Amankan Distribusi BBM Libur Nataru, Pertamina Siapkan 7 SPBU Kantong 

Pertamax dan Pertamax Turbo capai konsumsi tertinggi

Kota Yogyakarta, IDN Times- Jelang libur Natal 2019 dan Tahun baru 2020, Pertamina Marketing Operation Region IV Jawa Tengah dan DIY menambah 7 kantong SPBU di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)

Diakui Sales Area Manager Pertamina MOR IV wilayah DI Yogyakarta, Pande Made Andi Suryawan sejak dibukanya tol Trans Jawa, arus wisatawan yang datang menggunakan jalur darat diperkirakan akan lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya. Wilayah Jateng dan DIY menjadi salah satu destinasi favorit bagi masyarakat yang akan berlibur akhir tahun, terutama karena wilayahnya mudah dijangkau dengan mobil pribadi.

"Untuk itu, tidak hanya kesiapan stok, kami juga optimalkan pelayanan. Salah satunya dengan mengamankan distribusi BBM di wilayah Yogyakarta dengan menempatkan  SPBU Kantong," ungkap Pande dalam jumpa pers Kesiapan Satgas Pertamina Jelang Masa Libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 di Bilik Kayu Heritage Resto, Selasa (17/12).

Untuk wilayah Yogyakarta, akan ada 7 SPBU kantong yaitu 3 SPBU di  Sleman, 2 SPBU di Gunungkidul, satu SPBU kantong di Bantul dan satu SPBU kantong di Kulon Progo. SPBU kantong di Sleman yakni berada di Pokoh, Medari dan Maguwo. Sedangkan SPBU kantong di Gunungkidul berada di Gading dan Duwet, serta SPBU kantong Bantul di Patalan dan SPBU kantong di Kulon Progo yang berlokasi di Temon.

Untuk mengoptimalkan penyaluran BBM di Yogyakarta, Pertamina membentuk satuan tugas (satgas) yang akan dimulai pada 18 Desember 2019 hingga 6 Januari 2020. 

 

 

Baca Juga: Libur Nataru, Sleman Targetkan Kedatangan 500 Ribu Wisatawan 

1. Gasoline tambah stok 15 persen dari rerata harian

Amankan Distribusi BBM Libur Nataru, Pertamina Siapkan 7 SPBU Kantong Jumpa pers Kesiapan Satgas Pertamina Jelang Masa Libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 di Bilik Kayu Heritage Resto, Selasa (17/12/2019). IDNTimes/Holy Kartika

Stok BBM jenis gasoline untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY ditingkatkan hingga 15 persen dari rerata harian normal sebesar 13.038 kiloliter menjadi 14.969 kiloliter.

"Kenaikan stok BBM di DIY ini dari 1.945 kiloliter menjadi 2.234 kiloliter," ujar Pande.

Sedangkan untuk wilayah Yogyakarta, diperkirakan persentase kenaikan BBM mencapai 14 persen yaitu untuk jenis gasoline yang terdiri dari produk Pertamax, Pertalite, Premium dan Pertamax Turbo.

 

 

2. Konsumsi tertinggi diperkirakan Pertamax dan Pertamax Turbo

Amankan Distribusi BBM Libur Nataru, Pertamina Siapkan 7 SPBU Kantong Pengisian bahan bakar minyak jenis Pertamax dan Pertamax Turbo di SPBU COCO Lempuyangan, Yogyakarta. IDNTimes/Holy Kartika

Lebih lanjut Pande memaparkan untuk konsumsi tertinggi selama Natal dan Tahun Baru, diperkirakan adalah Pertamax dan Pertamax Turbo. Konsumsi kedua BBM gasoline ini diperkirakan akan naik hingga 18 persen untuk Pertamax, sedangkan untuk Pertamax Turbo diprediksi akan naik hingga 20 persen.

Pertamax diprediksi akan naik dari hari normal sebesar 264 KL menjadi 311 KL dan Pertamax Turbo dari 6 KL menjadi 7 KL. Pande menuturkan peningkatan BBM jenis ini karena diperkirakan akan banyak kendaraan pribadi yang mungkin nanti akan masuk ke wilayah Yogyakarta.

"Akses jalan ke Yogyakarta sekarang semakin mudah dijangkau, seiring selesainya pembangunan jalan tol dan dan pembangunan jalan lainnya. Sehingga akan banyak kendaraan pribadi yang masuk ke kota ini," jelas Pande.

3. Konsumsi gasoil di Yogyakarta naik 3 persen

Amankan Distribusi BBM Libur Nataru, Pertamina Siapkan 7 SPBU Kantong Sales Area Manager Pertamina MOR IV wilayah DI Yogyakarta, Pande Made Andi Suryawan. IDNTimes/Holy Kartika

Berbeda dengan wilayah Jawa Tengah, kenaikan BBM jenis gasoil yakni dex series di Yogyakarta diperkirakan meningkat.  Sedangkan konsumsi BBM jenis gasoil di Jawa Tengah diprediksi cenderung akan turun.

"Karena di wilayah Jawa Tengah ini, truk banyak yang tidak beroperasi. Sedangkan di Yogyakarta, konsumsi gasoil akan meningkat sekitar 3 persen. Karena banyak angkutan umum seperti bus pariwisata yang beroperasi," imbuh Pande.

Pande mengungkapkan kendaraan pribadi bermesin diesel maupun bus wisata akan banyak yang bergerak masuk ke wilayah DIY. Sehingga, diperkirakan untuk produk BBM jenis gasoil, konsumsinya akan naik sebanyak 3 persen yaitu dari harian normal 440 KL menjadi 456 KL.

Baca Juga: DPRD Bantul Keberatan Penjualan BBM Secara Eceran Dilarang

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya