TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Petani di Lahan Pasir Pantai Samas Raup Untung dari Cabai

Sempat merugi banyak saat harga bawang merah terpuruk‎

Harga cabai di pasar tradisional Bantul naik tajam. IDN Times/Daruwaskita

Bantul, IDN Times - Setelah merugi puluhan juta akibat harga bawang merah yang anjlok saat panen raya, kini para petani di lahan pasir di kawasan Pantai Samas bisa kembali tersenyum lebar. Sebab, masa panen cabai tengah berlangsung dengan harga yang cukup baik di pasaran.

1. Petani mulai panen raya cabai awal bulan Oktober ini

IDN Times/Daruwaskita

Danang Madani, salah seorang petani cabai di lahan pasir kawasan Pantai Samas Desa Srigading, Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul, mengatakan para petani cabai mulai panen raya cabai pada awal bulan Oktober ini dengan harga cukup tinggi di pasaran.

"Ya sedikit terobati dengan harga cabai yang masih tinggi di pasaran,"kata Danang, Kamis (3/10).

Baca Juga: Harga Bawang Merah Anjlok, Dorong Deflasi Kota Yogyakarta

2. Sekali petik, petani mampu jual 2 hingga 3 kuintal cabai

IDN Times/Daruwaskita

Menurut Danang, cabai merah besar jenis imperial laku dijual kepada pengepul hingga Rp17 ribu per kilogram, sedangkan cabai merah keriting bisa tembus di harga Rp21 ribu per kilogram.

"Setiap hari petani bisa menjual sekitar 2 hingga 3 kuintal cabai untuk sekali petik. Padahal masa petik cabai bisa mencapai 10 kali," ungkapnya.

3. Harga cabai kini sedang bagus-bagusnya‎

IDN Times/Daruwaskita

Kebiasaan menanam cabai di lahan pasir dilakukan petani usai menanam bawang merah Dengan harga Rp6 ribu per kilogram untuk jenis cabai besar merah imperial, petani sudah balik modal. Artinya, harga yang bisa tembus 3 kali lipatnya maka keuntungan juga berlipat.

"Ya ini mungkin sebagai obat ketika menjual bawang merah terpuruk diobati dengan harga cabai yang lumayan tinggi di pasaran," ujarnya.

Baca Juga: Lelang Cabai di Bantul Efektif Tekan Permainan Harga

Berita Terkini Lainnya