Harga Tiket Pesawat Mahal, Kerek Inflasi Yogyakarta
Bawang merah kendalikan laju inflasi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yogyakarta, IDN Times- Kenaikan harga tiket angkutan udara menjadi pemicu inflasi Kota Yogyakarta. Sebagaimana dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) DI Yogyakarta, tak hanya kenaikan tarif angkutan udara, sejumlah kelompok pengeluaran juga turut mengerek inflasi Mei 2019.
Kepala BPS DI Yogyakarta, Johanes De Britto Priyono mengungkapkan inflasi Kota Yogyakarta pada Mei 2019 capai 0,42 persen. Selain kenaikan tarif angkutan udara, Inflasi juga dipicu sejumlah kelompok bahan makanan, termasuk makanan jadi serta kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bangunan yang mengalami kenaikan indeks harga konsumen.
Baca Juga: Tak Perlu Jauh-Jauh, Kopi Seantero Nusantara Ada di Loko Coffee
1. Angkutan udara mengerek inflasi dengan kenaikan 5,90 persen
Tak dipungkiri harga tiket pesawat yang naik tajam dan dirasa cukup mahal memberikan andil besar pada inflasi Mei 2019. Terutama bagi Yogyakarta, yang merupakan kota tujuan utama mudik dan wisata.
Priyono menuturkan angkutan udara memberikan andil terbesar dalam mendorong terjadinya inflasi. "Kenaikan komoditas angkutan udara mencapai 5,90 persen dengan andil 0,09 persen," ujar Priyono.
Secara umum, kelompok transportasi komunikasi dan jasa keuangan pada Mei 2019 mengalami inflasi 1 persen. Selain komoditas angkutan udara, tarif kereta api juga turut memberikan kontribusi pada inflasi dengan kenaikan 15,28 persen dengan andil 0,05 persen, serta kenaikan tarif pulsa ponsel dan angkutan antar kota.
Baca Juga: Gelombang Pasang Hingga 5 Meter, Ratusan Nelayan di Bantul Tak Melaut