, Herniwati mengenang bagaimana dia dan suami mengangkut barang seperti kulkas atau mesin cuci dari gudang ke toko atau rumah pelanggan. Setiap barang yang laku, dia mengaku bisa mengantongi Rp500 ribu. “Jadi, sehari 3-4 kali jemput antar barang,” kenangnya.

Keberanian dan kegigihan Herniwati terbayar lunas. Dia berhasil memanfaatkan situasi pandemi dengan berani ke penjualan online. Dalam waktu sebulan, dia dan suami berhasil mendirikan warung sekaligus renovasi rumah.

Berangkat dari nol

Kisah Herniwati, Jualan Online Jadi Penyelamat Kala PandemiWarga memanfaatkan layanan BRILink di Sleman, Yogyakarta (IDN Times/Yogie Fadila)

Bak gayung bersambut, kegigihan Herniwati memperoleh dukungan BRI melalui program KUR. "BRI sangat berperan. Aku kan tiap lunas, lanjut KUR lagi. Sama BRI juga dipantau, ‘dia pinjam kemarin ada kemajuan, nih' jadi dipinjamkan lagi," ujar Herniwati.

KUR dari BRI menjadi sumber modal penting bagi Herniwati untuk mengembangkan usahanya. Dia menggunakan dana KUR untuk membeli barang dagangan dan meningkatkan layanan Agen BRILink.

Melalui warung Pondok Belanja, kini ia menawarkan layanan Agen BRILink untuk membantu masyarakat Ngemplak bertransaksi dan mendapat bantuan KUR (Kredit Usaha Rakyat) seperti dirinya dulu.

"Aku merasa manfaat banget dari BRI, emang dari nol rupiah. Sangat membantu. Nanti kalau ada undangan gathering agen BRILink, aku datang mewakili BRI Unit I Ngemplak" kata Herniwati.

Baca Juga: Peran IRT Meningkatkan Taraf Hidup Keluarga dan Warga

Jumlah agen BRILink terus bertambah

Kisah Herniwati, Jualan Online Jadi Penyelamat Kala PandemiMantri BRI sedang menemui nasabah untuk memproses kredit dengan aplikasi BRISpot (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Sejak diluncurkan pada tahun 2017, jumlah Agen BRILink di BRI BO Sleman terus bertambah, mencapai angka 2.317 agen hingga saat ini. "Ini mencerminkan adopsi yang semakin luas dari masyarakat akan kemudahan dan kepraktisan layanan BRILink," ujar Yudha Kencana Saputra kepada IDN Times, 8 Maret 2024.

Agen BRILink tidak hanya menyediakan layanan transfer sesama BRI dan bank lain, tetapi juga menyediakan layanan lain seperti angsuran pinjaman, tarik tunai, pembayaran tagihan, dan top-up e-wallet. "Kemudahan ini telah memperluas akses masyarakat terhadap layanan keuangan," tambah Yudha.

Menariknya, transaksi melalui BRILink di wilayah BRI BO Sleman terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2022, jumlah transaksi mencapai 1.743.721, meningkat menjadi 1.980.282 transaksi pada tahun 2023 dengan total nominal mencapai lebih dari Rp170,3 miliar.

Kisah Herniwati menunjukkan bahwa dengan ketekunan, kegigihan, dan dukungan dari lembaga keuangan seperti BRI, masyarakat dapat bertahan dan bahkan berkembang di tengah situasi sulit seperti pandemi COVID-19. 

Baca Juga: Andil Penting Agen Bank, Salurkan KUR hingga Dorong Literasi Keuangan

Topik:

  • Yogie Fadila
  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya