TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Friendly Logistics Bantu UMKM Yogyakarta Manfaatkan Pemasaran Digital

Bantu fasilitas gudang hingga manajemen pemasaran digital

IDN Times/Holy Kartika

Yogyakarta, IDN Times- JNE menggandeng PT Cakra Nala Logistic (Canal) mengembangkan sistem layanan Friendly Logistics untuk mendorong UMKM di Yogyakarta. Sistem ini memberikan fasilitas pergudangan hingga manajemen pemasaran secara digital untuk pelaku UMKM.

Head Regional JNE Jawa-DIY, Marsudi mengatakan layanan ini diperkenalkan dengan tujuan menciptakan peluang dan memberikan kemudahan kepada UMKM melakukan proses jual beli secara online.

"Kami harap dengan layanan ini dapat semakin memajukan bisnis UMKM, khususnya di Yogyakarta. Namun, tidak menutup kesempatan juga untuk pelaku UMKM dari luar DIY yang ingin memanfaatkan layanan ini," ujar Marsudi di JNE Warehouse, Jalan Parangtritis, Senin (16/9).

Baca Juga: 3 Alasan Platform Digital Payment Tak Menjadi Ancaman bagi Perbankan

1. Warehouse untuk menampung produk UMKM

IDNTimes/Holy Kartika

Salah satu keunggulan dari layanan ini adalah menyediakan tempat untuk produk-produk UMKM yang siap untuk dipasarkan. CEO Canal, Rifky Ali Hamidi mengungkapkan selama ini pelaku UMKM selalu terkendala persoalan pergudangan, atau tempat untuk menempatkan produknya sebelum dipasarkan.

"Selama ini persoalan yang dialami pelaku UMKM adalah bagaimana atau di mana harus menempatkan produknya, sebelum dipasarkan. Untuk itu, kami bekerjasama dengan JNE untuk mengakomodir kendala yang dihadapi mereka," ungkap Rifki.

Friendly Logistics ini juga menawarkan harga yang cukup terjangkau. Pasalnya, tarif yang dikenakan dengan layanan ini hanya dikenakan 2,5 persen dari harga produk, apabila harga produk nilainya di bawah Rp100.000.

"Intinya, tarif yang dikenakan ini tidak sampai Rp5.000. Jadi cukup terjangkau dan tidak memberatkan UMKM," jelas Rifki.

2. Bantu UMKM manfaatkan pemasaran digital

IDNTimes/Holy Kartika

Pemasaran secara digital sudah menjadi strategi penting untuk mengembangkan bisnis, terutama dalam memasarkan produk. Sejalan dengan perkembangan zaman, strategi tersebut harus dapat dimanfaatkan oleh pelaku UMKM untuk mengembangkan usahanya.

Selain menyediakan warehouse untuk menampung produk-produk UMKM yang siap dipasarkan, Marsudi menambahkan layanan tersebut juga memberikan manfaat lain untuk pelaku bisnis. Antara lain mendorong UMKM untuk memanfaatkan digital marketing atau pemasaran digital.

"Artinya, kami akan membantu mereka dalam memasarkan produknya secara digital atau online, terutama bagi UMKM yang belum bisa memasarkan produknya secara digital," jelas Marsudi.

Sedangkan bagi pelaku usaha menengah ke atas, layanan ini juga dapat dimanfaatkan secara optimal. Terutama dalam menempatkan produknya di tempat yang lebih luas, sehingga produk tersebut siap untuk dikirimkan kepada konsumen atau pelanggannya.

"Mereka selama ini mungkin tidak punya tempat untuk menempatkan barangnya, ada yang mungkin hanya ditempatkan di kamar atau dapur, tidak punya khusus. Jadi kami menyediakan tempatnya," jelas Marsudi.

3. Friendly Logistics seluas 400 meter persegi

IDNTimes/Holy Kartika

Branch Manager JNE Yogyakarta, Adi Subagyo menambahkan warehouse yang disiapkan untuk memfasilitasi pergudangan bagi produk UMKM yakni seluas 400 meter persegi dengan kemampuan pengelolaan gudang hingga 5000 unit. “Kehadiran layanan ini diharapkan membantu UMKM agar dapat fokus pada sektor produksi dan sales, sementara problem logistik akan di tangani oleh layanan ini," imbuh Adi. 

Adi pun menjelaskan selama ini para pelaku industri kreatif kerap disibukan dengan proses warehousing, pengaturan stock barang dan packaging. Akibatnya, tak jarang menurunkan konsentrasi terhadap proses penjualan, pengembangan produk serta strategi pemasaran, dan yang lainnya.

“Berbagai fasilitas dalam Friendly Logistics, seperti digital marketing, warehousing, order fulfilment, technology development, shipping management dan delivery, menjadi end to end solutions dari masalah tersebut," paparnya.

Baca Juga: 3 Ton Bawang Merah Ludes Diborong ASN Pemkab Bantul

Berita Terkini Lainnya