Tiket Pesawat Mahal Ancam Pembatasan Kegiatan MICE di Yogya

Yogyakarta diminati untuk kegiatan MICE kelas internasional

Yogyakarta, IDN Times-Yogyakarta tidak hanya menjadi kota tujuan utama wisata dan kota pelajar. Selain itu Kota Gudeg ini juga menjadi tempat favorit penyelenggaraan meeting, incentives, conference and exhibition atau MICE.

Mahalnya harga tiket pesawat yang masih dirasakan hingga saat ini, membuat Menteri Keuangan Sri Mulyani sempat mengimbau kepada jajaran instansi pemerintahan untuk mengurangi perjalanan dinas. Imbauan tersebut ditanggapi sebagai keputusan yang nantinya dinilai dapat memberatkan sektor usaha akomodasi atau hospitality, tak terkecuali bagi Yogyakarta.

Baca Juga: 11 Momen Keseruan 1 Hari Malioboro Menjadi Kawasan Pedestrian 

1. MICE beri konstribusi besar bagi bisnis perhotelan di Yogyakarta

Tiket Pesawat Mahal Ancam Pembatasan Kegiatan MICE di Yogyahroot.com

Selain tamu-tamu wisatawan, penyelenggaraan pertemuan di hotel memberikan kontribusi yang cukup besar bagi bisnis hospitality di Yogyakarta. Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) DI Yogyakarta, Istidjab M. Danunagoro mengungkapkan kontribusi MICE terhadap bisnis hotel cukup besar.

"Terutama di bulan-bulan tertentu yang cenderung kunjungan wisatawan memasuki low season," ungkap Istidjab, Rabu (19/6).

 

2. Pengurangan kegiatan MICE di hotel bisa rugikan bisnis hospitality

Tiket Pesawat Mahal Ancam Pembatasan Kegiatan MICE di YogyaSakura Park Hotel & Residence

Daya tarik Yogyakarta sebagai kota MICE sudah begitu kuat. Setiap bulan penyelenggaraan pertemuan, baik berskala lokal, nasional hingga internasional selalu dilakukan di kota ini.

Lebih lanjut Istidjab mengatakan tingkat hunian kamar hotel juga selama ini banyak ditopang dari sektor MICE. Bahkan, sebagian besar penyelenggaraan MICE banyak dilakukan oleh instansi pemerintahan, seperti kementerian.

"Rerata kontribusi kegiatan MICE kementerian itu bisa sampai 30 persen. Jadi kami berharap, jika ada pembatasan, itu tidak akan berlangsung lama atau pembatasannya juga jangan terlalu besar," imbuh Istidjab.

Ketua Himpunan Humas Hotel (H3) Yogyakarta, Khairul Anwar mengatakan kebijakan pengurangan intensitas meeting di hotel bagi instansi pemerintahan, sudah pernah terjadi pada 2015 lalu. Dampaknya, kata Awang, cukup berpengaruh, terutama bagi hotel-hotel yang memang membidik segmen MICE.

"Efek sistematik bagi hotel cukup banyak, seperti pengurangan karyawan, hingga supplier hotel penyedia komoditas, dan lain sebagainya," ungkap Awang.

Baca Juga: Tiket Pesawat Mahal Bisa Pengaruhi Okupansi Hotel di Yogyakarta

3. Tiket pesawat mahal, tren MICE mulai terasa penurunan

Tiket Pesawat Mahal Ancam Pembatasan Kegiatan MICE di Yogyapixabay

Awang menambahkan kenaikan harga tiket pesawat dan pembatasan pertemuan pemerintahan, tentunya sedikit membuat tren MICE mengalami penurunan. Bahkan, tidak hanya tamu dari kalangan instansi swasta maupun pemerintahan, penurunan tamu yang berkunjung untuk kepentingan bisnis atau berwisata juga turut terkena imbasnya.

"Tetapi, kalau di hotel kami, penurunannya tidak lebih dari lima persen dibandingkan tahun lalu. Menyiasati kondisi itu, kami memberikan fasilitas lebih dengan benefit tambahan dan fleksibelitas dalam pemesanan," ungkap Marketing Communcation Manager Royal Ambarrukmo Yogyakarta Hotel ini.

Kontribusi MICE terhadap okupansi kamar di hotel bintang lima ini, kata Awang, cukup besar. Sedikitnya MICE menyumbang 43 persen dari keseluruhan okupansi dan bisnis hotel di Royal Ambarrukmo Yogyakarta Hotel.

4. Tamu-tamu MICE juga manfaatkan daya tarik wisata Yogyakarta

Tiket Pesawat Mahal Ancam Pembatasan Kegiatan MICE di YogyaIDN Times/Holy Kartika

Istidjab menambahkan peluang MICE tidak hanya memberikan dampak pada bisnis hotel, tetapi juga pariwisata di DIY. Pasalnya, tidak sedikit tamu yang memanfaatkan sela waktu pertemuan untuk berwisata ke tempat-tempat wisata di Yogyakarta.

"Biasanya, setelah kegiatan MICE selesai, ada sisa satu hari yang akan dimanfaatkan tamu-tamu ini untuk menikmati wisata di Yogyakarta," ungkap Istidjab.

Baca Juga: Mengenal Tingkeban, Upacara Selamatan yang Dilakukan GKR Hayu

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya