Bandara YIA Beroperasi, Masyarakat Harus Jeli Tangkap Peluang Ekonomi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Magelang, IDN Times-Yogyakarta International Airport (YIA) tak hanya akan memberikan peluang besar bagi sektor pariwisata tetapi juga diharapkan berbagai sektor ekonomi.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) DIY, Hilman Tisnawan mengungkapkan selama ini pertumbuhan ekonomi di Yogyakarta sangat baik. Pertumbuhan ekonomi daerah istimewa ini juga banyak ditopang konsumsi masyarakat.
"Karena kebetulan Yogyakarta juga daerah pariwisata. Selain itu, ditopang oleh investasi, karena adanya pembangunan bandara," ungkap Hilman dalam Capacity Building Wartawan DIY di Plataran Heritage, Magelang, Selasa (22/10).
Kendati demikian, banyaknya peluang yang hadir dengan adanya Yogyakarta Internasional Airport dinilai belum siap dimanfaatkan oleh pelaku bisnis di provinsi ini.
1. Potensi lalu lintas logistik
Yogyakarta International Airport akan memberikan manfaat besar bagi DIY maupun daerah sekitarnya. Akan tetapi kata Hilman, dengan potensi yang ada, seberapa besar manfaat itu dapat dimaksimalkan oleh masyarakat maupun pelaku ekonomi lainnya di Yogyakarta.
Hilman mengungkapkan berdasarkan penelitian yang dilakukan Bank Indonesia, pelaku bisnis di Yogyakarta belum siap memanfaatkan kehadiran bandara baru ini.
"Karena bandara ini tidak hanya menjadi lalu lintas penumpang saja. Akan tetapi ada potensi lalu lintas logistik yang besar yang berpusat di YIA," jelas Hilman.
Baca Juga: 7 Fakta Dahsyat Kekayaan Bill Gates, Butuh 3 Abad untuk Menghabiskan
2. Yogyakarta bisa jadi lalu lintas logistik Jawa
Bandara baru Yogyakarta yang dibangun di kawasan pesisir pantai di Kecamatan Temon, Kulon Progo berada di lahan seluas 600 hektare. Hilman mengatakan Yogyakarta International Airport memiliki kapasitas dua kali lipat dari Bandara International Ngurah Rai di Bali.
"Artinya, dengan kapasitas tersebut memungkinkan bandara ini menjadi lalu lintas logistik barang. Diproyeksikan bandara ini dapat menjadi pusat logistik di Jawa," ujar Hilman.
Hilman mengungkapkan dengan kapasitas yang cukup besar, di mana Airport City di YIA akan dilengkapi berbagai fasilitas penunjang, salah satunya pergudangan. Potensi ini nantinya dapat mengakomodir kebutuhan lalu lintas logistik, yang tidak hanya dapat dimanfaatkan oleh Yogyakarta tetapi juga daerah lain dari Jawa Tengah maupun Jawa Barat.
"Ditambah dengan dibangunnya infrastruktur penunjang seperti nanti ada jalan tol. Apalagi dengan perkembangan e-commerce yang pesat, kebutuhan akan logistik juga akan sangat besar," jelas Hilman.
3. Adanya 2 pusat kegiatan ekonomi di YIA
Keberadaan Yogyakarta International Airport bukan saja akan menggerakkan sektor pariwisata. Terlebih, nantinya dengan dikembangkannya Aerotropolis yang berjarak 8 kilometer dari bandara.
Hilman mengungkapkan adanya dua pusat kegiatan ekonomi yang akan berkembang di kawasan Yogyakarta International Airport. Antara lain Airport City yang nantinya akan dikelola oleh otoritas bandara dan Aerotropolis.
"Aerotropolis ini akan menggerakkan ekonomi masyarakat dan daerah di sekitarnya. Nantinya potensi tumbuhnya industri packaging, logistik dan sektor-sektor bisnis penunjang bandara akan berkembang di kawasan ini," papar Hilman.
Baca Juga: Dinas Pariwisata Genjot Jumlah Belanja Wisatawan di Yogyakarta