Jelang Natal, Harga Bahan Makanan di Sleman Naik

Apa saja bahan makanan yang mengalami kenaikan harga?

Sleman, IDN Times - Menjelang Natal, sejumlah bahan makanan di Kabupaten Sleman mengalami kenaikan harga.

Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Sleman, Nia Astuti, menjelaskan sejumlah bahan makanan yang mengalami kenaikan harga tersebut di antaranya adalah telur, daging ayam serta produk pertanian, seperti cabai, kubis, dan tomat.

Baca Juga: Bupati Sleman Minta Momen Libur Nataru Hening Seperti Idulfitri

1. Telur alami kenaikan sekitar 5 persen

Jelang Natal, Harga Bahan Makanan di Sleman NaikIlustrasi telur ayam. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

Menurut Nia, untuk telur sendiri dipantau mengalami kenaikan sebesar 5 persen dibandingkan dengan minggu lalu. Dari harga sebelumnya sebesar Rp25 ribu menjadi Rp27 ribu. Sedangkan untuk daging ayam, mengalami kenaikan sekitar 2 persen dibandingkan dengan minggu lalu. Dari awalnya Rp33.800 menjadi Rp34.000.

"Untuk telur karena produksi tetap tapi permintaan naik. Ini karena terpicu permintaan untuk hari raya dan banyak hajatan. Daging ayam permintaannya juga meningkat karena demand. Banyak hajatan dan untuk hari raya Nataru," ungkapnya pada Sabtu (19/12/2020).

2. Faktor musim, produk pertanian banyak yang gagal panen

Jelang Natal, Harga Bahan Makanan di Sleman Naikfreepik.com

Sedangkan untuk kenaikan harga bahan pertanian, menurut Nia, dipengaruhi oleh faktor musim. Pada saat musim hujan, banyak petani yang gagal panen dan produk yang dihasilkan juga gampang rusak.

"Ini dipengaruhi faktor musim. Saat musim hujan banyak yang gagal panen dan gampang rusak," katanya.

3. Stok bahan pokok aman

Jelang Natal, Harga Bahan Makanan di Sleman NaikANTARA FOTO/Syifa Yulinnas

Untuk bahan pokok sendiri terpantau masih aman dari hasil pemantauan yang dilakukan di pasar, distributor maupun Bulog. Menurut Nia, bahkan ada beberapa bahan pokok yang mengalami surplus.

"Untuk ketersediaan bahan pokok masih aman berdasarkan hasil pantauan di pasar, distributor dan Bulog," paparnya.

Baca Juga: Dinkes Sleman Tak Beri Rekomendasi Kegiatan Dihadiri Banyak Orang 

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya