Dinas Pariwisata Genjot Jumlah Belanja Wisatawan di Yogyakarta

Jumlahnya masih kecil 

Magelang, IDN Times-Besaran belanja wisatawan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dinilai masih perlu digenjot. Fokus pengembangan wisatawan Dinas Pariwisata DIY ke depan akan lebih mendorong kuantitas pariwisata Yogyakarta. 

"Fokus kami tidak lagi pada quantity, tetapi pada kualitas. Karena kalau mengejar jumlah kunjungan wisatawan itu sudah tercapai targetnya," ujar Kepala Bidang Destinasi Wisata Dinas Pariwisata DIY, Aria Nugrahadi saat mengisi Capacity Building Wartawan DIY oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) DIY di Magelang, Senin (21/10).

Berikut ini fokus pengembangan pariwisata DIY yang disiapkan Dinas Pariwisata DIY. 

1. Menggenjot belanja wisatawan

Dinas Pariwisata Genjot Jumlah Belanja Wisatawan di Yogyakartainstagram.com/gudegyudjum

Selama ini, dengan semakin meningkatnya jumlah wisatawan, nilai pembelanjaan wisatawan belum menunjukkan peningkatan signifikan. Kendati mengalami peningkatan, namun masih dinilai belum optimal. 

"Spending atau belanja wisatawan, baik mancanegara maupun nusantara, selama ini rata-rata Rp7,6 juta. Itu termasuk transportasi mereka dari datang sampai pulang, akomodasi dan lain-lain," ungkap Aria.

Aria mengungkapkan belanja wistawan selama berkunjung ke Yogyakarta dengan rerata lenght of stay 2,1 malam masih di dominasi dari sektor akomodasi dan makan minum. Pada 2018, nilai sektor ini tercatat mencapai Rp9,2 triliun.

"Sedangkan posisi 2019, belanja secara total di sektor akomodasi dan makan minum mencapai Rp9,8 triliun," jelas Aria.

Baca Juga: Keren, Musisi Jalanan di Yogyakarta Kini Terima Uang Digital!

2. YIA diharapkan buka konektivitas penerbangan langsung

Dinas Pariwisata Genjot Jumlah Belanja Wisatawan di YogyakartaIDN Times/Holy Kartika

Konektivitas penerbangan langsung sangat penting. Aria menilai akses penerbangan langsung tidak hanya akan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, tetapi juga bisa turut meningkatkan belanja wisata dan lenght of stay wisatawan. 

"Bali, melalui Bandara Internasional Ngurah Rai ada sekitar 30 direct flight per hari, di Yogyakarta hanya melalui Bandara Adisutjipto dengan dua direct flight. Kami harap dengan YIA nanti akan semakin banyak direct flight yang dapat diakses wisatawan," jelas Aria.

3. Dorong peningkatan pendapatan sektor wisata dengan elektronifikasi

Dinas Pariwisata Genjot Jumlah Belanja Wisatawan di YogyakartaANTARA FOTO/Oky Lukmansyah

Belanja wisata tidak hanya akan memberikan kontribusi besar terhadap ekonomi masyarakat. Akan tetapi juga memberikan peningkatan pemasukan atau pendapatan asli daerah. 

Aria menambahkan untuk mengoptimalkan pemasukan wisata dengan kerjasama teknologi. Misalnya dengan penggunaan QR Code untuk efisiensi penarikan retribusi wisata.

"Intinya, kami siap untuk mendukung elektronifikasi keuangan daerah. Kami juga sudah sosialisasi ke pemda, pemkab dan pemkot, harapannya nanti pajak, pemasukan pariwisata bisa dikelola lebih efektif dengan program elektronifikasi itu," imbuh Asisten Direktur KPw BI DIY, Probo Sukesi.

4. Mengemas produk wisata dengan cara yang lebih menarik

Dinas Pariwisata Genjot Jumlah Belanja Wisatawan di YogyakartaIDNTimes/Holy Kartika

Upaya meningkatkan kualitas wisata DIY, kata Aria, akan dilakukan dengan dua hal. Pengemasan budaya dan pendekatan storinomic. Dengan kedua hal ini, nantinya akan menjadi hal menarik bagi wisatawan, sehingga bisa menambah pengalaman wisatawan dan lenght of stay wisatawan di Yogyakarta. 

"Itu yang belum ada di Yogyakarta. Maka itu, yang akan kita upayakan ke depannya," imbuh Aria. 

Baca Juga: Pelaku Wisata Pesimistis Target YIA Datangkan 1 Juta Wisman Tercapai 

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya