5 Ton Salak Pondoh dari Sleman Diekspor ke Kamboja Setiap Pekan
Ekspor salak pondoh sempat menurun saat pandemik COVID-19
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Sleman melepas truk kontainer muatan buah salak untuk diekspor ke Kamboja pada Kamis (26/8/2021) lalu.
Ketua Paguyuban Petani Salak Pondoh yang tergabung pada CV Mitra Turindo sebagai eksportir salak pondoh, Suroto menjelaskan, saat ini perlahan para petani salak di Sleman mulai bisa melakukan ekspor salak ke Kemboja, setelah sebelumnya pada 2020, ekspor salak mengalami penurunan tajam lantaran pandemik COVID-19.
Baca Juga: Edukasi Prokes, Sleman Libatkan 119 Duta Perubahan Perilaku
1. Kembali ekspor salak 5 ton per minggu
Suroto menjelaskan, sebenarnya ekspor salak sudah dilakukan pihaknya sejak tahun 2017 sebanyak 150 ton. Kemudian pada tahun 2018 meningkat 350 ton dan 2019 mampu mengekspor 650 ton. Namun pada tahun 2020, ketika pandemik COVID-19 mulai masuk Indonesia, membuat ekspor buah salak menurun menjadi 160 ton saja karena terkendala terbatasnya transportasi untuk ekspor.
"Alhamdulillah pada tahun 2021 ini perlahan-lahan bisa kembali mengekspor salak ke Kamboja 5 ton per minggu dengan kapal laut, harapannya jalur udara segera dibuka sehingga ekspor dapat meningkat kembali, " ungkapnya pada Kamis (26/8/2021).
Baca Juga: Tutup Hampir 2 Bulan, Pemkab Sleman Siapkan Skenario Uji Coba Pembukaan Wisata