TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Harga Minyak Goreng Naik, Bupati Sleman: Jangan Ada yang Menimbun

Pemkab Sleman lakukan operasi pasar

Ilustrasi minyak goreng di supermarket (IDN Times/Sunariyah)

Sleman, IDN Times - Harga minyak goreng di Kabupaten Sleman mengalami kenaikan yang cukup tinggi. Dari harga eceran tertinggi HET normal sebesar Rp13 ribu, kini di pasaran harganya sudah merangkak ke angka Rp18.750.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mewanti-wanti jangan pernah ada oknum yang melakukan penimbunan.

Baca Juga: 3 Minggu Terakhir, Harga Minyak Goreng di Sleman Naik

1. Masyarakat diminta tidak panik

Ilustrasi Minyak Goreng. (IDN Times/Sunariyah)

Bupati pun meminta agar masyarakat tidak panik atas kenaikan harga minyak goreng. Pasalnya, kenaikan harga tersebut tidak hanya terjadi di Kabupaten Sleman, namun secara global.

"Kenaikan ini merata bahkan global tidak hanya nasional. Dan ada beberapa faktor yang mempengaruhi, salah satunya harga CPO itu sendiri," ungkapnya pada Kamis (25/11/2021).

2. Pemkab Sleman mulai lakukan operasi pasar

Harga minyak goreng di pasaran terus merangkak naik dalam sebulan terakhir. (IDN Times/Alfi Ramadana)

Menurut Kustini, saat ini Pemkab Sleman melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Sleman tengah berfokus pada pemantauan harga harian. Hal itu bertujuan agar kenaikan harga minyak goreng tidak menyebabkan dampak yang luas.

"Kemarin sudah difasilitasi dari Disperindag DIY dan Bulog dengan ada operasi pasar di prambanan sebanyak 500 paket. Harga per paket Rp25 ribu berisi 1 liter minyak goreng dan 1 kg gula pasir. Selain itu kita juga pantau agar pasokan serta distribusi cukup dan aman," terangnya.

Baca Juga: Sejumlah Bahan Pokok di Sleman Alami Kenaikan Harga

Berita Terkini Lainnya