Antisipasi Harga Anjlok, Petani Kalasan Olah Cabai Jadi Beragam Produk
Dari aneka sambal hingga manisan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Untuk mengantisipasi anjloknya harga cabai, petani di Kalasan yang tergabung dalam Kelompok Wanita Tani (KWT) Rukun Lestari membuat berbagai produk olahan cabai.
Ketua Forum Petani Kalasan, Janu Riyanto menjelaskan, setidaknya ada 9 produk olahan cabai yang dihasilkan, di antaranya bubuk cabai, minyak cabai, sirop cabai, abon cabai, manisan cabai, stik cabai, serta beberapa aneka sambal.
Baca Juga: Varietas Cabai Rawit dari Petani Kalasan, Lebih Besar dan Pedas
1. Harga cabai sempat anjlok Rp4 ribu per kg
Janu menjelaskan, langkah para petani membuat berbagai macam olahan cabai dilatarbelakangi sempat anjloknya harga cabai ke angka Rp4 ribu per kilogram. Agar petani tidak terus-terusan merugi, akhirnya pihaknya memutar otak dengan cara mengolah cabai agar memiliki nilai ekonomi lebih tinggi.
"Karena cabai kadang-kadang harganya murah. Makanya saya harus memutar otak agar KWT saya bisa mengolah dan cabai bisa memiliki nilai ekonomi yang lebih tinggi," ungkapnya pada Jumat (24/7/2020).
Baca Juga: Petani Millennial Karang Kalasan, Contoh Anak Muda yang Bangga Bertani