TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Harga Bawang Merah Anjlok, Dorong Deflasi Kota Yogyakarta

Panen raya bikin harga jatuh

Bawang merah.IDN Times/Daruwaskita

Yogyakarta, IDN Times-Jatuhnya harga bawang merah membuat Kota Yogyakarta mengalami deflasi sebesar 0,07 persen. Badan Pusat Statistik (BPS) DIY merilis deflasi pada September 2019 disebabkan oleh turunnya indeks harga konsumen kelompok bahan makanan sebesar 1,34 persen. Harga bawang merah di pasaran mulai turun seiring banyaknya wilayah produsen komoditas ini yang panen raya.

Kabid Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY, Yanto Apriyanto mengatakan harga bawang merah stabil rendah.

"Hal ini karena bawang merah di daerah lain sedang panen, sehingga persediaan cukup," ujar Yanto dihubungi, Rabu (2/10).

Baca Juga: Harga Terpuruk, ini Usaha Pemkab Bantul Bantu Petani Bawang Merah

1. Bawang merah beri andil terbesar

IDN Times/Daruwaskita

Kepala BPS DIY, Johannes de Britto Priyono mengungkapkan deflasi terjadi karena turunnya harga yang ditunjukkan oleh turunnya indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok bahan makanan turun 1,34 persen. 

Komoditas bawang merah memberikan andil terbesar yang mendorong deflasi. Penurunan harga bawang merah tercatat mencapai 24,52 persen.

"Andil yang diberikan komoditas bawang merah ini sebesar minus 0,09 persen. Diikuti penurunan harga daging ayam ras, telur ayam, cabai rawit dan beberapa komoditas lainnya yang turut mendorong deflasi bulan September," ungkap Priyono.

2. Anjloknya harga belum pengaruhi petani

IDN Times/Holy Kartika

Kendati harga bawang merah mengalami penurunan yang cukup drastis, namun kondisi ini dinilai belum berikan pengaruh besar terhadap petani. Yanto memaparkan meski harga bawang merah rendah di pasaran, petani masih mendapatkan untung dari penjualan komoditas ini.

"Mungkin untungnya tidak banyak, namun biaya produksi masih bisa tertutupi," ungkap Yanto.

Panen raya juga terjadi pada komoditas cabai. Di beberapa daerah komoditas ini mengalami over supply. Sedangkan pada komoditas bawang putih, keran impor sudah dibuka lagi, sehingga pasokan mencukupi di pasaran.

Baca Juga: Mau Bisnis Kopi, Pelajari Dulu Hal ini ya Guys!

Berita Terkini Lainnya