Rasio Gini Jogja Tinggi, Sri Sultan HB X: Lihat Sisi Positifnya
Tingginya rasio gini menunjukkan adanya pertumbuhan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yogyakarta, IDN Times - Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan pemerintah kabupaten/kota se-DIY menandatangani Nota Kesepahaman soal Optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan Bank BPD DIY pada Selasa (16/7).
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan pendapatan dari pajak nantinya akan dikembalikan pada masyarakat dan diharapkan berpengaruh pada rasio gini yang menjadi indikator pemerataan. Ia menerangkan bahwa rasio gini hendaknya tidak dipandang dari sisi negatif saja.
"Rasio gini Jogja yang tertinggi di Indonesia jangan dilihat dari sisi negatifnya saja tapi juga ada positifnya. Dalam arti di Jogja ada pertumbuhan. Kalau enggak tumbuh sebetulnya tidak ada persoalan rasio gini," katanya.
Baca Juga: Optimalkan PAD, Pemda DIY dan Kabupaten/Kota Tandatangani MoU
1. Rasio gini tertinggi di Indonesia
Menurut perhitungan Badan Pusat Statistik (BPS), provinsi dengan tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk tertinggi di Indonesia adalah Yogyakarta sepanjang Maret 2019.
Terkait hal ini, Sri Sultan Hamengku Buwono X menerangkan bahwa pendapatan dari pajak nantinya akan dikembalikan pada masyarakat dan diharapkan berpengaruh pada rasio gini yang menjadi indikator pemerataan.
"Penandatanganan MoU hari ini itu untuk optimalisasi peningkatan PAD dari retribusi dan pajak yang memang perdanya sudah ada. Mungkin belum efektif dan efisien maka didorong untuk ke situ. Demikian juga buat kabupaten/kota. Kalau hubungan dengan rasio gini untuk orang miskin, ya, pajak daerah ini kan juga dikembalikan pada publik. Jadi otomatis kembali kepada masyarakat," katanya.
Baca Juga: 5 Pesan Sultan HB X Terkait Rencana Pembangunan Jalan Tol