TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

BBM Premium Mau Dihapus, Pakar UGM: Transisi Cukup 6 Bulan

Dirasa tepat untuk kurangi emisi

Ilustrasi pengisian BBM di SPBU Pertamina. (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)

Sleman, IDN Times - Rencana penghapusan bahan bakar minyak (BBM) jenis premium dirasa tepat untuk mengurangi emisi. Kepala Pusat Studi Energi Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. Deendarlianto menjelaskan, dampak lingkungan yang ada, menjadi salah satu pertimbangan yang penting untuk mendorong konsumsi bahan bakar dengan nilai oktan yang lebih tinggi.

“Kalau mengacu pada perencanaan energi nasional ke depan saya pikir rencana pemerintah untuk mulai menghilangkan secara perlahan-lahan Premium cukup baik, itu perlu disosialisasikan dan didukung bersama oleh semua komponen masyarakat,” ungkapnya.

Baca Juga: Premium Dihapus Tahun Depan? Pengamat: Itu Wacana sejak 2017

1. Masyarakat sudah digiring untuk beralih ke Pertalite

Andreas Fitri Atmoko/metrotvnews.com

Pemerintah sendiri telah berencana mengeluarkan kebijakan penghapusan BBM jenis Premium di tahun 2022, dan mulai mendorong peralihan menuju konsumsi bahan bakar jenis Pertamax yang lebih ramah lingkungan. Menurut Deendarlianto, sebenarnya proses transisi menuju konsumsi bahan bakar yang lebih ramah lingkungan telah dimulai sejak peluncuran Pertalite pada tahun 2015 silam.

“Masyarakat sudah digiring untuk berganti dari Premium ke Pertalite, dan ternyata itu berhasil. Orang-orang mulai sadar akan pengaruh terhadap mesin, dan pengaruh terhadap lingkungan juga semakin menjadi pertimbangan,” katanya.

2. Waktu enam bulan untuk transisi dirasa cukup

IDN Times/Holy Kartika

Menurut Deendarlianto, ketika melihat struktur penjualan BBM, pengguna Premium memang semakin lama semakin berkurang. Hal ini juga seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat untuk menggunakan BBM yang lebih berkualitas.

Jika dilihat, saat ini masyarakat kelas ekonomi menengah telah lama beralih dari Premium ke Pertalite, dan bahkan pelan-pelan mulai bergeser ke Pertamax. Ini mengindikasikan bahwa masyarakat telah siap menghadapi rencana penghapusan Premium dalam waktu dekat.

“Boleh dikatakan hampir dominan di kendaraan roda empat menggunakan Pertalite, sehingga kalau kita ingin menghentikan Premium saya pikir dalam waktu enam bulan waktu transisinya sudah cukup untuk membawa masyarakat ke sana,” terangnya.

Baca Juga: Bensin Premium Murah Tapi Berisiko Merusak Mesin

Berita Terkini Lainnya